Penjual Miras Ngamuk ke Wabup Kotim Diminta Surat Izin Dagang, Sampai Tunjuk-Tunjuk
Merdeka.com - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Irawati baru-baru ini mendatangi toko yang menjual minuman keras (miras). Bersama para jajarannya, dia menanyakan bukti surat izin bangunan dan usaha ke pemilik toko.
Namun bukannya menunjukkan surat, pemilik toko malah ngamuk sampai nunjuk-nunjuk wakil bupati, sehingga adu mulut pun terjadi. Sontak saja peristiwa itu menjadi viral di media sosial.
Berikut ulasannya
Diabaikan dan Tutup Loket
Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram akun @undercover.id, akun tersebut mengunggah ulang video penjual miras adu mulut dengan Wabup Kotawaringin Irawati.
Dalam video itu terlihat, Wabup Kotawaringin minta kepada penjual miras untuk menunjukkan surat izin bangunan dan usaha. Tapi sayangnya ia malah diabaikan dan menerima perlakuan kasar.
"Pak, coba lihat izinnya pak. Pak, lihat izinnya. Itu-itu arak semua, pak izinnya mana pak? Kita mau lihat izinnya ada tidak?," kata Irawati dari jendela.
Pemilik toko tanpa bicara sepatah kata pun dan segera menutup loketnya. Namun upayanya tersebut diadang oleh petugas yang mendampingi Irawati.
Membangun di Atas Tanah Pemerintah
Lantaran menerima perlakuan kurang mengenakkan, Irawati pun meminta kameramen menyorot isi toko. Video tersebut akan menjadi bukti adanya minuman keras yang dijual bebas.
Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Irawati menambahkan, ternyata ia pernah dilaporkan oleh pemilik warung miras itu ke Polda. Padahal mereka telah mendirikan bangunan di atas tanah milik pemerintah.
"Untuk warga Kotawaringin Timur. Ini yang punya semua ini di dalam minuman semua itu, kan kelihatan. Ini bukti kita ini. Na ini juga yang melaporkan saya ke Polda. Ini bukti kita, di dalam. Saya tidak melepas karena ini di atas tanah saya, kan drainase ini. Saya tanya, bapak ada izin enggak di sini jualannya?," ujar Irawati.
Namun penjual miras itu menuduh Irawati sebagai pejabat yang arogan dan telah merusak warungnya.
"Ibu sudah merusak saya punya toko. Kau seorang pejabat, kau maju. Jangan kaya gitu. Pejabat arogan," tukasnya membentak.
Wabup Kotim Dituduh Merusak
Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Mirisnya lagi, penjual miras yang tak disebutkan namanya itu menunjuk-nunjuk dengan jarinya. Ia menuduh Irawati telah merusak bangunan dan melanggar tempatnya.
"Bapak merusak generasi. Merusak moral dan anak bangsa. Ingat bagaimana kalau anak bapak juga kena. Saya tidak arogan, saya sesuai peraturan," terang Irawati.
"Kamu jangan arogan. Ibu sudah merusak dan melanggar tempat saya. Saya saksi ada semua," bela si pemilik toko.
"Kami tidak merusak. Bapak yang membangun di atas tanah drainase milik pemerintah. Bagaimana maksudnya merusak?," tanya Irawati.
Masih Tanah Sengketa
Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Pemilik warung miras itu akhirnya mengungkapkan bahwa bangunannya berdiri di atas tanah sengketa.
"Saya tidak arogan pak, saya hanya menjelaskan saja. Izinnya bapak ada tidak?," tanya Irawati lagi.
"Jangan kaya gitu ya bu ya, saya sudah cukup sabar. Saya bisa melapor, Anda merusak tempat saya. Ini tanah ini mau dibayar. Tanah ini masih sengketa. Kenapa ibu merusak? Seorang pejabat enggak boleh gitu," ungkapnya.
Bangunan Sementara
Di mana sebagian hak tanah telah diganti rugi oleh pemerintah lantaran rencana pembuatan drainase. Pemilik tokok berkilah bahwa bangunannya kini hanya berdiri sementara.
"Bapak kan sudah terima kan (dibayar uang ganti rugi)? Kenapa dibangun lagi? Kenapa dibangun lagi di sini. Sampean kan sudah dibayar," ujar seorang rekan.
"Kan sebelah sana yang diganti, diberi Rp10 juta. Sebelah sini hanya sementara," belanya.
Video Wabup Kotim Diamuk Penjual Miras
Berikut videonya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaTakut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaCara Mengolah Buah Mahkota Dewa untuk Turunkan Kadar Asam Urat
Khasiat buah mahkota dewa diyakini dapat membantu dalam mengurangi tingkat asam urat yang tinggi dalam tubuh. Mari simak ulasannya lebih lanjut!
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca Selengkapnya