Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh Uang Rp100 Juta ke Eksekutor Usai Habisi Hakim PN Medan

Kisruh Uang Rp100 Juta ke Eksekutor Usai Habisi Hakim PN Medan Istri hakim PN Medan Jamaludin. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Setelah terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Hakim PN Medan, Jamaluddin, tiga tersangka termasuk istri korban, Zuraida (41) menjalani pemeriksaan dan rekonstruksi perencanaan pembunuhan.

Zuraida bersama dua tersangka lain, RF (29) dan JP (41), telah mengakui perbuatan mereka. Dalam proses penyelidikan, istri korban yang juga otak di balik pembunuhan ini mengakui akan memberikan imbalan berupa uang Rp100 juta dan umrah. Namun, tersangka lain memberikan pernyataan berbeda.

Polisi menyatakan Zuraida menjanjikan imbalan tersebut setelah eksekusi Hakim PN Medan. Kisruh uang Rp100 juta itu hingga kini masih didalami lagi oleh penyidik.

Pembunuhan Berencana Hakim PN Medan

Menurut penuturan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, perencanaan pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin ini sangat rapi. Butuh waktu 40 hari bagi polisi untuk membongkar kasus ini.

tersangka pembunuh hakim jamaluddin

2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

"Pembunuhannya ini cukup bagus, tanpa alat bukti, tanpa kekerasan, korban dibunuh dengan cara dibekap sehingga kehabisan napas. Sehingga terbukti hasil laboratorium forensik bahwa korban diduga meninggal karena lemas," jelas Martuani, Rabu (8/1).

Polisi juga mengungkap, ketiga tersangka ini berhasil menghilangkan bukti. Bahkan Zuraida berhasil mengelabuhi polisi dengan memberikan pernyataan bohong saat jasad Jamaluddin ditemukan.

Motif Pembunuhan

Setelah ditangkap, ketiga tersangka diperiksa di Polda Sumut. Zuraida mengaku tega membunuh suaminya lantaran sakit hati dan adanya konflik cinta segitiga. "Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama keluarga Kak Hanum (Zuraida) dan suaminya merendahkan keluarganya. Kak Hanum tidak bisa bercerai dengan suaminya di pengadilan. Dia mau suaminya dibunuh," tutur petugas polisi membacakan pengakuan dari JP.Tidak berhenti di situ, menurut pengakuan satu tersangka lain, RF, Zuraida mengaku akan menikah dengan Jefri setelah suaminya dibunuh.

Imbalan Rp100 Juta dan Umrah

Terkait imbalan, Zuraida menjanjikan akan memberi uang Rp100 juta setelah pembunuhan selesai. Zuraida juga mengajak keduanya pergi umrah bersama. Dari penyelidikan, ketiga tersangka memberikan keterangan yang berbeda.tersangka pembunuh hakim jamaluddin

2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Zuraida dan JP memiliki pemahaman berbeda terkait uang Rp100 juta yang dijadikan imbalan. Zuraida mengatakan kepada penyidik bahwa uang Rp100 juta yang dimaksud akan dipergunakan untuk umrah bersama. "Maksud saya, Rp100 juta itu untuk umrah berempat bersama ibunya (Reza). Saya tidak ada janji uang Rp100 juta, tapi untuk biaya umrah," tutur Zuraida, dibacakan oleh petugas polisi.

Kisruh Imbalan

Berbeda dengan pernyataan Zuraida, JP mengaku dijanjikan uang Rp100 juta dan diajak umrah bersama. Uang Rp100 juta yang diberikan, belum termasuk biaya umrah bertiga."Yang saya tahu Hanum (rencananya) memberikan uang kepada adik saya Rp100 juta, lain dari pada umrah. Umrah itu kami bertiga, saya, Hanum, dan adik saya. Karena adik saya tidak mau digantikan sama mamaknya. Jadi Rp100 juta plus umrah," keterangan JP yang dibacakan petugas. Mengenai kebenaran uang imbalan Rp100 juta dan umrah, polisi masih mendalami pernyataan ketiga tersangka untuk mendapat petunjuk. Setelah dilakukan penyidikan, ketiga tersangka dibawa untuk rekonstruksi.

Rekonstruksi Perencanaan hingga Pembunuhan

Dari pengakuan dan pernyataan tersangka saat pemeriksaan, polisi segera menindaklanjutinya dengan rekonstruksi pembunuhan. Rekonstruksi dimulai dari pertemuan ketiga tersangka untuk membahas perencanaan pembunuhan Hakim PN Medan, 25 November 2019 di Coffe Town.istri hakim pn medan jamaludin

2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Setelahnya, Zuraida menyerahkan uang Rp2 juta ke RF untuk membeli perlengkapan khusus, seperti handphone kecil, dua pasang sepatu, dua kaos, dan sarung tangan. Zuraida menjemput JP dan RF di depan Pasar Johor setelah Magrib. Keduanya, akan dibawa ke rumah dan diminta bersembunyi di lantai tiga. Setelah mendapat kode miss-call dari Zuraida, keduanya bisa melakukan eksekusi.

(mdk/snw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya