Para Politikus Ini Siap Pasang Badan Keluarkan Habib Rizieq dari Tahanan
Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab resmi berstatus sebagai tersangka dan ditahan sejak Sabtu (12/12). Hal ini menimbulkan sejumlah reaksi dari para kerabat dan pengikutnya.
Para kerabat itu tak lain merupakan beberapa politikus yang memang diketahui memiliki kedekatan dengan Rizieq. Sejumlah publik figur yang memiliki porsi besar di sejumlah bendera partai tersebut kini nampak geram mendengar kabar penahanan sang panutan.
Diketahui, Rizieq ditahan usai melalui pemeriksaan sebagai tersangka terhadap kasus pelanggaran protokol kesehatan yang mengakibatkan kerumunan di kediamannya, Petamburan. Pihak dari kuasa hukum Rizieq pun juga lantas tak tinggal diam.
Ajukan Penangguhan dan Praperadilan
Anggota tim hukum pimpinan FPI Rizieq Syihab, Aziz Yanuar secara terus terang menuturkan pihaknya akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap imam besar tersebut.
©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
"Permohonan penangguhan penahanan," ujarnya saat dikonfirmasi liputan6, Minggu (13/12).
Tak hanya cukup sampai di sana, pihak kuasa hukum Rizieq melalui Aziz juga bakal mengajukan praperadilan usai kliennya tersebut resmi ditahan pada beberapa waktu lalu.
"Akan praperadilan dan berdoa," lanjutnya.
Habiburokhman
Salah satu anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman diketahui rela pasang badan untuk sang imam besar FPI. Hal ini secara langsung disampaikan oleh kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar. Dirinya menerangkan, pihak anggota DPR Fraksi Partai Gerindra tersebut bersedia untuk mengkoordinir Komisi III.
©Liputan6.com/Ady Anugrahadi
"Pak Habiburokhman serta kawan-kawan yang lain," terangnya.
Fadli Zon
Melalui akun Instagram resmi milik nya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga melayangkan pengakuannya untuk melakukan upaya hukum bagi sang imam besar FPI untuk mendapatkan penangguhan penahanan.
©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi
"Saya siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Habib Rizieq Shihab," tulisnya.
Selain mengaku siap menjadi penjamin penangguhan penahanan, pria yang menjabat sebagai anggota Komisi I DPR tersebut juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses hukum yang pada akhirnya menyeret Rizieq menjadi tersangka.
"Saya sangat menyesalkan proses yang terjadi pada Habib Rizieq Shihab. Baik dari proses penersangkaan yang terburu-buru, penahanan, juga terkait pembunuhan enam anggota sipil yang merupakan laskar Front Pembela Islam (FPI)," tulisnya pada keterangan unggahan foto beberapa waktu lalu.
Aboebakar Al-Habsy
Nama selanjutnya yang mengaku siap menjadi tameng bagi Rizieq untuk mendapatkan penangguhan penahanan adalah Aboebakar Al-Habsy, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anggota Komisi III DPR RI tersebut menyayangkan permasalahan pelanggaran protokol kesehatan yang berujung pada penahanan Rizieq.
©2020 Merdeka.com
"Saya siap menjadi penjamin untuk penangguhan penahanan beliau, hal ini tentu sesuai dengan ketentuan pasal 31 KUHP. Dimana pada seorang tersangka dapat diajukan penangguhan penahanan. Tentunya kita ikuti prosedur yang berlaku, saya sudah sampaikan hal ini dengan kuasa hukum HRS," ujarnya, Minggu (13/12).
Habib Aboe pun secara langsung mengapresiasi tindakan yang telah diambil Rizieq untuk memenuhi panggilan pihak berwajib. Menurutnya, hal tersebut merupakan iktikad sekaligus perbuatan baik yang dicontohkan oleh Rizieq.
"Ini menunjukkan bahwa beliau sangat menghormati proses hukum yang dilaksanakan oleh otoritas yang berwenang," ungkapnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024
Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang
Prabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan
Iqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara
Baca Selengkapnya