Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi baku tembak TNI dengan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB), beredar luas di media sosial. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Pos Koramil Persiapan yang terletak di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (11/10) kemarin.

Menurut informasi yang didapat, Pos Satgas Aparat Teritorial Koramil Persiapan Hitadipa dikepung dan ditembaki secara beruntun oleh KKSB dari arah ketinggian Kampung Balamai.

Kejamnya, para anggota KKSB dikatakan sengaja membawa masyarakat sipil untuk dijadikan sebagai tameng dengan tujuan memfitnah aparat TNI. Berikut ulasannya:

Terjadi Baku Tembak

Dikutip dari akun Facebook ICWS_infocegatanwilayahsragen, Koramil Intan Jaya dikepung oleh Kelompok Bersenjata OPM pada Minggu, (11/10) kemarin mulai pukul 13.30 wita. Kontak senjata terjadi setelah Pos Koramil Hitadipa dikepung dan ditembaki oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang kerap mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam keterangan dikatakan jika baku tembak terjadi sejak siang hingga sore hari. Bahkan baku tembak masih terus berlanjut hingga malam hari.

"Hari ini (Minggu) sekitar pukul 13.00 WIT KKSB memberikan tembakan ke arah Pos Koramil Hitadipa," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan tertulis, Minggu malam dikutip dari website seputarpapua.com, Senin (12/10).

Serangan Sejak Sabtu 10 Oktober 2020

Serangan gerombolan bersenjata di Papua terhadap aparat negara dan warga sipil beberapa bulan terakhir semakin mengganas. Hal tersebut tentu menyebabkan beberapa warga sipil dan aparat tewas terbunuh.

Paling anyar adalah Sabtu pagi, 10 Oktober 2020, gerombolan bersenjaya itu menyerang Pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.Hingga pada Minggu, kelompok bersenjata tersebut mengepung Koramil Intan Jaya. Dalam video, terlihat para personil TNI dengan sigap mengintai arah datang tembakan.

Facebook/ICWS_infocegatanwilayahsragen ©2020 Merdeka.com

KKSB Libatkan Warga Sipil Sebagai Tameng

Dikatakan jika gerombolan KKSB menerapkan taktik licik dengan mengorbankan warga sipil dalam rangkaian kekerasan brutal yang mereka lancarkan. Kolonel Suriastawa mengatakan jika KKSB sengaja memanfaatkan masyarakat sipil setempat sebagai tameng hidup, guna menyulitkan pasukan TNI saat memberi tembakan balasan. "Terlihat jelas melalui teropong SPR-2 ada beberapa orang masyarakat dibawa tekanan KKSB harus tunduk pada perintahnya untuk ikut bergerak mendekati posisi Koramil," katanya.Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut sudah termasuk pelanggaran terhadap HAM dan nilai kemanusiaan. "Hal ini sangat disesalkan karena ini berarti pelanggaran terhadap HAM dan nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat sipil adalah pihak yang perlu dilindungi semua pihak," tambahnya.

Ingin Fitnah TNI jika Jatuh Korban

Lebih lanjut, Kolonel Suriastawa mengatakan kelompok bersenjata tersebut berharap agar personel TNI-Polri membalas tembakan sehingga bila warga sipil menjadi korban, akan menjadi bahan fitnah dan berita bohong dari mereka bahwa korban dibunuh oleh personel TNI. "Melihat situasi itu, TNI hanya memberi tembakan tidak terbidik dengan harapan masyarakat yang dibawa tekanan KKSB menjauh dari lokasi tersebut, supaya akan terlihat jelas mana KKSB dan mana masyarakat," kata dia.Personel TNI akan membalas tembakan secara terbidik bila anggota gerombolan bersenjata yang menyerang telah teridentifikasi secara pasti untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil di sekitar tempat kejadian. Hal ini juga dilakukan personel TNI lain yang bertugas di setiap tempat di Papua.Dilansir dari laman seputarpapua.com, tidak lagi terdengar suara tembakan pada pukul 15.30 WIT. Masyarakat sipil yang dibawa oleh KKSB juga sudah bergerak menjauh dari area Koramil Hitadipa.

Video

Berikut video baku tembak antara TNI dengan gerombolan KKSB yang mengepung pos Koramil, dilansir dari Youtube seputarpapua TV, (Senin (12/10):