Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Hadi Susilo, Atlet Difabel Sempat Frustasi Ingin Bunuh Diri

Mengenal Hadi Susilo, Atlet Difabel Sempat Frustasi Ingin Bunuh Diri Hadi Susilo Atlet Difabel Sempat Frustasi Ingin Bunuh Diri. tniad.mil.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjadi seorang atlet kenamaan dengan segudang prestasi merupakan impian bagi sebagian orang. Perjuangan harus lebih keras, terutama bagi para penyandang difabel.

Hal ini telah dilakoni Hadi Susilo, yang kini telah berhasil menjadi seorang atlet difabel dan mengikuti berbagai pertandingan. Bukan hal mudah merasa berbeda, hingga dia sempat depresi dan ingin bunuh diri. Simak kisah perjuangan Hadi berikut ini.

Alami Kecelakaan Motor

Hadi Susilo pernah mengalami kecelakaan motor tunggal pada tahun 2011. Tidak mudah bagi Hadi untuk menerima keadaan baru. Hadi mengakumengalami kelumpuhan total.

Kini pria tamatan SMA ini harus selalu bertumpu pada kursi roda yang setia menemani setiap perjalanannya. Kaki Hadi sudah tak mampu lagi digerakkan seperti sebelumnya.

Depresi Ingin Bunuh Diri

Pria yang kini tergabung dalam cabang olahraga (Cabor) Panahan Kalimantan Tengah itu ternyata pernah mengalami tekanan. Perasaan membelenggu dan pesimis timbul melihat fisiknya yang tak lagi normal.

Hadi yang depresi beberapa kali mengaku ingin mengakhiri hidup saja, sebagai jalan keluar terbaik.

"Awalnya sempat frustasi dan ingin bunuh diri," ujar Hadi dilansir dari tniad.mil.id.

hadi susilo atlet difabel sempat frustasi ingin bunuh diri

tniad.mil.id ©2020 Merdeka.com

Bangkit dengan Semangat Baru

Beruntunglah dokter yang merawat Hadi memiliki kawan seorang pelatih panahan. Dia tengah mencari atlet difabel dari Kabupaten Lamandau.

Inilah awal kebangkitan dan semangat baru Hadi muncul. Dia mencoba belajar menjadi seorang pemanah bersama para penyandang difabel lain. Rasa syukurnya lebih muncul setiap melihat keadaan rekannya yang terhitung lebih parah dari pada dirinya.

"Akhirnya dengan berjalannya waktu, dan dengan mengikuti latihan panahan gairah hidup saya tumbuh lagi," papar Hadi.

"Ternyata masih banyak yang kondisinya jauh di bawah saya, tapi mereka tetap bersemangat," tambahnya.

Mengikuti Berbagai Pertandingan

Hadi yang terus belajar telah mampu mewakili Kalimantan Tengah di beberapa pertandingan. Keikutsertaannya bukan sekedar berpartisipasi, tapi juga berprestasi.

Hingga Hadi memperoleh tugas mewakili Kalimantan di berbagai kota besar, bersaing dengan para atlet difabel lain.

"Hingga saat ini, saya sudah mengikuti berbagai pertandingan, yaitu di Bandung, Pakualam Cup di Yogyakarta, Mangukura Open di Bali," ucapnya.

Tanding dengan Atlet Normal

Melalui Kuad Archery Open Championship 2019, yang digelar di Lapangan Gatot Subroto Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (12/12/2019). Menjadi salah satu momen besar bagi Hadi.

Dia berkesempatan bertanding bersama para atlet normal dari berbagai kota besar. Bersama dengan Lia, rekan dari Kalimantan Tengah, keduanya berusaha jadi juara. Ini merupakan event pertama bagi Mahda Aulia, gadis difabel sejak lahir yang kini masih duduk di bangku SMP itu.

"Bersama Lia juga (atlet difabel), kami tidak hanya sekadar partisipasi, namun juga berkompetisi dan berprestasi bersama dengan atlet lainnya yang normal," tutup Hadi.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya

Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya

Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pelatih Anyar Persis Solo Milomir Seslija, Sosok Berpengalaman di Sepak Bola Tanah Air

Mengenal Pelatih Anyar Persis Solo Milomir Seslija, Sosok Berpengalaman di Sepak Bola Tanah Air

Milo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Wafat di Usia 61 Tahun, Intip Perjalanan Karier Polo Srimulat Semasa Hidup

Wafat di Usia 61 Tahun, Intip Perjalanan Karier Polo Srimulat Semasa Hidup

Polo dinyatakan meninggal usai berjuang melawan penyakit paru-paru yang dialaminya itu.

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Bahlil Punya Feeling Akan Ada Parpol Lain Dukung Prabowo: Warnanya Sejuk

Bahlil Punya Feeling Akan Ada Parpol Lain Dukung Prabowo: Warnanya Sejuk

Bahlil tidak membeberkan apa warna parpol tersebut. Dia hanya memberi ciri-ciri warnanya sejuk.

Baca Selengkapnya