Kisah Guru WNI Bertahan Hidup di Amerika saat Covid-19, Rela Jadi Kurir Demi Makan
Merdeka.com - Covid-19 atau dikenal dengan virus corona yang saat ini masih menjadi pandemi menimbulkan banyak dampak bagi masyarakat di dunia, tak terkecuali pereknomian setiap individu. Beberapa kalangan mengalami penurunan pendapatan karena virus corona yang kian mewabah ini.
Seperti salah seorang guru WNI di Ohio, Amerika Serikat, yang rela menjadi kurir agar dapat bertahan hidup di sana. Seperti apa kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dari berbagai sumber.
4.000 Lebih Orang Terinfeksi Corona di Ohio
Pujiati Sari, salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai guru di Ohio, Amerika Serikat mengungkap terdapat sebanyak 4.043 orang terinfeksi virus corona per Minggu (5/4) lalu. Melalui video saluran Youtube Andri Indonesia, Pujiati juga mengatakan sekitar 119 orang tengah meninggal dikarenakan virus corona itu di Ohio.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Lima April hari minggu ini, terhitung sejak hari ini, orang-orang yang terkena virus corona di Ohio itu sekitar empat ribu empat puluh tiga orang, dan yang meninggal itu sekitar seratus sembilan belas orang," ungkapnya.
Semua Sekolah Tutup
Pujiati merupakan seorang guru pengganti di salah satu sekolah yang ada di Ohio. Ia mengatakan sejak 16 Maret semua sekolah yang ada di Amerika khususnya Ohio ditutup hingga 1 Mei 2020 lantaran pemerintah menerapkan kebijakan social distancing.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Enggak ada yang namanya sekolah buka sejak tanggal enam belas Maret dan minggu kemarin diumumkan kembali bahwa sekolah akan ditutup hingga satu Mei. Ya Allah masa saya enggak kerja selama satu bulan setengah sih di Amerika?," ujar Pujiati.
Sempat Ingin Pulang ke Indonesia
Penutupan sekolah tentu membuat Pujiati sebagai guru pengganti harus memutar otak untuk tetap bertahan hidup di Amerika. Sebelumnya ia sempat ingin pulang ke Tanah Air, namun ia mengurungkan niatnya karena Indonesia juga sedang diserang wabah virus yang sama.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Jadi pikirku bagaimana saya bisa bertahan hidup di Amerika? Saya mau pulang ke Indonesia juga, Indonesia sekarang lagi panas-panasnya corona virus, jadi serba salah lah. Nah, dari situ saya memutar otak untuk mencari pekerjaan lain," lanjutnya.
Jadi Delivery Driver atau Kurir
Pujiati memutuskan untuk bekerja sebagai delivery driver atau kurir. Ia mengungkapkan pekerjaan ini juga tak terlalu berisiko di tengah pandemi virus corona.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Sebagai delivery driver di GoPuff. Alasan saya memilih pekerjaan ini karena alhamdulillah pekerjaan ini sangat gampang," jelasnya.
Tak Perlu Kontak Secara Langsung dengan Pelanggan
Ia juga menjelaskan karena pekerjaan yang ditekuninya sekarang begitu mudah, dirinya tak perlu melakukan kontak secara langsung dengan pelanggan melainkan hanya mengirimkan barang di depan rumah saja.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Dan tidak melakukan banyak kontak atau banyak bertemu langsung dengan customer. Jadi di situ ada option (pilihan) di mana kita hanya mengantarkan barang di depan rumah mereka," kata Pujiati mengaku.
Bawa Surat Penting saat Bekerja
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sebagai seorang kurir, ia harus tetap membawa surat resmi dari perusahaannya sebagai bukti Pujiati sedang bekerja. Surat tersebut juga menjadi pegangan Pujiati jika sewaktu-waktu ia dicegat oleh pihak keamanan.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Selama saya beroperasi sebagai delivery driver saya harus membawa dua surat ini. Satu yang menerangkan kalau ini GoPuff on Delivery saya lagi nganter, dan ini satu surat dari pimpinan GoPuff sendiri yang menerangkan ini merupakan essential worker. Jadi kalau misalkan ada polisi yang nahan saya di jalanan, saya bisa menunjukkan dua surat ini sebagai bukti kalau saya lagi on the duty," tegas Pujiati.
Antisipasi Virus Corona Selama Bekerja
Dalam melakukan pekerjaannya di tengah pandemi virus corona seperti saat ini, wajar jika Pujiati tetap merasa takut. Namun, ia melakukan antisipasi dengan membawa alat-alat guna melindungi dirinya seperti masker hingga hand sanitizer.
Youtube/Andri Indonesia 2020 Merdeka.com
"Saya tetap berhati-hati teman-teman, gitu. Saya selalu membawa masker N95 yang ada filternya, terus saya juga selalu membawa hand sanitizer. Aduh saya sebetulnya takut banget terkena corona virus," ujarnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya
Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan
Wanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaViral WNI di Finlandia Ceritakan Pengalaman Berangkat Kerja di Suhu -28 Derajat Celsius, Rambut hingga Bulu Mata Membeku
Dalam perjalanannya berangkat kerja ini, bulu mata hingga rambutnya sampai membeku.
Baca SelengkapnyaHidup di Wilayah Bersalju Nggak Selamanya Seru, Ternyata Ini Kekurangannya
Inilah deretan realita kurang menyenangkan yang harus dihadapi ketika hidup di negara bermusim dingin.
Baca Selengkapnya