Kisah Seorang Warga Cepat Pulih dari Paparan Virus Covid-19 Usai Vaksinasi
Merdeka.com - Seorang pekerja wanita di kawasan Jakarta Selatan bernama Michico Tambunan tak mengira keluhan pegal dan sakit tenggorokan beberapa hari terakhir merupakan gejala awal Covid-19. Biasanya, gejala serupa kerap ia rasakan setiap bulan saat sinusitisnya kambuh.
Melansir dari Liputan6.com, ketika gejala tersebut muncul, Michico sedang work from home (WFH). Kemudian selang dua hari, penciumannya pun mulai hilang.
Hidungnya tak dapat menerima aroma parfum serta minyak kayu putih yang selalu ada di dalam tasnya. Selain itu, lidahnya pun tak merasakan makanan yang dihidangkan di meja makan.
Tak pikir panjang, Michico langsung diantarkan untuk melakukan tes swab antigen di loasi terdekat. Beberapa lokasi drive thru swab di wilayah Kota Bekasi pun ia datangi.
Lokasi yang pertama ia datangi terjadi antrean panjang. Setelah dua jam lebih mengantre, mobil yang ditumpanginya belum mendekati lokasi swab. Michico pun memilih keluar antrean dan mencari lokasi lain.
"Swab Minggu (4 Juli 2021), warga Bekasi banyak yang swab kayaknya. Dari pukul 15.00 WIB sampai mau 18.00 WIB masih ngantre, langsung cari alternatif ke lokasi lain," terang Michico kepada Liputan6.com Sabtu (24/7/2021).
Pada akhirnya, ia pun mendatangi salah satu klinik. Berdasarkan hasil swab antigen, ia pun dinyatakan positif Covid-19. Tes PCR langsung ia lakukan guna memastikan hasil yang lebih akurat.
Kemudian, ia pun melakukan isolasi mandiri di rumah. Semua aktivitas dilakukan di kamarnya di lantai dua.
Sejumlah obat serta vitamin telah disediakan sang ibunda yang bekerja di sebagai perawat di sebuah puskesmas.
Diketahui bahwa sebulan yang lalu, Michico telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama jenis AstraZeneca. Ketika isolasi, Michico mengaku pemulihannya termasuk cepat. Sebab, indra penciuman dan perasanya sudah kembali normal.
"Sebenarnya demam hanya sehari saat badan pegel linu-linu di akhir Juni, terus drop dan langsung anosmia. Isolasi hari ke empat sudah kembali penciumannya," ujarnya.
Isolasi mandiri pun dijalankan oleh Michico sampai hari 13. Sebab, pada Minggu 18 Juli 2021, ia telah dinyatakan negatif Covid-19.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya