Merdeka.com - Kericuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya yang digelar di stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke supporter untuk melerai aksi.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

Jika terkena gas air mata langkah awal yang perlu dilakukan sebagai berikut, dilansir dari Alodokter, Minggu (2/10).

Tutup Hidung, Mata dan Mulut

©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Saat terkena gas air mata segera menutup rapat hidung, mulut, dan mata untuk meminimalkan gas yang terhirup. Selain itu, Anda bisa menggunakan masker atau kacamata untuk mencegahnya.

Segera lari ke tempat aman yang jauh dari lokasi penembakan gas air mata, atau Anda bisa mencari tempat yang tinggi. Minta pertolongan pertama kepada petugas kesehatan yang sedang bertugas di lapangan bila Anda mengalami sesak napas.

Basuh Bagian Tubuh yang Terkena Gas Air Mata

Segera basuh dengan air bersih dan sabun saat kulit atau ada bagian tubuh Anda terkena gas air mata. Langkah ini bisa melindungi dari kontaminasi gas air mata yang menempel di baju dan tubuh.

Jika gas mengenai mata, segera basuh mata dengan air bersih selama 10–15 menit. Hindari menggosok mata agar tidak semakin perih.

Kemudian bagi yang mengenakan kacamata, bersihkan kacamata dengan air dan sebelum digunakan kembali.

Ganti Pakaian yang Terkontaminasi

©Pixabay/PublicDomainPictures

Pakaian yang terkena gas air mata harus segera dilepas dan diganti. Pisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat mencucinya.

Jika kontaminasi gas cukup parah dan sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik, kemudian buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).

Mandi

Saat terkena gas air mata, segera mandi agar tubuh bersih dari gas air mata. Bilas seluruh tubuh, termasuk rambut, menggunakan air yang mengalir dan sabun.

©Shutterstock

Jangan mandi dengan cara berendam untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang bercampur dengan air dalam bathtub.

Akibat Terkena Gas Air Mata

Gas air mata mengandung kumpulan bahan kimia, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS). Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

Dari sejumlah kasus yang terjadi, orang yang terkena gas air mata biasanya tidak mengalami efek jangka panjang yang serius. Komplikasi kesehatan akibat gas air mata juga jarang terjadi.

Meski begitu, bagi penderita gangguan pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang parah dan komplikasi saat terkena gas air mata. Gejala itu antara lain gagal napas, kebutaan, bahakan kematian.

Kemudian, bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Sebab, paparan gas air mata dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah.

Efek tersebut akan lebih rentan terjadi apabila terpapar gas air mata dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi di area tertutup.