Merdeka.com - Tak semua hal membutuhkan uang besar sebagai modal awal usaha. Seperti kisah seorang penjual es cincau, Jaenal.

Mengaku tak memiliki harta benda hingga uang sepeser pun, Jaenal nekat membuka usaha miliknya sendiri. Semua itu bermodalkan dengan tekad, doa, serta pesan mendalam dari orangtua.

Lantas, bagaimana Jaenal merintis usahanya hingga memiliki 8 cabang itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Tak Bawa Apa-Apa

Melansir dari kanal YouTube Kawan dapur, Selasa (13/7/2021), Jaenal menceritakan masa lalunya saat masih berjuang membuka usaha. Berbekal keberanian diri, Jaenal mantap merantau dari Lampung ke Bogor.

"Saya ke sini ga bawa apa-apa. Saya dulu (yang datang), istri. Saya dulu ngontrak satu meter, ga bawa apa-apa," katanya.

YouTube kawan dapur ©2021 Merdeka.com

Uang Tak Punya

Bahkan, kala itu ia sama sekali tak memiliki uang. Jangankan untuk membuka usaha, mencukupi kebutuhan sehari-hari pun rasanya masih cukup berat baginya.

"Saya tuh ke sini bahkan gak bawa uang. Kita tanpa modal juga bisa bicara," sambungnya.

Sempat Mengutang Warung

Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk berwirausaha. Salah satu caranya adalah dengan meminjam modal usaha ke beberapa warung terdekat. Sore hari, ia berjanji bakal membayar.

"Sama warung terdekat, saya ngomong kalau mau jualan ini, bahannya belum ada, gimana kalau saya bayarnya nanti saya perjuangkan, siapa tau ada," ceritanya.

Punya Cabang

Berkat semangat pantang menyerahnya, kini Jaenal terus mengembangkan usahanya. Sejumlah pekerja yang menjalankan 8 cabang kini bergantung pada es cincau miliknya.

"Kalau cabang, saya baru mau memperluas mas. Kalau untuk saat ini, untuk yang berjalan hari ini 8 (cabang)," paparnya.

YouTube kawan dapur ©2021 Merdeka.com

Jatuh bangun dalam berwirausaha merupakan hal mutlak yang bisa terjadi. Saat ini, Jaenal pun masih berjuang untuk mempertahankan usaha. Hal itu ia terapkan dengan menarik 6 cabang miliknya terlebih dulu lantaran terimbas pandemi Covid-19.

"Sebelumnya 14 (cabang)," katanya.

Siap Bagikan Ilmu

Semua halangan dan rintangan tampak siap dihadapi Jaenal. Ia bahkan mengutarakan niatnya untuk berbagi ilmu soal wirausaha kepada yang membutuhkan.

"Siapa tahu ada teman nih yang mau membuka lapangan pekerjaan, saya siap juga untuk membantu, bukan membantu modal ya tapi sekadar membantu bagaimana penerapannya," katanya.

YouTube kawan dapur ©2021 Merdeka.com

Pesan Mendalam Orangtua

Hal itu tak lain merupakan pesan mendalam orangtua kepada Jaenal yang terus diingatnya hingga kini. Sebab, ilmu yang dibagikan justru tak akan pernah membuat mereka miskin, Tuhan akan senantiasa menambah rezeki hingga ilmu yang dimiliki.

"Karena ilmu itu penting. Orangtua saya pernah bilang, yang penting kalau kamu punya ilmu, bagikan kepada orang yang membutuhkan. Itu pesan dari orangtua saya," terangnya.