Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengingat Kritisnya Fadjroel Rachman di Era Presiden SBY, Kritiknya Keras & Pedas

Mengingat Kritisnya Fadjroel Rachman di Era Presiden SBY, Kritiknya Keras & Pedas Fadjroel Rachman. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bagi sebagian orang, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Fadjroel Rachman. Sebelum menjabat sebagai juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel dikenal sebagai aktivis sipil yang vokal dalam mengkritik kinerja pemerintah.

Bisa dibilang, sepak terjangnya sebagai aktivis sudah kenyang makan asam garam. Fadjroel telah memiliki rekam jejak aktivisme sejak era orde baru.

Ia dikenal sebagai aktivis yang vokal dan keras bersuara di era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karenanya banyak pihak yang mempertanyakan ketika dirinya tak lagi kritis di era Jokowi.

Berikut kritikan-kritikan keras nan pedas yang dilontarkan Fadjroel Rachman kepada SBY saat masih berkuasa menjadi presiden RI:

Fadjroel Kembali Jadi Sorotan

Sosok Fadjroel Rachman belakangan ini kembali menjadi sorotan berbarengan dengan banyaknya pihak yang mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo soal 'minta dikritik'. Hal ini dikarenakan, banyak masyarakat mempertanyakan cara mengkritik pemerintah tanpa harus berurusan dengan polisi. Sebab, masyarakat mengaku takut karena adanya buzzer dan UU ITE yang seolah mengancam kebebasan masyarakat untuk menyampaikan pendapat.

Sebagai juru bicara kepresidenan, Fadjroel Rachman pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia mengatakan, bahwa pemerintah akan tetap melindungi dan menghormati kritik yang disampaikan masyarakat, sepanjang sesuai dengan UUD 1945 dan peraturan perundangan.

Menurutnya, jika masyarakat ingin mengkritik melalui media sosial, harus memahami ketentuan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Berdasarkan aturan itu, orang dapat dipidana apabila memuat penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan.

Pernyataan Fadjroel itupun seolah mengingatkan banyak pihak tentang cara Fadjroel mengkritik pemerintah pada era pemerintahan SBY.

Wasekjen Demokrat Beberkan Cara Kritik Fadjroel di Twitter ke SBY

Melansir dari Twitter, Wasekjen partai Demokrat yakni Ossy Dermawan, menyinggung cara kritik Fadjroel Rachman kepada SBY ketika masih menjadi Presiden. Menurutnya, kritik yang disampaikan oleh Fadjroel itu merupakan contoh kritik bernada fitnah. Namun, tidak pernah dipermasalahkan dengan aparat penegak hukum.

twitterossydermawan

Twitter/@OssyDermawan ©2021 Merdeka.com

"Pemimpin harus mau mendengar keluh kesah rakyatnya. Kritik rakyat adalah “obat” agar negara dan pemerintah selalu waspada & tidak salah.Ini contoh kritik yang bernada fitnah (“bagi2 uang utk SBY-Boediono”) namun tidak pernah dipermasalahkan aparat penegak hukum saat itu," tulis Ossy Dermawan sambil memperlihatkan cuitan Fadjroel pada tahun 2014 lalu.

Fadjroel Kritik SBY Soal Utang

twitterfadjroel

Twitter/@fadjroeL ©2021 Merdeka.com

Melaui beberapa cuitannya di Twitter, Fadjroel memang terlihat beberapa kali menyampaikan kritiknya terhadap SBY. Salah satunya, ia mengkritik SBY yang saat itu  hendak membeli pesawat kepresidenan sendiri dan mengaitkannya dengan utang pemerintah yang sudah mencapai Rp2.465,45 triliun pada Januari 2014."Prestasi SBY > Utang Luar Negeri RI Capai 264,1 Miliar Dollar AS," tulis Fadjroel.Fadjroel Sebut SBY Cocok Sebagai Bapak NeolibTak ketinggalan, Fadjroel juga mengkritik langkah SBY yang hanya membebastugaskan M Nazaruddin dari posisi Bendahara Umum Partai Demokrat karena terlibat kasus korupsi wisma atlet.Belum lagi, saat SBY mendapat anugerah sebagai bapak Demokrasi Indonesia, Fadjroel menyebut bahwa pemberian anugerah itu konyol dan oportunis. Sebab, menurutnya SBY banyak menutup mata dengan fakta sesungguhnya yang ada di lapangan soal pengusutan kasus KKN hingga pelanggaran HAM. "Penganugerahan bapak demokrasi ke SBY adalah sangat konyol. Dalam agenda penyelesaian pelanggaran HAM dan KKN, SBY bisa dikatakan gagal. Kalau SBY bapak neolib itu candaan. Tapi SBY memang cocok sebagai bapak neolib," ungkap Fadjroel pada Kamis (2/7/2009).

Fadjroel BLT

Fadjroel juga pernah menyampaikan kritiknya, menganai pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan oleh pemerintah di era SBY. Fadjroel yang saat itu juga menjabat sebagai Ketua Pedoman Indonesia menilai, BLT di Indonesia dijadikan sekadar sarana mempertahankan kekuasaan. SBY dinilai Fadjroel telah menjadikan dirinya layaknya sinterklas bagi orang miskin yang akan terus dimiskinkan. Menurutnya, di negara berkembang seperti Indonesia, kemiskinan seharusnya dihadapi negara dengan cara menjamin hak-hak dasar publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pekerjaan.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.

Baca Selengkapnya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Akademisi Perguruan Tinggi Buat Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Ini Tanggapan Gibran

Ramai-Ramai Akademisi Perguruan Tinggi Buat Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Ini Tanggapan Gibran

Gibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Profil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi

Profil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi

Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Puas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan

Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya