
Pensiunan Perwira Polisi Jadi Mahasiswa Baru Tertua di Kampusnya, Ini Sosoknya
Seorang Purnawirawan Perwira Polisi berpangkat Kompol dinobatkan sebagai Maba tertua di kampusnya.
Seorang Purnawirawan Perwira Polisi berpangkat Kompol dinobatkan sebagai Maba tertua di kampusnya.
Usia lanjut tak menghalangi niat Mulyoto untuk bisa mendapat gelar akademik di Unismuh.
Bahkan diketahui pendidikannya kalah tinggi dari salah seorang anaknya yang sempat meraih gelar S2.
Dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id, Jumat (29/9), Mulyoto merupakan suami dari Rugayati dan ayah dari tiga anak, yaitu Muh. Ma'sum (mahasiswa S1), Siti Wahyuni (melanjutkan kuliah S2 di Australia), dan Syianto Tri Putra Alam Mulyoto (anggota Polri).
Rekam jejaknya sebagai polisi dilanjutkan oleh seorang anaknya yaitu Syianto Tri Putri Alam Mulyoto yang saat ini bertugas di Mabes Polri.
Lantas siapa sosok Mulyoto sebenarnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mulyoto lahir di Sragen, Jawa Tengah pada 8 September 1962. Sosoknya viral setelah dianggap sebagai Maba tertua di Unismuh Makassar dan sempat ikut kegiatan kemahasiswaan.
Sebelum menjadi Mahasiswa Unismuh, Mulyoto diketahui merupakan seorang pensiunan anggota Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Polisi (Kompol).
Bahkan jabatan terakhir Purnawirawan Perwira Menengah (Pamen) itu adalah sebagai Kapolsek Ujung Loe di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Mulyoto tercatat sebagai Mahasiswa Baru (Maba) di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan sudah aktif mengikuti perkuliahan seperti mahasiswa pada umumnya.
Tak hanya usia lanjut yang menjadi sorotan banyak pihak, ternyata Mulyoto sempat dikira sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Hal tersebut disadari oleh Ketua Bidang RPK Pikom IMM FAI Unismuh, Iswan Kotta. Dalam sebuah foto memang sekilas Mulyoto memiliki wajah yang sama persis dengan sosok ulama terkenal di Indonesia tersebut.
Mulyoto membocorkan reaksi dari teman-temannya bahwa mereka terbuka dan sangat senang dengan kedatangannya.
Mulyoto sempat dikira sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita mantan Wakapolri pernah punya banyak cita-cita dari pilot hingga sopir bus malam.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan untuk melatih mereka kepekaan mereka dalam bersosialisasi. Terselip harapan terbaik bagi para siswa SPN. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka memanfaatkan cita-cita korban yang ingin menjadi polisi dan TNI. Ia pun mengimingi mereka bisa mencapainya dengan sebuah syarat.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca Selengkapnya