Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sel Pembunuh T, Pertahanan Terakhir Tubuh Melawan Virus Corona

Mengenal Sel Pembunuh T, Pertahanan Terakhir Tubuh Melawan Virus Corona Ilustrasi sel darah putih. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Menyebarnya virus corona Covid-19 di dunia menyebabkan dilakukannya beberapa tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan dianggap ampuh untuk meredam penyebaran virus corona Covid-19 yang secara masif menular dengan cepat.

Sebagai akibatnya, hal ini menuntut manusia untuk mempelajari segala informasi yang berkaitan dengan virus corona Covid-19 ini guna memaksimalkan tindakan pencegahan sejak dini. Sehingga, informasi seperti bagaimana virus ini menyerang, sistem pertahanan tubuh, dan lain sebagainya menjadi suatu hal yang wajib diketahui.

Salah satu yang patut diketahui adalah bagaimana tubuh manusia dalam melawan virus. Berikut ulasan mengenai sistem pertahanan tubuh dalam melawan virus corona Covid-19:

Sel T, Pertahanan Terakhir Tubuh

ilustrasi sel kanker

Â2012 Shutterstock/Juan Gaertner

Pada umumnya, apabila seseorang diserang bakteri maupun virus, maka tubuh akan memberikan reaksi normal guna melumpuhkan serangan dan mempertahankan diri. Namun, apabila virus tersebut terlampau kuat, maka tubuh akan memproduksi sel baru sebagai pertahanan terakhir.

Dilansir pada Halodoc, sel baru yang diproduksi tersebut disebut dengan sel T. Tubuh akan memproduksi sel T dengan baik secara menakjubkan guna membunuh virus yang menyerang.

Nama sel T sendiri berasal dari organ dimana sel ini berkembang yakni timus. Timus berada tepat di atas hati manusia. Sebagian besar sel T awalnya diproduksi di usia dini di dalam tubuh manusia.

Fungsi Sel T

ilustrasi sel darah

2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb

Merujuk pada Askabiologist, sel T adalah sejenis sel darah putih yang bekerja untuk melawan satu jenis virus yang dianggap membahayakan bagi tubuh. Sel T ini bekerja melindungi seluruh sistem yang ada di dalam tubuh secara langsung dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang paling maksimal.

Selain itu, sel T ini berfungsi untuk menyerang zat karsinogenik maupun virus berbahaya lainnya secara detail dan spesifik. Pada saat sel T mengetahui adanya ancaman virus berbahaya, maka secara langsung sel T ini dapat menggandakan diri agar tubuh tetap mampu menyimpan energi dan bekerja dengan baik untuk membunuh virus corona covid-19.

Dilansir pada Saintif, produksi sel T ini sama halnya dengan produksi sel darah putih dan darah merah pada umumnya. Sel T tersebut yakni diproduksi di sumsum tulang belakang.

Letak Sel T

ilustrasi sel kanker

2012 Shutterstock/Juan Gaertner

Dengan jumlah yang sangat fantastis yakni 25 juta, sel T ini memiliki jenis yang berbeda. Dimana setiap sel T tersebut memiliki reseptor antigen yang lebih spesifik untuk membunuh virus corona covid-19 yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Letak sel T ini secara spesifik terdapat pada dua jalur sistem yang ada di dalam tubuh. Sama halnya dengan sel darah putih, sel T ini membantu sebagai pertahanan terakhir melawan virus corona covid-19 melalui sistem limpa dan pembuluh darah.

Sementara sel darah putih terkumpul dan menetap dalam sistem limpa guna melawan virus di garda depan pertahanan tubuh, sel T membantu sel darah putih dengan masuk ke dalam pembuluh darah. Sehingga, tubuh dapat bereaksi dan menyerang virus corona covid-19 yang masuk dengan cepat.

Limpa sendiri diketahui banyak terdapat pada kaki, leher, dan ketiak.

Anatomi Sel T

ilustrasi sel saraf

Shutterstock/ktsdesign

Dilansir pada Saintif, sel T memiliki anatomi yang sangat baik untuk melawan virus corona covid-19 dengan reseptor yang ada pada seluruh permukaannya. Reseptor ini berguna untuk mengikat antigen virus yang dapat melemahkan seluruh sistem yang ada di dalam tubuh.

Jenis Sel T

darah putih

2018 Merdeka.com/Pixabay

Diketahui dalam sebuah penelitian bahwa seseorang yang berhasil dan sembuh melawan virus corona covid-19 ini memiliki respon sel T yang baik. Sebaliknya, seseorang yang tidak dapat bertahan dari serangan virus corona covid-19 ini tidak menghasilkan respon sel T yang cukup baik.

Dikutip pada laman Saintif, terdapat lima jenis sel T yaitu:

Sel T Sitotoksik (sel CD8 + T )

Anatomi spesifik mengenai jenis sel T ini yakni memiliki kantung yang berisi enzim pencernaan atau zat kimia yang berguna lainnya. Sehingga sel ini memanfaatkan bentuknya yang berupa butiran untuk melumpuhkan virus dengan memecahnya dalam proses yang disebut dengan apoptosis

Sel T Pembantu (sel CD4 + T)

Jenis sel T ini berguna untuk mengendapkan produksi antibodi oleh sel B serta memproduksi zat yang dapat mengaktifkan sel T sitotoksik dan sel darah putih.

Sel T Penekan

Jenis sel T yang ketiga ini berguna untuk memberikan respon sel B dan sel T lainnya terhadap antigen. Hal ini diperlukan agar respon imun tidak lagi berfungsi ketika tidak lagi dibutuhkan.

Natural Killer T (NKT)

Natural killer ini memiliki fungsi yang menakjubkan yakni bekerja dengan cara membedakan sel yang terinfeksi dan sel serangan yang tidak mengandung penanda molekuler yang mengidentifikasi se T sebagai sel tubuh.

Sel T Memory

Jenis sel T yang terakhir adalah sel T memory yang berfungsi untuk membantu sistem imun mengenali antigen dimana sebelumnya ditemukan. Sehingga sel ini dapat merespon lebih cepat dan untuk jangka waktu yang lebih lama.

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya