Menhan Sjafrie Blak-blakan Banyak Orang Enggan Jadi Anggota TNI: Mungkin Gajinya Kecil
Berikut momen Menhan Sjafrie blak-blakan sebut banyak orang enggan jadi anggota TNI.

Komisi I DPR menggelar rapat dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Dalam paparannya, Menhan mengakui alutsista TNI sangat mahal. Namun, hal ini sepadan dengan tugas pokok dari TNI yang menjaga kedaulatan NKRI.
Menariknya, Sjafrie blak-blakan mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang enggan menjadi prajurit TNI. Ia pun dibuat bertanya-tanya apakah hal itu berkaitan dengan gaji yang diperoleh.
Lantas bagaimana momen Menhan Sjafrie blak-blakan sebut banyak orang enggan jadi anggota TNI? Melansir dari akun YouTube Komisi I DPR RI Channel, Rabu (5/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Menhan Sjafrie Akui TNI Habiskan Uang Negara Tapi Mampu Beri Hal yang Tak Bisa Diukur oleh Uang

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat bersama Komisi I DPR RI tidak menampik bahwa biaya pengadaan untuk alat utama sistem senjata (Alutsista) kebutuhan TNI itu mahal. Tidak hanya Alutsista saja, menurutnya kesejahteraan para prajurit TNI juga mahal.
Ia juga mengaku bahwa TNI menghabiskan uang negara dan tidak bisa memberikan pemasukan bagi negara. Namun, Ia menyatakan bahwa TNI memberi hal yang tidak bisa diukur oleh uang untuk negara.
"Sedikit saya mau memberi tahu kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, bahwa TNI ini memang menghabiskan uang negara," kata Menhan Sjafrie.
"Tapi sebaliknya, TNI tidak memberi keuangan negara. Jadi kita memang susah, susah diukur, karena kita hanya intangible benefit untuk negara yaitu kedaulatan. Tinggal kita sekarang ditanya apakah kedaulatan itu tuh harganya berapa?," sambung Sjafrie.
"Nah, inilah yang kita kerjakan bahwa memang Alutsista kebutuhan TNI itu mahal Pak. Mulai dari orangnya sampai peralatannya. Ini memang mahal," tambahnya.
Blak-blakan Banyak Orang Enggan Jadi Anggota TNI

Lebih lanjut, Sjafrie juga secara blak-blakan mengaku heran karena saat ini tidak banyak orang mau menjadi prajurit TNI. Menurutnya, hal itu berkaitan dengan gaji sebagai prajurit TNI yang dinilai kecil.
"Tapi saya juga bingung, kenapa kok tidak banyak orang mau masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mungkin karena gajinya kecil," lanjutnya.
Ia pun kemudian meminta kepada semua pihak, khususnya Komisi 1 DPR RI agar gaji prajurit TNI juga menjadi perhatian bersama.
"Ini mungkin juga menjadi perhatian kita bersama," pinta Sjafrie.