Merdeka.com - Pangkat dan jabatan bukan segalanya. Meski demikian, ada saja yang berhasil terjebak dengan status palsu. Seorang pria sukses mengelabui wanita idaman dengan mengaku sebagai anggota Polri.

Bukan sebagai istri pertama, pria tersebut berhasil merayu wanita impian tanpa sepengetahuan siapa pun sebagai istri kedua. Tak berselang lama, hal ini pun berhasil terungkap dan menyeret anggota Sabhara Polres Metro Depok untuk turut beraksi.

Saat diinterogasi, ia malah mengaku berprofesi lain. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Berhasil Nikahi Wanita

Dilansir dari kanal YouTube Rana Films (2/2/2021), anggota Polrestro Depok berhasil mengungkap penipuan yang dilancarkan oleh seorang pria. Secara terang-terangan, pria tersebut mengaku sebagai calon Kapolres Tangerang.

"Seorang pria mengaku calon Kapolres Tangerang diamankan anggota Sabhara Polrestro Depok," dikutip dari keterangan video.

Terlambat, kedok dari pria tersebut diketahui setelah ia berhasil menikahi seorang wanita yang tak lain merupakan saudara dari salah satu anggota Polrestro Depok.

"Dia mengakunya mau dilantik jadi Kapolres Tangerang [...] Jadi dia menikah sama saudara gue," ungkap seorang anggota.

"Sudah menikah?" tanya anggota lainnya.

"Sudah," singkatnya.

"Ketahuannya baru?" tanyanya kembali.

"Tadi itu gue ke sana pas izin itu. Ke sana, ya curiga lah gue," katanya.

"Pas nikahin saudara lu ngakunya apa?" tanyanya.

"Polisi," balasnya.

Berubah Jadi Wartawan

Pria itu pun langsung digiring menuju Polrestro Depok lengkap dengan penjagaan beberapa anggota. Saat diinterogasi, ia malah mengaku berprofesi lain. Dengan penuh percaya diri, ia mengeluarkan kartu pers palsu.

"KTP nya mana?" tanya salah satu anggota.

"Ini," katanya.

"Kerja dimana bapak?" tanyanya.

"Jadi wartawan," balasnya.

"Kartu wartawannya ada?" tanya aparat kembali.

"Ada," jawabnya, mengeluarkan kartu.

YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com

Ungkap Tak Ada Motivasi

Kesal dengan tingkah laku pria tersebut, seorang anggota langsung memberondong sejumlah pertanyaan. Bukannya semakin memperjelas, jawaban dari pria tersebut seolah terus berbelit-belit hingga membuat sejumlah anggota semakin kesal.

"Terus tujuannya apa ini bikin kayak gini," tanya salah satu anggota.

"Nah gini, saya punya kakak punya saudara di polisi semua. Jadi saya tidak pernah membuat segala sesuatu ini tidak pernah saya merugikan orang karena untuk saya sendiri. Tidak ada motivasi apapun, tidak," jelasnya.

"Tapi begini pak, kalau tanpa motivasi apa pun ya enggak mungkin pak. Bikin kartu ini pasti ada tujuan dan niatnya. Bapak boleh bilang begitu," terang salah satu anggota, kesal.

"Ya memang, ini baru bikin kemarin ini," jawabnya.

Mengaku Kenalan Sebagai Wartawan

Saat ditanya perihal perkenalannya dengan sang gadis pujaan, ia justru mengaku berprofesi sebagai wartawan. Namun, alasannya pun semakin tak jelas tatkala petugas mendapati KTA Polri palsu yang dimilikinya.

Ia pun berdalih, sejumlah jenderal di tubuh Korps Bhayangkara tersebut memiliki hubungan darah dengannya. Tak cukup sampai di sana, beberapa atribut palsu pun juga ditemukan.

"Pada saat menikahi saudaranya teman saya ini mengaku sebagai apa?" tanya anggota.

"Sebagai wartawan," balasnya.

"Benar sebagai wartawan?" tanyanya.

"Waktu pertama saya kenal dia, wartawan. Terus setelah itu, saya bilang anggota polisi. Tapi itu bukan jadi patokan saya untuk menikahi dia karena dia sudah tahu status saya, pekerjaan saya sudah tahu," jelasnya.

"Terus bapak apa tujuannya bikin KTA?" tanyanya.

"Karena saya disuruh, begini," ungkapnya.

"Atribut darimana?" tanyanya.

"Ya kakak saya kan pernah jadi Kapolres, dia punya baju," ceritanya.

YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com

Keterangan Berbeda

Untuk mendapatkan keterangan yang valid, petugas lantas menghubungi dan mendatangkan istri yang bersangkutan secara langsung. Saat dikonfirmasi, sang istri justru membeberkan bahwa pria tersebut mengaku sebagai polisi saat berkenalan.

"Waktu kenalan sama ini, ngakunya wartawan atau polisi? Saya ulangi lagi ini," kata aparat.

"Boleh ditanya sama dia," jawabnya.

"Polisi," ungkap sang istri.

"Ngaku pertama polisi? Tadi bapak ngakunya wartawan," tanya aparat.

Polisi Tantang untuk Hubungi Jenderal

Sebagai langkah terakhir, aparat hendak memastikan kebenaran hubungan sang pelaku dengan jenderal yang telah disebutkan. Saat diminta untuk menghubungi melalui saluran telepon, hasilnya pun nihil.

YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com

"Saudaranya siapa?" tanya petugas.

"Jenderal," singkatnya.

"Coba dihubungi," katanya.

"Boleh, mana hp saya?" kata pelaku meminta HP.

"Nama kontaknya siapa?" tanya petugas.

"Jenderal," balasnya.

"Enggak ada namanya jenderal," ungkap petugas.

Alhasil, pelaku pun diamankan dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Video Pria Kombes KW Diinterogasi Anggota Polrestro Depok

Berikut videonya.