Mengenal Lebih Dalam Penyakit Takikardia yang Diidap Artis Jessica Iskandar
Merdeka.com - Artis sekaligus presenter cantik Jessica Iskandar baru-baru ini mengungkapkan kondisi kesehatan terbarunya. Wanita kelahiran 1988 ini diketahui didiagnosa menderita penyakit takikardia.
Takikardia sendiri merupakan kondisi dimana denyut jantung berdetak di atas normal yakni melebihi 100 kali per menit. Kondisi ini disebut tidak normal karena bilik jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.
Jessica didiagnosis menderita takikardia setelah ia menjalani pemeriksaan medis karena merasa ada yang tidak normal dengan detak jantungnya.
Lantas, apakah itu penyakit takikardia dan bagaimana gejalanya? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman klikdokter:
Apa itu Takikardia?
Takikardia merupakan kondisi saat jantung berdetak lebih cepat secara ekstrem bahkan saat penderitanya tidak melakukan aktivitas berat sekalipun. Merangkum dari Medical News Today, takikardia mengacu pada detak jantung lebih dari 100 denyut per menit. Denyut jantung sehat sebagian besar orang dewasa berkisar antara 60 hingga 90 denyut per menit.
Jika denyut jantung terlalu cepat dan diatas normal, maka menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Selain itu, otot jantung juga akan bekerja lebih keras sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen.
Jenis Takikardia
Denyut jantung yang berada di atas rata-rata tentu saja berbahaya bagi penderitanya. Namun, takikardia diberdakan menjadi beberapa macam berdasarkan penyebab dan bahayanya. Berikut penjelasannya: 1. Sinus TakikardiaSinus takikardia berasal dari simpul sinoatrial jantung atau alat pacu alami jantung. Kondisi ini terjadi saat seseorang melakukan olahraga, merasakan takut, atau merasa cemas.Sinus takikaria dianggap sebagai kondisi yang tidak berbahaya karena jantung berdetak dengan benar. Meski begitu, ada beberapa penyebab tidak biasa dari kondisi ini seperti anemia, kerusakan otot jantung, pendarahan hebat, atau masalah pada kelenjar tiroid.
2. Supraventrikular Takikardia (SVT)
Takikardia jenis ini terjadi di bilik atas jantung dan lebih umum diderita oleh anak-anak dan perempuan. Melansir dari Health Direct, dua jenis SVT yang umum diderita adalah flutter atrium dan fibrilasi atrium. Pada flutter atrium, jantung berdetak dengan sangat cepat tapi teratur. Sedangkan fibrilasi atrium adalah jenis takikardia yang bersifat sementara. Meski begitu, beberapa episode febrilasi atrium mungkin tidak akan berakhir kecuali mendapatkan perawatan.
3. Ventrikel Takikardia
Ventrikel Takikardia merupakan kondisi yang terjadi ketika terjadi karena adanya masalah dengan 'sinyal listrik' di ventrikel jantung dan menyebabkan detaknya menjadi lebih cepat. Hal tersebut biasanya dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.The National Libary of Medicine AS mengklasifikasikan kondisi ini sebagai penyebab utama kematian jantung mendadak. Ventrikel Takikardia biasanya terjadi sangat singkat. Tetapi, jika terjadi lebih dari beberapa detik merupakan salah satu gejala kondisi yang berbahaya dan dapat mengancam jiwa.
Penyebab Takikardia
Takikardia bisa disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:
Efek samping obat tertentu Gangguan aliran listrik jantung Kelainan bawaan pada jantung Gagal jantung Penyakit jantung koroner Hipertiroidisme Konsumsi alkohol berlebihan Gangguan elektrolit Pengguna narkoba jenis kokain, ekstasi, dan stimulan lainnyaGejala Takikardia
Sebagian besar kasus takikardia tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, beberapa diantaranya menimbulkan gejala berupa:
Sesak napas Nyeri di bagian dada Merasa berdebar Pusing Tubuh merasa lemas Kesadaran menurun PingsanPencegahan dan Pengobatan Takikardia
Takikardia bisa dicegah dengan menghindari mengonsumsi zat-zat yang dapat memicu denyut jantung meningkat. Misal, nikotin, obat stimulan, ekstasi, dan alkohol. Sedangkan untuk pengobatannya, biasanya ditentukan berdasarkan penyebabnya. Jika mengalami gejala takikardia, seseorang tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit. Secara umum, tujuan pengobatan dilakukan adalah untuk memperlambat denyut jantung dan mencegah takikardia berulang lagi.Dokter biasanya akan memberikan suntikan obat-obatan yang berfungsi untuk menstabilkan detak jantung. Namun, untuk beberapa kondisi tertentu tak jarang terapi kejut jantung (kardioversi) bahkan tindakan operasi juga perlu dilakukan.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaMengenal Intususepsi dan Penyebabnya, Kondisi saat Usus Terlipat yang Mengancam Jiwa
Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca SelengkapnyaMengenal Papiledema dan Penyebabnya, Penyakit yang Diderita Kurnia Meiga
Papiledema bisa menimbulkan gejala seperti penglihatan kabur, ganda, atau hilang, sakit kepala, mual, dan muntah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala Aritmia yang Perlu Diwaspadai, Kondisi yang Membuat Irama Jantung Terganggu
Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung yang tidak teratur, yang bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaCiri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai
Beberapa ciri-ciri mimisan yang berbahaya dan menjadi tanda dari suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah dengan Efektif, Tingkatkan Kualitas Tidur
Lakukan salah satu cara berikut ini jika Anda menderita sindrom kaki gelisah.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaJenis Gatal pada Kulit dan Gambarnya, Kenali Ciri-cirinya
Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca Selengkapnya