Makamnya Didatangi & Diberi Hormat Jenderal Kopassus TNI AD, Ini Sosok Idjon Djanbi
Merdeka.com - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, sejak masih menjabat sebagai Wadangrup 2 Kopassus Kartasura selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam Mohammad Idjon Djanbi. Hal itu dilakukannya dalam setiap kunjungannya ke Yogyakarta.
Ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan dirinya kepada figur yang berjasa besar terhadap Korps Baret Merah itu. Hal itu juga dilakukannya untuk mendidik anggotanya dalam menghormati, mengerti serta memahami sejarah perjuangan para pahlawan.
Seperti diketahui, Idjon Djanbi merupakan pendiri dan pelatih pertama Kopassus. Dia merupakan komandan pertama Korps Pasukan Elite TNI AD yang kini bernama Kopassus atau Komando Pasukan Khusus.
Sebelumnya ia adalah pasukan tentara Belanda bernama Rokus Bernandus Visser. Namun ia membelot dan membela Indonesia. Sang perwira lapangan itu begitu dikenang jasanya bagi tanah air.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Jenderal Kopassus Rutin Berziarah
Dua sosok legenda Kopassus dimakamkan di Kuncen Yogyakarta, yakni Pratu (Kopda Anm) Suparlan dan Moh Idjon Djanbi. Sebagai bentuk penghormatan kepada atasan, serta mengajarkan para juniornya, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan kerap berziarah ke makam mereka.
Berkat jasa Idjon Djanbi, Kopassus kini menjadi pasukan yang disegani baik kawan maupun lawan.
Instagram @tentaranasional.indonesia ©2021 Merdeka.com
Kontribusi atau sumbangsih besar dari Idjon Djanbi dalam memperkenalkan dan mendidik, patut untuk dikenang. Mayjen Hasan memimpin doa di samping pusaran. Sementara sejumlah anak buahnya mengelilingi makam dengan warna hijau itu. Kondisi pemakaman tampak sederhana, bahkan telah dipenuhi tanaman liar yang rimbun.
"Siap gerak, hormat gerak," tegas sang Jenderal.
Sosok Idjon Djanbi
Makam Idjon Djanbi yang sederhana, Instagram @tentaranasional.indonesia ©2021 Merdeka.com
Mantan anak buah yang pernah dilatih oleh Idjon Djanbi mengenang sosok mendiang sebagai perwira lapangan yang disiplin dengan tubuhnya yang langsing dan gesit.
"Pak Idjon suka cek kalau kita jaga malam. Dia sergap dari belakang dengan pisau. Kita berkelahi dulu, baru dia bilang setop, ini komandan kamu. Tujuannya mungkin biar kita siaga," kata Boyoh, mantan anggota angkatan pertama korps baret merah saat berbincang dengan merdeka.com beberapa tahun silam.
Idjon terlahir dengan nama Rokus Bernandus Visser. Lantaran tak bisa pulang ke negeri asalnya, ia pun menetap di Inggris. Kala itu tengah pecah perang dunia II dan Belanda dikuasai Jerman.
Mantan Tentara Belanda yang Mualaf
Instagram @tentaranasional.indonesia ©2021 Merdeka.com
Visser muda bergabung dengan tentara Belanda yang mengungsi di Inggris. Bahkan sempat jadi sopir Ratu Wilhelmina. Namun rupanya Visser lebih tertarik menjadi pasukan tempur.
Dia bergabung dalam operasi 'Market Garden' untuk merebut Belanda tahun 1944. Setelah itu Visser terlibat operasi amphibi bersama pasukan sekutu.
Karena prestasi gemilangnya, Visser naik pangkat jadi letnan dan dikirim oleh pemerintah untuk bertugas di Indonesia. Visser menjadi komandan di sekolah terjun payung milik Belanda di Indonesia, dengan pangkat kapten.
Visser yang sejak awal bersimpati pada Indonesia, akhirnya memilih pensiun dari serdadu. Ia menikah dengan seorang wanita Sunda dan memutuskan memeluk Islam. Lalu mengganti namanya menjadi Mohammad Idjon Djanbi.
Dalam biografi 'Untuk Sang Merah Putih' yang ditulis Ramadhan KH, mengisahkan awal mula Idjon Djanbi mendirikan pasukan elite. Idjon dibantu Kapten Marzuki Sulaiman dalam mempersiapkan kesatuan baru yang lahir dengan fasilitas apa adanya.
Idjon Djanbi menyusun kurikulum berdasarkan pengalamannya selama di pasukan elite dan bertempur di Perang Dunia II. Latihan pasukan itu diberi nama Kesatuan Komando TT III Siliwangi.
Video Jenderal Kopassus Ziarah ke Makam Idjon Djanbi
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad
Meski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaSosok 3 Jenderal Mantan Ajudan Presiden Jokowi dari TNI AL, 1 Korps Pelaut & 2 Pasukan Elite
Berikut sosok tiga Jenderal mantan ajudan Presiden Joko Widodo dari TNI AL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kopassus Berduka, Salah Satu Perwira & Pelatih Terbaik Berpulang
Salah satu prajurit terbaik Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaPusat Pelatihan PSSI di IKN Selesai Mei 2024, Juni Bisa Dipakai Timnas U-20
Menurut dia, kehadiran pusat pelatihan tersebut akan mendukung persiapan timnas sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad
Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaJarang Tersorot, Begini Latihan Pernapasan Komando Para Prajurit TNI 'Ngos-Ngosan Lihatnya'
Latihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaPemuda Asal Ambon 10 Kali Tes Akhirnya Jadi Tamtama, Kolonel TNI Sampai Kaget 'Kamu Enggak Ada Kerjaan Lain? Enggak Bosan?'
Tak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca Selengkapnya