Mengenal Christopher Farrel, Jadi CEO di Usia 18 Tahun dan Pernah Kerja di Google hingga Terlibat Kasus Penipuan
Christopher Farrel, CEO sebuah startup, sebelumnya bekerja di Google, namun kini terlibat dalam kasus penipuan investasi.

Pada tanggal 9 Februari 2025, berita mengejutkan muncul mengenai hilangnya Farrel. Barang-barang pribadinya, seperti smartphone, sepatu, dan dompet yang berisi identitasnya, ditemukan di Pantai Pandan Payung, Bantul, Yogyakarta. Yang lebih mencengangkan, ditemukan juga 8 lembar surat yang berisi permintaan maaf, yang diduga ditulis oleh Farrel sendiri.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengonfirmasi bahwa keluarga Farrel terakhir kali berhubungan dengannya empat hari sebelum barang-barangnya ditemukan. "Keluarga sudah lost contact dengan Farrel sejak 4 hari sebelum ada temuan barangnya di Pantai Pandan Payung," ujarnya, dikutip dari Merdeka.com.
Pihak kepolisian, bersama Polairud Polda DIY dan SAR Linmas Bantul, segera melakukan pencarian dengan menyisir area pantai dan laut di sekitar lokasi penemuan barang tersebut. Namun, hingga saat ini, keberadaan Farrel masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Minggu (16/2/2025), berikut adalah profil lengkap Christopher Farrel.
Profil Christopher Farrel: Awal Karier
Christopher Farrel Millenio Kusuma lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Januari 2000. Sejak masa remajanya, ia telah menunjukkan minat yang besar terhadap teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan kompresi data. Ketika masih di SMP, Farrel pernah berprofesi sebagai gamer profesional yang mampu menghasilkan uang sendiri. Namun, ketertarikan yang lebih mendalam terhadap pengembangan perangkat lunak membawanya ke ranah penelitian teknologi.
Selama di SMA, Farrel mulai fokus pada Machine Learning dan berusaha menciptakan algoritma kompresi data. Ide tersebut muncul ketika ia mengalami kesulitan mengunduh game berukuran besar dengan kuota internet yang terbatas. Setelah melakukan berbagai eksperimen, Farrel berhasil menciptakan algoritma kompresi yang lebih efisien. Algoritma ini kemudian menjadi fondasi bagi startup yang didirikannya, yaitu Kecilin.
Meskipun Farrel menghadapi banyak penolakan dalam berbagai kompetisi ilmiah, perjuangannya tidak sia-sia. Akhirnya, ia berhasil menarik perhatian Google. Pada tahun 2017, Farrel diundang untuk mempresentasikan temuannya di kantor pusat Google yang terletak di Mountain View, California. Perusahaan teknologi besar ini menunjukkan ketertarikan dan mengundangnya untuk bergabung dalam proyek pengembangan algoritma kompresi yang khusus ditujukan untuk Google Photos.
Profil Christopher Farrel: Mendirikan Startup dan Sukses di Wirausaha Muda Mandiri
Setelah beberapa bulan bekerja di Google, Farrel mengambil langkah untuk menciptakan algoritmanya sendiri. Pada tahun 2018, ia mendirikan startup bernama Kecilin yang fokus pada kompresi data guna mengurangi penggunaan kuota internet. Inovasi yang dihadirkan oleh Farrel membuatnya meraih kemenangan dalam kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2018, yang semakin memperkuat posisinya sebagai inovator muda di ranah startup Indonesia.
Kecilin menghadirkan solusi untuk penghematan data dengan meluncurkan produk seperti Kecilin VPN+, yang diklaim mampu mengurangi penggunaan kuota internet hingga 20%. Aplikasi ini juga memberikan kemudahan akses ke berbagai platform tanpa adanya gangguan jaringan. Selain itu, Farrel juga mengembangkan layanan Kecilin Drive, sebuah layanan penyimpanan cloud yang menawarkan fitur kompresi data lebih efisien dibandingkan dengan penyedia lain.
Startup ini menarik perhatian banyak investor dan menjadi sorotan di kalangan teknologi Indonesia. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, bahkan menyatakan bahwa inovasi Kecilin bisa memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses internet lebih terjangkau.
Profil Christopher Farrel: Dituduh Menipu Rp150 Juta

Di balik keberhasilannya, Farrel menghadapi masalah hukum yang serius. Pada bulan November 2024, ia dilaporkan ke Polresta Sleman terkait dugaan penipuan investasi. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa Farrel meminjam uang sebesar Rp150 juta dengan alasan untuk menyelesaikan proyek pemerintah senilai Rp13 miliar. Sebagai jaminan, ia menyerahkan sertifikat tanah.
Namun, sejak bulan Agustus 2024, pelapor tidak dapat menghubungi Farrel. Ketika tidak ada kejelasan mengenai pengembalian dana tersebut, pelapor memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Farrel kemudian dijerat dengan Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP, yang berkaitan dengan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Ketidakhadiran Christopher Farrel menjadi sebuah misteri yang menarik perhatian banyak orang. Banyak yang berspekulasi apakah hilangnya ia terkait dengan tekanan dari kasus hukum yang dihadapinya, atau jika ada faktor lain yang mendorong peristiwa ini.
Kasus ini juga memicu diskusi hangat di kalangan pelaku startup di Indonesia. Sebagai mantan karyawan Google dan pendiri startup yang berhasil, perjalanan hidup Farrel menggambarkan bagaimana nasib seorang inovator muda bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih aktif melakukan penyelidikan terkait hilangnya Farrel. Apakah Christopher Farrel akan ditemukan dalam keadaan aman? Apakah ia akan terlibat dalam proses hukum terkait dugaan penipuan yang dialamatkan kepadanya? Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung tanpa jawaban yang jelas.
People Also Ask
1. Siapa Christopher Farrel dan apa startup yang ia dirikan?
Christopher Farrel adalah seorang pengusaha muda yang mendirikan startup Kecilin, yang berfokus pada teknologi kompresi data untuk menghemat kuota internet.
2. Apa keterlibatan Christopher Farrel dengan Google?
Pada tahun 2017, Farrel diundang ke kantor pusat Google di AS untuk mempresentasikan temuannya. Ia kemudian bekerja dalam proyek pengembangan algoritma kompresi untuk Google Photos.
3. Mengapa Christopher Farrel dilaporkan dalam kasus penipuan?
Ia dilaporkan ke Polresta Sleman pada November 2024 atas dugaan penipuan investasi sebesar Rp150 juta, yang disebut-sebut untuk menyelesaikan proyek senilai Rp13 miliar.
4. Apa yang terjadi dengan Christopher Farrel saat ini?
Farrel dilaporkan hilang pada 9 Februari 2025, dengan barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung, Bantul. Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui.