Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Diketahui, Pahami Penyebabnya

Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Diketahui, Pahami Penyebabnya ilustrasi rahim. ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Merdeka.com - Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan melakukan beberapa metode. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Serviks sendiri merupakan bagian bawah dari rahim yang terhubung ke vagina, dan memiliki fungsi salah satunya memproduksi lendir atau mukus.

Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara. Berdasarkan penelitian yang dirilis WHO pada tahun 2014, lebih dari 92 ribu kasus kematian pada wanita di Indonesia disebabkan oleh penyakit kanker. Dari jumlah tersebut, 10% di antaranya terjadi karena kanker serviks.

Pada awalnya, kanker serviks umumnya tak menunjukkan gejala apapun. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks terkait dengan infeksi menular seksual. Lantas, bagaimanakah cara melakukan pencegahan penularan kanker serviks?

Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber (21/1):

Pencegahan Kanker Serviks

Sebagian besar kanker memang masih belum diketahui jelas apa penyebabnya hingga kini. Namun, diduga bahwa adanya mutasi secara genetik yang menjadi penyebab terjadinya kanker tertentu. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi kanker serviks atau kanker leher rahim.

Berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa kanker serviks bukan disebabkan oleh faktor genetik, melainkan karena infeksi virus yang bernama human papillomavirus (HPV), khususnya HPV subtipe 16 dan 18 secara global.

Jumlah penderita kanker serviks yang terbilang tinggi, seharusnya bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini dan hidup sehat. Berikut ini beberapa hal penting yang dapat menjauhkan wanita dari kanker serviks:

1. Vaksin HPV

Seperti yang sudah dijelaska di atas, kanker serviks terjadi dikarenakan infeksi oleh virus human papillomavirus (HPV). Salah satu tindakan pencegahan kanker serviks yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Usia ideal untuk vaksinasi HPV adalah saat anak perempuan berusia 9-13 tahun. Pada usia tersebut, vaksinasi HPV diberikan sebanyak dua kali dalam jarak 6-12 bulan. Namun, vaksinasi ini juga boleh diberikan pada perempuan berusia 13-26 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya. Pada usia ini, vaksin HPV sebaiknya dilakukan tiga kali.

Melansir dari klikdokter, vaksin HPV ini dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang belum pernah berhubungan seksual. Sebab, jika seseorang sudah pernah berhubungan seksual, akan membuat efektivitas vaksinnya menurun, meskipun ia mendapatkan vaksin tersebut pada rentang usia yang direkomendasikan WHO.

2. Screening Kanker Serviks

Selain melakukan vaksin, metode skrining kanker serviks juga bisa dilakukan untuk membantu menurunkan angka kematian akibat kanker serviks. Dengan melakukan skrining teratur, kelainan sel di leher rahim bisa dideteksi secara dini dan diobati lebih cepat.WHO menganjurkan agar skrining kanker serviks dilakukan oleh setiap perempuan yang berusia 30-49 tahun. Skrining kanker serviks dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan pap smear, inspeksi visual asetat (IVA), dan tes HPV.IVAMelakukan skrining IVa memiliki tujuan untuk melihat ada atau tidaknya sel yang tidak normal di leher rahim. Metode ini dilakukan dengan cara  memasukkan spekulum ke dalam leher rahim, lalu dokter akan mengoleskan asam asetat ke lapisan permukaan leher rahim.Jika warna pada leher rahim tidak berubah, maka bisa dikatakan tidak ada sel abnormal di vagina. Namun, apabila leher rahim warnanya berubah menjadi putih, maka kemungkinan menandakan ada sel yang abnormal.Namun, perubahan sel abnormal ini bisa terjadi bukan hanya karena infeksi virus HPV saja. Maka dari itu perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya. Pap SmearHampir sama dengan IVA, pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel dari vagina menggunakan speculum. Selanjutnya, dokter mengambil sel-sel dari leher rahim dan dilakukan pengujian di laboratorium guna mendeteksi gejala dan kelainan. Tes ini dapat melihat sel-sel kanker di leher rahim dan perubahan yang mengarah pada kanker serviks.Tes HPVBerbeda dengan vaksin HPV, tes HPV dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya virus penyebab kanker serviks di leher rahim, yaitu virus HPV. Selain beberapa contoh yang disebutkan, ada beberapa lagi tes kesehatan yang bisa dilakukan untuk mengecek ada tidaknya kanker dalam serviks. Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter, dan memilih metode mana yang nyaman untuk dijalani.

3. Hindari Merokok

Seperti yang kita ketahui, merokok memang memiliki beberapa efek berbahaya untuk kesehatan. Wanita yang merokok dilaporkan dua kali lebih mungkin terkena kanker mulut rahim dibandingkan yang tidak.Produk sampingan tembakau telah ditemukan di lendir serviks wanita yang merokok. Zat ini dipercaya dapat merusak DNA sel leher rahim dan dapat berkontribusi pada perkembangan kanker serviks. Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam memerangi infeksi HPV.4. Jaga Kebersihan VaginaMenjaga kebersihan vagina juga penting sebagai bagian dari cara mencegah kanker serviks. Langkah ini penting dilakukan terutama saat sedang menstruasi dan keputihan.5. Lakukan Seks yang AmanPenularan virus HPV ini bisa ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman, misalnya berganti-ganti pasangan dan tidak menggunaan kondom. Virus ini juga bisa menyebar melalui berbagai kontak seksual lain, seperti kulit di area genital yang saling bersentuhan, oral seks, anakl seks, termasuk penggunaan alat bantu atau sex toys.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya

Sarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Pengertian Kemoterapi, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Kemoterapi, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Bagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Praktis Mencegah Luka Berubah Menjadi Keloid

10 Cara Mudah dan Praktis Mencegah Luka Berubah Menjadi Keloid

Keloid bisa terbentuk akibat penyembuhan luka yang tidak tepat dan sempurna.

Baca Selengkapnya