Mantan TNI jadi Petani

Sosok pensiunan Mayor TNI tersebut ialah Wayan Supadno. Wayan merupakan jebolan Universitas Airlangga sebelum akhirnya memilih terjun di dunia militer.

Di masa belia, Wayan pernah bekerja menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan farmasi selama kurang lebih 2 tahun.

Setelah puas dengan hasil bekerja sebagai karyawan, Wayan lantas memutuskan untuk mengabdi. Sosoknya kemudian diketahui dilantik menjadi prajurit TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda) hingga bekerja menjadi seorang pelatih militer.

Tak terkira, nasib justru membawanya ke hal yang tak terduga. Purna tugas, Wayan justru menjadi petani serta peternak. Sosoknya pun nampak sumringah tatkala mengawasi kandang sapi betina miliknya.

YouTube Pak Tani Bangkit ©2023 Merdeka.com

"Ini Pak Padno lagi di kandang sapi. Sapi betina semua," cerita Wayan Supadno.

Kebun Sawit Luas

Selain menjadi peternak, kini Wayan juga tengah mengelola sebuah kebun sawit luas miliknya.

Sukses menjadi petani dan peternak, Wayan begitu haru melihat kondisi pertanian di tanah air. Baginya, tak sedikit dari para sarjana muda di bidang pertanian yang justru enggan berkiprah.

Sebaliknya, mereka tak mau terjun langsung di bidang pertanian. Alhasil, masih banyak sektor pertanian di tanah air yang terbengkalai dan membutuhkan tenaga para generasi muda.

"Sungguh saya tidak habis pikir, banyak anak muda dan sarjana pertanian yang ingkar janji dari profesinya, tidak mau juga jadi pengusaha pertanian sukses. Indonesia sebagai negara agraris tapi masih kekurangan sumber daya manusianya," terang Wayan, demikian dikutip dari laman news.unair.ac.id.

Punya Peternakan & Kebun dari Kejadian Bangkrut

Padahal, Wayan sendiri justru memiliki kesan hingga pengalaman baik di bidang pertanian. Bidang itu lah yang justru menyelamatkan hidup Wayan dan keluarga dari keterpurukan.

Tak ayal jika Wayan merasa prihatin melihat para generasi muda yang kurang memanfaatkan peluang di bidang pertanian. Kesuksesan Wayan malah tak lain berasal dari sana.

Hal tersebut berawal dari jatuhnya Wayan yang harus menerima kenyataan, dia bangkrut hingga terpaksa kehilangan uang lebih dari Rp30 miliar. Masa tersebut diakuinya lantaran kesalahan yang diperbuat guna melakukan ekspansi usaha dan bermitra.

YouTube Pak Tani Bangkit ©2023 Merdeka.com

"Beberapa kali mendirikan usaha, dia bangkrut sekitar 30 milyar," demikian dikutip dari laman news.unair.ac.id.

Ajak Generasi Muda

Tak mau berpangku tangan dan menerima nasib, Wayan kembali bangkit. Bidang pertanian dan peternakan menjadi salah satu hal yang kala itu seketika terpintas di benaknya.

Tak mudah, namun Wayan terbukti berhasil menjadi sosok petani sukses. Keberhasilannya mengelola usaha tersebut membuat Wayan berharap lebih pada generasi muda.

Wayan mengajak para pemuda untuk menjadi petani cerdas dengan memanfaatkan sumber daya alam serta teknologi. Sebab hingga kini, masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan dengan baik.

"Bertani membutuhkan tempat, lahan sempit membutuhkan pengganti, di luar Pulau Jawa masih banyak lahan tidur, subur, murah harganya. Mari menjadi petani yang cerdas. Potensi tidak hanya di Pulau Jawa. NKRI ini, bangsa ini, begitu luasnya," ungkapnya.