Merdeka.com - Mengaku sebagai anggota keluarga atau kerabat dari orang penting kerap dilakukan seseorang buat menghindari sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya. Hal ini seperti dilakukan oleh pria satu ini.

Meski sudah melakukan pelanggaran hukum di jalan, pelaku tetap ngotot kepada petugas. Dia justru mengaku sebagai adik dari anggota DPR. Bahkan dia mengaku bila motor yang mau disita polisi nantinya akan diambil oleh anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).

Ingin tahu kisah selengkapnya? Simak kelanjutannya.

Saat Digeledah, Ngaku Dekat dengan Paspampres

Bripka MP Ambarita tengah menjalankan tugas patroli di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Ketika itu pula dari kejauhan ia melihat ada dua pria berboncengan mengendarai motor matic.

Perlu diketahui, Bripka MP Ambarita merupakan pemimpin tim pengurai masa, Raimas Backbone di Polres Jakarta Timur. Tugasnya selama ini ialah memberantas tindak anarki, serta yang berpotensi mengganggu kamtimbas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Enggak ada narkoba, merokok pun aku enggak. Surat-suratnya di rumah Ndan," ujar pria itu, seperti dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official acara The Police.

"Iya berarti nanti bapak ambil ini (motor) di Polsek Cakung ya," kata Bripka Ambarita.

Channel YouTube TRANS7 Official ©2021 Merdeka.com

Saat disampaikan untuk mengambil kendaraan roda duanya di Polsek Cakung, pria tersebut mengaku dekat dengan anggota kepresidenan.

"Alah, nanti saya suruh Paspampres yang ambilkan," ujarnya santai.

Polisi Tak Tinggal Diam

©2021 Merdeka.com

Setelah dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan, tim Raimas Backbone tak tinggal diam. Mereka tetap bertindak tegas terhadap pelaku yang dinilai kurang kooperatif tersebut.

"Iya enggak apa-apa. Mau siapa kek suruh saja. Kami melaksanakan hukum kok. Di sini sudah bukan zamannya seperti itu lagi. Suruh sini, suruh si ini suruh si itu, suruh saja ya," ujar Ambarita.

"Ya sudah enggak masalah. Jadi saya jalan ini?," tegas si pelaku.

Pelaku Ngaku Adik Anggota DPR

©2021 Merdeka.com

Pria ini sudah tertangkap basah melakukan tiga kesalahan di waktu bersamaan. Tak berhenti di situ, ia kembali berkilah bahwa dirinya merupakan adik dari anggota DPR.

"Bawa nanti surat-suratnya ya. Angkut ini (motor) naik ke mobil. Ya berarti ikut naik mobil, biar tahu Polsek," kata Ambarita ke anggotanya.

"Saya tahu Polsek Cakung, ya bapak jangan bentak-bentak saya," ucap pelaku.

"Ya situ kooperatif, siapa yang bentak-bentak? Situ yang nadanya tinggi duluan," kata si Polisi tegas.

"Iya saya kooperatif. Hei abang aku anggota DPR lo, jangan bentak-bentak," katanya.

Kena Semprot Polisi jadi Ciut

Meski mengaku adik dari anggota DPR, tak lantas membuat para polisi ciut. Tim Raimas Backbone yang dipimpin Bripka Ambarita tetap membawa motor matic-nya ke Polsek Cakung.

Sementara si pria ditawarkan untuk memilih diantarkan ke tujuan atau ikut dulu ke Polsek. Sontak saja ia menolak dan memilih jalan kaki untuk pulang dan mengambil surat kendaraan.

"Terus kenapa kalau adiknya DPR. Adiknya anggota DPR kok enggak pakai pelat nomor, enggak bawa STNK, enggak pakai helm," teriak Bripka.

"Ya jangan bentak-bentak saya, nanti saya laporin ke abang saya kau," ancamnya.

Channel YouTube TRANS7 Official ©2021 Merdeka.com

Berbalik, pelaku yang malah menciut bukannya Bripka Ambarita. Ancaman yang dilontarkan pria itu tak digubris sama sekali dan seakan dijadikan sebagai candaan.

"Laporkan saja. Nama saya MP Ambarita. Laporkan. Anggota DPR abangnya katanya," tegas Ambarita.

"Iya, makanya jangan sembarangan kalau bentak-bentak dong," pintanya.