Merdeka.com - Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady membagikan potret merekam momen ketika ia mengunjungi kediaman musisi legendaris Tanah Air.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @kapolresmetrodepok. Lewat postingannya, Kombes Ahmad tampak mengunggah momen saat ia dan sang legend sedang asyik mengobrol bersama.

Sang legend diketahui saat era Orde Baru begitu kritis dengan lirik-lirik lagunya. Bahkan dia sempat ditahan.

Penasaran? Simak ulasan selengkapnya:

Unggahan Kapolres

Melalui akun @kapolresmetrodepok, Kombes Ahmad mengunggah foto-foto ketika ia datang ke rumah Virgiawan Liestanto alias Iwan Fals di daerah Leuwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat.

Di salah satu postingannya, tampak Ahmad dan Iwan sedang asyik mengobrol bersama di salah satu sudut di rumah musisi legend itu.

Instagram/@kapolresmetrodepok ©2023 Merdeka.com

Potret Kapolres dengan Iwan Fals

Potret Kombes Ahmad dan Iwan Fals saat berpose bersama di depan rumah. Tampak Iwan yang tampil sederhana menggunakan kaos putih dan celana batik itu berdiri di samping Ahmad yang memakai pakaian dinasnya.

Instagram/@kapolresmetrodepok ©2023 Merdeka.com

Tak diketahui pasti alasan di balik kunjungan Ahmad ke kediaman Iwan Fals. Dalam keterangan unggahannya, ia hanya menuliskan kalimat kutipan dari penyair ternama Willibrordus Surendra Broto Rendra atau WS Rendra. "Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata," tulisnya.

Sosok Iwan Fals Musisi yang Dulu Kritik Orde Baru

Iwan Fals sendiri merupakan musisi ternama di Indonesia. Dia dikenal sebagai seorang legenda hidup dengan lagu-lagunya yang menuturkan realitas keseharian.

Lagu ciptaan Iwan banyak berisi kritikan terutama untuk rezim orde baru pada saat itu. Banyak hal yang jadi tema lagu karya Iwan, misalnya kritik atas DPR yang dituangkan dalam lagu Surat buat Wakil Rakyat.

©2023 Merdeka.com/Liputan6.com/Tangkapan Layar Vidio.com

Akibatnya, selama Orde Baru banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah karena lirik-lirik lagunya yang terlalu kritis.

Sosok Iwan Fals pun sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Ini disebabkan oleh karyanya yang bisa dibilang sangat mewakili keresahan rakyat.

Bahkan, penggemar fanatik Iwan sampai mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI.

Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.