Nasib Polisi Layangkan Panggilan ke Babinsa Usai Jenderal TNI Bersurat ke Kapolri
Merdeka.com - Penyidik Satreskrim Polresta Manadomemanggil seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di daerah Tingkulu, Wane, Manado untuk diperiksa. Tak terima,Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka Brigjen Junior Tumilaar langsung melayangkan surat protes ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Isu ini lantas ramai menjadi pembahasan di tanah air. Sebabnya, sang Brigjen dengan lantang tak terima Babinsa didatangi Brimob bersenjata lengkap dan dipanggil untuk diperiksa polisi. Brigjen Junior juga lantang membela warga yang dibela oleh Babinsa.
Dia bahkan mengaku rela mempertaruhkan pangkat dan jabatannya demi membela sang Babinsa dan warga yang tanahnya diserobot perusahaan besar.
Lantas bagaimana nasib polisi yang memanggil Babinsa untuk diperiksa? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Junior Layangkan Surat ke Kapolri
Brigjen Junior menuliskan sebuah surat terbuka untuk Kapolri. Hal ini dilakukan sebagai wujud protes Junior setelah mendapat kabar, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Tingkulu dipanggil untuk diperiksa ke kantor polisi.
Pemanggilan itu bermula saat Babinsa tersebut diketahui membela seorang warga yang memiliki konflik lahan dengan PT Ciputra International. Hal inilah yang lantas membuat Junior tak terima.
Tak seharusnya aksi Babinsa yang membela rakyat kecil itu justru berujung dengan didatangi anggota Brimob bersenjata.
Surat viral. Pihak Puspomad seketika melakukan pemanggilan terhadap Junior. Pernyataan Junior di dalam surat diduga tak sesuai dengan fakta.
©2021 Merdeka.com
Dapat Perintah dari Panglima TNIDalam hal ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tak memberikan reaksi lebih jauh. Brigjen Junior menyebut, Panglima TNI tak marah padanya.
"Saya laporkan ke Panglima, 'Panglima, Babinsa kita ini dipanggil Kepolisian, ini buktinya'. Beliau tahu, masa beliau mau marahi saya. Tidak ada kata-kata itu," kata Brigjen Junior kepada merdeka.com.
Lebih lanjut, Panglima TNI memerintahkan dirinya untuk tetap berangkat memenuhi panggilan dari Puspomad. Rencananya, Brigjen Junior akan diperiksa di Puspomad, Jakarta.
"Beliau komunikasi dengan saya, 'siap Panglima, laksanakan' Ya sudah kamu berangkat ke Jakarta besok pagi (perintah Panglima)," ungkap Junior.
Nasib Polisi Layangkan Surat ke Babinsa
Sementara Brigjen Junior bakal diperiksa di Puspomad, begitu juga dengan pihak yang melayangkan surat ke Babinsa.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast menegaskan, saat ini sedang dilakukan proses internal oleh Kabid Propam Polda Sulut terhadap Penyidik Satreskrim Polresta Manado yang memberikan undangan klarifikasi Babinsa Winangun Atas terkait kasus penyerobotan tanah antara PT. Ciputra Internasional dengan Ari Tahiru, yang dianggap tidak melalui jalur koordinasi lintas institusi.
"Hasil koordinasi Pangdam XIII/Merdeka dengan Kapolda Sulut dan Danrem 131/Santiago terkait undangan klarifikasi telah selesai. Komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi TNI-Polri di Sulut sangat solid dan sinergis. Dapat terlihat dari situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di Sulut sangat kondusif," ujar Kombes Jules saat dihubungi merdeka.com.
Kapolres Minta Maaf
Sebelumnya, Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Johnson M Sitorus telah membenarkan surat terbuka yang ditulis oleh Brigjen Junior untuk Kapolri. Namun, permasalahan itu sebenarnya sudah langsung diselesaikan. Hal itu ditandai dengan tindakan Kapolres setempat yang seketika meminta maaf kepada Dandim.
"Memanggil bukan atas nama Babinsa, tapi atas nama pribadi. Itu juga tidak jadi dilakukan karena anggota kami begitu dapat surat dia laporan ke Dandim. Dandim koordinasi dengan Kapolres," kata Johnson
"Anggota laporan ke Dandim, Dandim koordinasi dengan Kapolres cek anggotanya. Kapolres marah sama anggotanya dan Kapolrestabes sudah minta maaf sama Dandim. Jadi masalah sudah selesai," tambahnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigjen Polisi Didatangi Perwira Diminta Menghadap Bintang Dua, Ada Kejutan Tak Terduga
Sesampainya di ruangan, Taslim benar-benar dibuat terkejut. Ternyata saat itu adalah hari ulang tahunnya.
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'
Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnya