Kisah Pilu Wanita Habis Keguguran Susah ke RS, Ditandu Jatuh karena Jalan Berlumpur
Merdeka.com - Kisah pilu datang dari seorang wanita yang sakit setelah mengalami keguguran. Wanita itu berasal dari Desa Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat.
Kisah itu diunggah di akun instagram @suarasemangat yang memperlihatkan beberapa pria dewasa sedang membopong seorang wanita dengan menggunakan tandu yang dibuat dari bambu dan sarung.
Karena jalan berlumpur, beberapa kali terlihat seorang pria terjatuh. Hal itu karena kondisi jalan yang sangat licin karena habis hujan. Berikut ulasannya.
Wanita Sakit Habis keguguran
©2022 Merdeka.com/instragam/suarasemangat
Dalam video tersebut, seorang wanita yang berada di dalam tandu sarung sedang mengalami sakit yang tak kunjung sembuh. Wanita itu sakit setelah mengalami keguguran.
Sejak itu, ia terus sakit-sakitan dan harus dibawa ke puskesmas untuk berobat. Wanita itu berusia 35 tahun dan bernama Satinah.
Kondisi infrastruktur jalan yang masih buruk tidak memungkinkan untuk Satinah dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil. Satinah harus mengalami masa sulit selama perjalanan menuju puskesmas.
Ditandu dengan Bambu dan Sarung
©2022 Merdeka.com/instragam/suarasemangat
Sakit yang tidak kunjung sembuh membuat Satinah, wanita asal Kabupaten Pesisir Barat itu terpaksa harus ditandu dengan menggunakan sarung.
Hal tersebut karena letak desa dan akses jalan yang sulit sehingga tidak ada peralatan memadai yang tersedia. Warga harus berinisiatif untuk menyelamatkan Satinah dan membuatkannya tandu dari sarung dan bambu.
Meskipun tidak memadai, akan tetapi tandu sederhana dan darurat tersebut mampu membawa Satinah berobat menuju puskesmas yang berjarak sejauh 18 kilometer dari kediamannya.
Berjalan selama 5 Jam
©2022 Merdeka.com/instragam/suarasemangat
Dalam keterangan di video tersebut, perjalanan ditempuh selama 5 jam. Sebab jarak puskesmas dan kampung Satinah cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki.
Jalan yang berlumpur dan belum diaspal juga membuat kendaraan tidak bisa datang menjemput Satinah. Warga menggotong Satinah menyusuri pantai lalu masuk ke dalam hutan untuk menyelamatkan Satinah.
Ditambah kondisi sehabis hujan yang menambah kesan dramatis yang dialami oleh warga. Semakin licin jalanan, semakin sulit warga untuk membopong Satinah.
Jatuh Berkali-kali
©2022 Merdeka.com/instragam/suarasemangat
Kondisi jalan yang licin dan berlumpur, membuat warga yang menggotong Satinah mengalami kesulitan untuk berjalan. Hal ini ditambah lagi dengan kontur jalanan yang menanjak.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang sedang menggotong terjatuh karena jalanan yang berlumpur dan menanjak.
Meskipun terdapat beberapa orang yang bisa diajak untuk bergantian, akan tetapi perjuangan para pria untuk menyelamatkan Satinah tidaklah semulus yang dibayangkan.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca Selengkapnya