Ejakulasi Dini Bisa Sembuh, Ketahui Gejala Serta Cara Mengobati yang Aman dan Tepat
Merdeka.com - Ejakulasi dini bisa sembuh dengan perawatan rumahan dan pengobatan dari dokter. Masalah seksual, termasuk ejakulasi dini ini relatif umum. Ejakulasi dini terjadi saat seseorang mengalami orgasme yang sangat cepat atau orgasme tanpa kendali. Pria dengan ejakulasi dini mungkin juga memiliki sedikit peringatan sebelum orgasme.
Orang dengan ejakulasi dini cenderung mengalami orgasme dalam waktu 1 menit, setelah dirangsang secara seksual dan biasanya tidak dapat menunda. Kondisi tersebut dapat menyebabkan frustrasi dan kecemasan.
Beberapa orang dengan ejakulasi dini kerap menghindari seks. Ejakulasi dini dapat menyebabkan kepuasan seksual yang lebih rendah. Bagi bagi yang mengalami maupun pasangannya.
Beberapa pengobatan rumahan dan latihan dapat membantu ejakulasi dini sembuh. Atau membantu seseorang menjadi lebih sadar akan sensasi dan mengendalikannya.
Banyak pria yang mengalami ejakulasi dini yang kompleks, melibatkan aspek mental dan fisik. Beberapa perawatan medis bisa membantu mengatasi ejakulasi dini, tapi tidak ada obat permanen untuk itu.
Para pria bisa belajar mengendalikan ejakulasi dan menemukan kepuasan seksual. Ejakulasi dini bisa sembuh dengan sejumlah pengobatan, termasuk suplemen dan olahraga.
Simak lebih lanjut mengenai ejakulasi dini bisa sembuh dengan perawatan yang tepat berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (27/9).
Penyebab Ejakulasi Dini
Ilustrasi ejakulasi dini ©2018 liputan6.com
Melansir dari Mayo Clinic, penyebab ejakulasi dini secara pasti belum diketahui, karena setiap pria berbeda-beda. Meski sebelumnya, pihak medis menganggapnya berasal dari masalah psikologis.
Selain itu, penyebab ejakulasi dini bisa melibatkan interaksi kompleks faktor psikologis dan biologis.
Penyebab ejakulasi dini dari faktor psikologis, meliputi:
Faktor lain yang mungkin termasuk penyebab ejakulasi dini:
- Disfungsi ereksi. Pria yang cemas tentang mendapatkan atau mempertahankan ereksi selama hubungan seksual mungkin membentuk pola terburu-buru untuk ejakulasi, yang bisa sulit untuk diubah.
- Kecemasan. Banyak pria dengan ejakulasi dini memiliki masalah dengan kecemasan. Baik secara khusus tentang kinerja seksual atau terkait masalah lain.
- Masalah hubungan. Masalah interpersonal antara Anda dan pasangan bisa berkontribusi pada ejakulasi dini.
©iStock
Penyebab ejakulasi dini secara biologis
Berikut ini sejumlah faktor biologis yang mungkin berkontribusi terhadap ejakulasi dini, termasuk:
Faktor yang mampu meningkatkan risiko ejakulasi dini, meliputi:
- Disfungsi ereksi. secara konsisten mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
- Perasaan takut kehilangan ereksi. Hal ini mungkin menyebabkan Anda secara sadar atau tidak sadar terburu-buru melalui hubungan seksual.
- Ketegangan emosional atau mental. Hal ini berperan dalam ejakulasi dini, karena membatasi kemampuan Anda untuk rileks dan fokus selama hubungan seksual.
Komplikasi umum ejakulasi dini adalah stres hubungan, serta masalah kesuburan. Ejakulasi dini terkadang bisa mempersulit pembuahan bagi pasangan yang mencoba untuk memiliki buah hati. Jika ejakulasi tidak terjadi secara intravaginal.
Gejala Ejakulasi Dini
ilustrasi Ejakulasi Dini ©2015 Ziminski.com
Gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi. Tapi, masalahnya mungkin terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.
Ejakulasi dini dapat diklasifikasikan sebagai kondisi tubuh, berupa:
- Seumur hidup atau primer. Ejakulasi dini seumur hidup terjadi di semua atau hampir sepanjang waktu dimulainya dengan hubungan seksual pertama Anda.
- Diakuisisi atau sekunder. Ejakulasi dini yang dialami setelah Anda memiliki pengalaman seksual sebelumnya, tanpa masalah ejakulasi.
Banyak pria merasa bahwa mereka memiliki gejala ejakulasi dini, yang tidak memenuhi kriteria diagnostik dari medis. Sebaliknya para pria ini mungkin mengalami ejakulasi dini variabel alami. Mencakup periode ejakulasi cepat serta periode ejakulasi normal.
Waktu rata-rata dari awal hubungan seksual hingga ejakulasi adalah sekitar lima menit.Jika Anda merasa mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan selama hubungan seksual. Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Bagi sebagian pria, berbicara dengan dokter mungkin membantu mengurangi kekhawatiran tentang ejakulasi dini.
Cara Mengobati Ejakulasi Dini
©iStock
Berikut ini cara mengobati ejakulasi dini secara alami dan perawatan rumahan yang patut dicoba, seperti dilansir dari Healthline dan Medical News Today:
1. Tisu Ejakulasi Dini
Produk topikal tisu ejakulasi dini bekerja dengan mengurangi sensasi di ujung penis. Tisu ini mengandung benzokain, yang menghalangi saluran natrium yang menyebabkan sensasi di penis.Sebuah studi dari American Urological Association, menemukan bahwa peserta yang menggunakan tisu ini. Setidaknya selama 2 bulan, mengalami lebih sedikit tekanan terkait hubungan seksual.
Mayoritas juga mengalami ejakulasi setelah jangka waktu 2 menit yang merupakan ciri khas ejakulasi dini.
2. Krim Topikal
Krim anestesi topikal kini banyak dijual bebas di pasaran. Ini mengandung zat mati rasa yang bisa mengatasi ejakulasi dini dengan mengurangi sensasi dan menunda klimaks.
Oleskan krim ke penis Anda 10 sampai 15 menit sebelum berhubungan seks agar menjadi efektif. Menurut penelitian oleh Sexual Medicine, menemukan bahwa krim topikal dapat membantu meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi beberapa menit.
3. Konsumsi Suplemen Mineral
Sebuah studi dari jurnal Review on Environmental Health, sejumlah mineral memainkan peran penting bagi fungsi sperma dan kesuburan pria secara keseluruhan.
Mereka yang memiliki masalah seksual seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini, mungkin membutuhkan sejumlah mineral lain untuk meningkatkan kesehatan reproduksi. Ini termasuk:
4. Semprotan Lidokain
Seperti krim topikal, semprotan lidokain dapat membantu mengobati ejakulasi dini. Ini berfungsi menurunkan kepekaan penis dan mengurangi hipersensitivitas.
Semprotkan 10 sampai 15 menit sebelum berhubungan, agar bekerja dengan baik. Efek samping potensial yang diketahui termasuk penurunan libido dan hilangnya sensitivitas sementara.
5. Kondom Pengontrol Klimaks
Secara umum, kondom dapat menurunkan sensitivitas dan mencegah ejakulasi dini. Namun ada juga kondom pengontrol klimaks yang terbuat dari bahan lateks. Lebih tebal dari kondom biasanya, atau mengandung zat mati rasa yang dimaksudkan untuk menunda klimaks.
6. Olahraga Panggul
Berbagai latihan dasar di daerah panggul, mampu melatih otot-otot yang terlibat dalam ejakulasi. Dengan memperkuat otot-otot ini, dimungkinkan untuk meningkatkan kontrol orgasme.
Sebuah penelitian terbitan National Institutes of Health (NIH), menemukan bahwa program latihan dasar panggul selama 12 minggu membantu pria dengan ejakulasi dini. Untuk mengontrol refleks ejakulasi dan meningkatkan waktu untuk mencapai klimaks.Otot-otot dasar panggul adalah otot yang sama terlibat dalam saluran urin.
Untuk melakukan latihan dasar panggul, berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman. Tanpa memberi tekanan pada perineum, yakni area antara anus dan alat kelamin.
Kencangkan otot-otot yang terlibat dalam memotong aliran urin, menahannya sekencang mungkin selama 5 detik.
Otot-otot harus merasa seolah-olah sedang terangkat. Mungkin juga ada sensasi tekanan di dalam tubuh, di dekat otot. Lepaskan otot dan istirahat selama 5 detik. Ulangi proses ini 10 kali untuk satu sesi. Lakukan dua atau tiga sesi setiap hari.
7. Perubahan Pola Makan
Selain seng, magnesium juga berperan dalam kesehatan seksual. Mengubah pola makan, akan membantu meningkatkan waktu dalam mencapai klimaks. Beberapa asupan tambahan seperti:
8. Praktik Masturbasi
Beberapa orang mungkin tidak memiliki banyak pengalaman dengan masturbasi atau tindakan seksual. Menjelajahi kesenangan melalui masturbasi, membantu seseorang mengidentifikasi yang dialami tubuh mengarah ke orgasme.
Latihan teratur juga dapat membantu mempelajari tanda-tanda orgasme yang akan datang, serta menemukan cara untuk menghentikan rangsangan sebelum orgasme. Bahkan mungkin direkomendasikan masturbasi satu atau dua jam sebelum melakukan aktivitas seksual.
Ini bermanfaat dalam periode refraktori tubuh. Yang merupakan periode waktu di mana tidak mungkin atau sulit untuk orgasme. Panjang periode ini bervariasi dari orang ke orang.
Sebelum melakukan, bisa konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Untuk memastikan cara pengobatan yang cocok bagi Anda.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaJari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaJika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.
Baca SelengkapnyaHamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaSindrom dispepsia adalah kondisi gangguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman atau sakit di perut bagian atas.
Baca SelengkapnyaMata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca Selengkapnya