Merdeka.com - Immanuel Ebenezer dicopot dari komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia. Pencopotan pria yang akrab disapa Noel ini diduga usai dirinya menjadi saksi yang membela terdakwa terorisme Munarman.

"Benar, benar (dicopot dari) Komisaris Utama," kata Noel saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/3).

Noel pun bingung alasan dirinya bisa dipecat dari komisaris utama BUMN itu. Dia menduga hal itu berkaitan dengan pembelaan dirinya terhadap Munarman.

"Iya sepertinya itu (bela Munarman), karena pemecatan saya ini tidak ada keterangannya karena kenapa," tegas dia.

"Bela Munarman kan tidak ada celahnya (kesalahan), dilindungi konstitusi, tidak melanggar, tidak juga mengganggu perusahaan," tambah dia.

Alasan Menjadi Saksi Munarman

Noel mengungkapkan alasannya menjadi saksi Munarman. Dia sendirilah yang meminta Munarman untuk dijadikan saksi di persidangan pada (23/2) lalu. Karena, menurutnya mereka memiliki hubungan sejarah pertemanan.

"Saya meminta Munarman jadi saksi beliau. Saya yang minta ya, bukan Munarman yang minta. Karena saya kan punya hubungan perkawanan, punya sejarah berkawan dengan Munarman," ungkapnya.

"Karena kita lihat bahwa tuduhan terhadap Munarman terhadap dugaan terorismenya menurut kami itu tuduhan yang menyesatkan lah," tambahnya.

Tidak Kecewa

Noel mengatakan, pencopotan dirinya mulai dari tanggal (23/3). Akan tetapi, baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar hari ini. "Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," tegas dia.Awal informasi pencopotan tersebut dari pihak BUMN. Lalu ke induk usaha Pupuk Indonesia. Namun dia menolak menyebut nama."Sudah sebenarnya 90 persen (dicopot), secara formalnya sekarang, besok surat suratnya. Dari induknya holdingnya sudah bicara langsung (dengan) Direktur SDM Pupuk Indonesia," tutur dia.

Tetap Dukung Presiden Jokowi

Tetapi, dia mengaku tak kecewa dengan pencopotannya dalam jabatan tersebut. Menurut dia, hingga kini tetap bakal mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi)."Saya senang senang saja enggak ada yang luar biasa. Toh saya tidak akan lari dari perjuangan apa yang saya perjuangkan," ujarnya.

"Saya tetap berjuang di garis Jokowi, dan akan tetap memenangkan Mas Ganjar," ungkapnya.