Kisah Jenderal TNI Sedih Tak Diberi Jabatan, Padahal Kenyang Tugas di Wilayah Konflik
Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah. Instagram/@tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Mengabdikan diri dan mengemban tugas demi menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tugas wajib seorang prajurit TNI. Seperti yang telah dilakukan oleh Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah selama 33 tahun mengabdi sebagai prajurit Angkatan Darat.
Mantan Pengamanan Kasad itu, sebagai prajurit TNI pernah ditugaskan pada daerah-daerah konflik. Namun sayang, sempat mengungkap bahwa dirinya begitu sedih lantaran tak mendapatkan jabatan.
Sedangkan, dalam kariernya Widodo tak pernah membuat suatu kasus. Ingin tahu seperti apa cerita Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah? Berikut ulasannya.
Pernah Ditugaskan di Wilayah Konflik
Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah sempat ditugaskan pada wilayah-wilayah konflik. Prajurit TNI yang mengakhiri masa tugas sebagai Panglima Kodam V Brawijaya tersebut menjalani tugas di daerah konflik seperti Aceh dan kota Ambon di Maluku.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Kebetulan saya mempunyai wilayah operasi dari Pulau Buru hingga dibawahnya kota Fakfak Papua, ada 52 pos. jadi saya masuk kantor hanya satu minggu saja, yang 3 minggu ke daerah untuk mengecek pos-pos ini,” kata Widodo seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @tni_angkatan_darat.
Sedih Tak Diberi Jabatan
Widodo sempat merasakan kesedihan ketika dirinya tak mendapatkan jabatan. Sementara pria kelahiran Surabaya tersebut sempat menjalani tugasnya di wilayah-wilayah konflik.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Orang tidak bisa memprediksi nasibnya mau jadi apa berikutnya. Saya habis jadi Kasdam selama 1,5 tahun tidak punya jabatan, Perwira Tinggi Khusus. Sedih saya waktu itu, dan rata-rata orang yang tidak punya jabatan itu mesti kasus, saya kasus tidak,” imbuh Widodo.
Tetap Bersyukur
Namun, hal tersebut tidak membuat Widodo lupa untuk selalu bersyukur. Ia begitu mensyukuri dengan apa yang didapatkannya selama ini.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
Widodo pun juga dapat memetik hikmah karena memiliki kesempatan berkumpul bersama keluarga selama 10 bulan. Sebelum dirinya menjadi Perwira Tinggi Khusus (Patisus), ia tidak memiliki waktu untuk berkumpul dengan anak-anak dan keluarganya.
Berpesan Pada Generasi Penerus TNI AD
Hingga dirinya menjalani purna tugas, Widodo juga berpesan kepada para generasi penerus TNI Angkatan Darat. Ia mengatakan mereka harus memiliki pikiran positif serta inovatif guna memecahkan suatu masalah.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Kita harus pandai-pandai membaca situasi, harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang penting tulus, menjadi seorang pemimpin, tulus dan jujur, aman kalau sudah seperti itu,” pungkas Mayjen TNI (Purn.) Widodo Iryansyah. [bil]
Baca juga:
TNI AD Usulkan Pengadaan Helikopter Osprey, AW dan Black Hawk
Pantau Latihan Tempur, Kasad Banggakan Meriam Astros dan Heli Apache
Kisah Taruna Samuel Wamu: Orangtua Sampai Jual Babi buat Ongkos ke Akmil TNI
Bintang Terang Mayjen TNI Maruli Menantu Menko Luhut, Kini jadi Panglima di Bali
Pesan Tegas Gatot Nurmantyo ke Semua Prajurit: Jangan Ikuti Pemimpin yang Jual TNI!
Potret Aktivitas TNI Wanita di Rumah, Gendong Anak Tetap Pakai Seragam Loreng
Baca Selanjutnya: Pernah Ditugaskan di Wilayah Konflik...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami