Kisah Tragis Dosen Bunuh Perawat Cantik karena Sakit Hati Lamaran Ditolak
Merdeka.com - Lantaran sakit hati karena lamarannya ditolak, seorang dosen berinisial AS (31) di Bima, Nusa Tenggara Barat, nekat membunuh perempuan IM (25) yang merupakan seorang perawat.
Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan orang tua IM yang menolak lamarannya. Dia pun langsung gelap mata hingga nekat membunuh korban. Berikut informasi selengkapnya dilansir dari unggahan Instagram @ndorobeii:
Sakit Hati Lamarannya Ditolak
Menurut informasi yang beredar, pelaku nekat membunuh korban lantaran merasa sangat kecewa dan sakit hati dengan perkataan orang tua korban. Saat diperiksa polisi, AS pun mengakui perbuatannya. Ia mengatakan jika amarahnya tak bisa lagi dibendung setelah mendengar ucapan orang tua Intan.
"Tersangka sakit hati karena lamarannya ditolak orang tuanya," ujar Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono.
Tak hanya itu, pelaku juga merasa kecewa lantaran selama ini ia sudah berjuang untuk membantu membiayai korban untuk kuliah di Makassar. Intan Mulyatin dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Pelaku yang merasa sudah ikut berjuang membiayai kuliah korban merasa sakit hati dengan balasan yang diberikan oleh orang tua korban.
IM Diketahui Sudah Punya Kekasih Lain
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan yang tertulis dalam unggahan tersebut, lamaran AS ditolak lantaran korban sendiri sudah memiliki kekasih dan direncanakan akan segera menikah dalam waktu 2 bulan kedepan. Pelaku mengaku tak terima dengan kalimat orang tua korban yang sangat menyinggung dirinya.
Nekat Membunuh
Karena merasa sakit hati, pelaku pun nekat mengadang korban di Jalan Dana Traha Gunung Raja, NTB pada Rabu (5/8) lalu sekitar pukul 8.28 WITA. Korban yang melintas sendirian setelah mengantar orang tuanya berjualan di Pasar Ama Hami pun langsung dihadang oleh pelaku. Sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku hingga akhirnya pelaku nekat menikam korban dengan menggunakan parang hingga tewas.
Orang Tua Korban sangat Kaget
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Dalam video yang diunggah, orang tua korban pun terlihat sangat kaget dan menangis histeris mendapati putrinya yang sudah tak bernyawa. Dalam video tersebut, terlihat jasad Intan yang terbujur kaki ditangisi oleh orang tua dan anggota keluarganya yang lain.
Pelaku Sempat Melarikan Diri
Setelah membunuh korban, pelaku sempat ketakutan dan melarikan diri. Namun, ia akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa parang yang digunakan untuk membunuh korban. Polisi juga mengamankan pakaian yang dipakainya saat kejadian.Pelaku yang merupakan dosen perguruan tinggi swasta di Kota Bima itu dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaRibuan Emak-emak Pendukung Ganjar Gelar Senam Bareng
Acara Senam Bareng Mbak Trini ini diikuti lebih dari 3000 perempuan penggerak di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaPenuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaNiat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnya