Merdeka.com - Mahasiswa asal Indonesia, Reynhard Sinaga divonis oleh Pengadilan Manchester atas kasus pemerkosaan terhadap ratusan pria di Inggris. Pria berusia 36 tahun ini dijatuhi hukuman penjara minimal 30 tahun.

Aksi kejahatannya ini terungkap saat salah satu korban tertangkap dan berani buka suara. Korban yang sempat ditahan polisi ini berhasil menguak kebenaran yang diputar balikan oleh Reynhard Sinaga.

Lantas seperti apa kesaksian korban pemerkosaan Reynhard Sinaga? Langsung saja simak informasi yang dilansir dari The Sun berikut ini.

Korban Reynhard Sinaga Seorang Atlet Rugby

Dilansir dari The Sun, Selasa (7/1), salah satu korban keganasan Reynhard Sinaga diketahui merupakan seorang atlet rugby berusia 19 tahun. Korban yang tidak disebutkan namanya ini menceritakan bagaimana Reynhard Sinaga melakukan aksinya.

2020 AFP/HO/GREATER MANCHESTER POLICE

Si korban mengatakan, dirinya terbangun dalam keadaan celana panjang yang dikenakannya sudah menggantung di pergelangan kakinya. Tak hanya itu, sang korban juga menemukan Reynhard Sinaga berada tidak jauh dari posisinya.

Tidak Terima dengan Perlakuan Reynhard

Mengetahui ada sang pelaku, korban yang tak disebutkan namanya ini langsung mendatanginya. Tidak terima dengan tindakannya, sang korban lantas memukuli Reynhard Sinaga dengan brutal. Seperti yang dipaparkan dalam The Sun, kala itu Reynhard Sinaga mengalami pendarahan di otak. Tak hanya itu, darah Reynhard Sinaga juga diketahui telah tercecer di sekitar apartemennya di Manchester.

Reynhard Sinaga Memutar Balikkan Fakta

Reynhard Sinaga lantas dilarikan ke rumah sakit. Saat itu pula kejadian tak terduga terjadi. Mahasiswa asal Indonesia ini memutar balikkan fakta sesampainya di rumah sakit.

Facebook

Dia seolah-olah telah menjadi korban kekerasan dan penganiayaan. Mendengar ucapan Reynhard yang seolah seperti sebuah kebenaran, si korban (yang asli) ditangkap pihak berwajib. Pria berusia 18 tahun ini ditangkap atas dugaan penyerangan terhadap Reynhard Sinaga.

Ditemukan Barang Bukti yang Kuat

Seperti pepatah 'sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga', kasus tersebut akhirnya menemukan kebenarannya. Pihak kepolisian menemukan bukti kuat yang bisa menjelaskan kebenaran dari kasus yang menyeret pria berusia 18 tahun itu.Reynhard Sinaga secara tak terduga meninggalkan barang bukti berupa ponsel di saku belakang sang korban. Setelah diteliti lebih lanjut, terdapat sejumlah video mengerikan yang berisikan aksi pemerkosaan yang dilakukan Reynhard pada para korbannya. Seketika itu pula, para polisi menyadari jika mereka akan berurusan dengan pemerkosa terburuk di Inggris.

Polisi Menggeledah Apartemen Reynhard

Setelah menemukan barang bukti yang kuat itu, para polisi langsung bertolak ke apartemen Reynhard Sinaga. Di sana, polisi menggeledah setiap sudut rumah dan menemukan ponsel lainnya. Mengejutkannya, ponsel yang ditemukan itu masih dalam posisi 'disangga' untuk merekam aksi pemerkosaan Reynhard.

2020 Greater Manchester Police/CPS/BBC/Manchester Evening News

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan barang bukti berupa laptop dan dua ponsel genggam. Di dalam barang bukti itulah, polisi menemukan setidaknya sudah ada 195 korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga.

Tipu Daya Reynhard Sinaga Saat Menjaring Korban

Selama di persidangan, hakim juga mendengarkan tipu daya Reynhard dari kesaksian para korban. Dilansir dari The Sun, seorang remaja pemberani berada di sebuah klub malam pada 2 Juni 2017, lalu. Kala itu, korban diketahui terpisah dari teman-temannya. Dengan menggunakan modus yang sama, Reynhard mendatangi korban secara baik-baik. Bahkan, Reynhard Sinaga menyarankan si korban untuk mencoba menghubungi teman-temannya namun dari apartemennya.Tak ayal, pria berusia 18 tahun ini awalnya menganggap Reynhard Sinaga sebagai orang yang ramah. Pemain rugby itu lantas setuju untuk bertolak ke apartemennya di pusat kota. Si korban juga menceritakan, Reynhard menuangkan dua shots 'cairan merah' dan 'cairan bening' sebelum dirinya pingsan selama berjam-jam.

Hanya Satu Menit untuk Mendapatkan Korban

Rupanya, Reynhard Sinaga diketahui kerap berkeliaran di jalanan Manchester sekitar klub malam untuk mencari orang-orang yang kesepian dan sedang mabuk. Nantinya mereka akan dijadikan boneka fantasi liar dari seorang Reynhard Sinaga.

CPS

Bahkan, dalam rekaman CCTV yang ada di sekitar apartemennya menunjukkan Reynhard Sinaga mampu menjaring korban hanya dalam waktu 60 detik. Hal ini karena sebagian besar korban tidak sadar bila dirinya akan dijadikan korban pemerkosaan.