Merdeka.com - Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan Korps Brimob Polri merupakan unit tertua yang ada dalam organisasi Polri.Jika di dunia internasional dikenal sebagai SWAT.

Tugas Korps Brimob Polri sering kali berisiko tinggi. Hal ini yang membuat latihan-latihan Brimob selalu menegangkan. Seperti momen berikut ini, di mana para Brimob Polri tengah latihan perang yang sangat mengerikan. Mereka ditembaki terus menerus oleh pelatihnya.

Berikut ulasannya.

Aksi Menegangkan Latihan Perang

Dilansir dari Kanal YouTube Sony Sanjaya, bertajuk 'Jungle Warfare Training Korps Brimob Polri', mengunggah video momen latihan perang dari Korps Brimob Polri. Para polisi terlihat membawa tas dan senjata laras panjang. Mereka tengah berlari di jalan setapak sawah.

kanal YouTube Sony Sanjaya ©2021 Merdeka.com

Sementara pelatihnya dari atas tebing, menyemburkan tembakan tanpa ampun. Derunya terus melaju mengikuti arah para polisi muda itu berlari.

Latihan ini bertujuan untuk melatih keberanian mereka di medan perang. Lengkingan peluru yang melesat akan membuat mereka lebih sigap menghindari serangan lawan.

Profil Korps Brimob Polri

kanal YouTube Sony Sanjaya ©2021 Merdeka.com

Korps Brimob Polri merupakan kesatuan operasi khusus yang sifatnya paramiliter. Brimob Polri dilatih untuk memiliki kekuatan semi-militer, yang fungsinya serupa dengan militer profesional di Indonesia.

Berbagai tugas utamanya berisiko tinggi yang cukup membahayakan nyawa. Tugas itu di antaranya, penjinakan bom (EOD), penanganan terorisme domestik, penyelamatan sandera, pencarian dan penyelamatan (SAR), penanganan kerusuhan dan penegakan hukum berisiko tinggi lainnya.

Organisasi Polri satu ini tergolong sebagai Unit Taktis Polisi dan secara operasional bersifat kesatuan Senjata dan Taktik Khusus (SWAT).

Setiap Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia punya kesatuan Brimobnya masing-masing.

Pembagian Cabang di Korps Brimob Polri

Apel Pasukan Brimob Polri di Mako Kelapa Dua ©2020 Istimewa

Polisi yang tergabung dalam Korps Brimob ada dua cabang, yakni Gegana dan Pelopor. Seperti yang sudah tak asing lagi, para tim Gegana ini bertugas di operasi kepolisian khusus yang spesifik. Mereka terjun di tugas Penanganan KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), Anti-Terror (Counter Terrorism), Penjinakan Bomb (Bomb Disposal), dan Inteligensi.

Sedangkan tim Pelopor ditugaskan di operasi kepolisian yang bersifat Paramiliter, seperti operasi Gerilya, penanganan kerusuhan, pengamanan instalasi vital, Pencarian dan Penyelamatan (SAR), dan pertempuran hutan terbatas.

Keduanya sama-sama memiliki kemampuan taktikal ebagai unit kepolisian khusus.

Reaksi Salut dan Terkejut

Tak sedikit netizen yang salut dengan program latihan perang yang dijalani para polisi tersebut. Bahkan ada yang mengaku takut bila ada yang tak sengaja salah sasaran dan menjadi korban tembak.

kanal YouTube Sony Sanjaya ©2021 Merdeka.com

"Ngelatih mental agar terbiasa dengan suara senpi dan tidak gugup takut dll," tulis @Leo Gaming.

"Serius gak sanggup saya. Kalian hebat," tulis Nur Janah.

"Tetap jaga kesehatan ya pak, biar enggak bersin, karena bersinmu sangat berbahaya buat mereka," tulis Arise Wahyudi.

"Waduh, nyawa berarti itu taruhannya 😳," tulis @DETO TODE.

"Waduh jalan sawah kan licin ya terpeleset sedikit saja hilang kuping sebelah 😄😆," tulis Sholichin Muhammad.

"Mental saat latihan dan perang sesungguhnya beda...," tulis Irsyad Diraq.

Video

Berikut salah satu dokumentasi video latihan perang Korps Brimob Polri.