Merdeka.com - Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Yenny Wahid menyempatkan diri untuk membesuk Cristalino David Ozora (17), korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo (20) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal tersebut terlihat dari unggahan video di Instagram pribadinya, @yennywahid. Dalam keterangan unggahannya, Yenny pun membeberkan sosok David yang disebut merupakan seorang mualaf.

David juga penggemar berat Gus Dur. Simak ulasan selengkapnya:

Yenny Wahid Jenguk David

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terhadap David (17), masih ramai menjadi sorotan publik.

Penganiayaan itu menyebabkan David hingga saat ini masih terbaring koma di ICU. Kasus ini pun kemudian mengundang sorotan dan simpati dari banyak pihak, termasuk keluarga Gus Dur.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya @yennywahid, anak kedua Gus Dur pun membagikan video merekam momen saat dirinya menjenguk David secara langsung ke rumah sakit.

Instagram/@yennywahid ©2023 Merdeka.com

Sosok David Korban Penganiayaan

Dalam keterangan unggahannya, Yenny mengungkap jika David merupakan seorang mualaf yang ternyata sangat mengidolakan sosok Gus Dur. David sendiri adalah putra dari salah satu pengurus GP Ansor, yakni Jonathan Latumahina. "David Latumahina 17 tahun, menurut ayahnya, Jonathan Latumahina adalah seorang penggemar Gus Dur," tulisnya dalam keterangan unggahan.

Instagram/@yennywahid ©2023 Merdeka.com

Dalam perbincangannya dengan Jonathan, disebutkan jika kondisi David semakin membaik. David disebut sudah mulai bergerak secara reflek meski belum sadarkan diri. "Pak Jo yakin kemajuan David adalah karena begitu banyaknya doa yang dipanjatkan bagi kesehatannya," tulis Yenny. Di akhir tulisannya, Yenny pun kemudian mengajak semua orang untuk ikut mendoakan kesembuhan David agar bisa segera sadar dan kembali pulih.

Kasus Penganiayaan David

Polisi telah menetapkan Mario Dandy dan Shane menjadi tersangka atas kasus dugaan kekerasan terhadap David. Keduanya kini ditahan di Polres Jakarta Selatan. Polisi menemukan fakta baru usai memeriksa saksi berinisial APA.

Polisi menyebut saksi APA merupakan orang yang menyampaikan kepada Dandy mengenai dugaan perbuatan tidak baik yang dilakukan David terhadap wanita berinisial AG, teman dekat Dandy."Saudari APA itu menyampaikan dugaan perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada AG," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (25/2).Saksi APA ini disebut meneruskan informasi dugaan perbuatan tidak baik dengan menyampaikan kepada tersangka Dandy. Kemudian Dandy mengonfirmasi kepada AG, setelah diduga dibenarkan itulah yang membuat tersangka emosi dan mengajak David untuk bertemu."Setelah AG mengonfirmasi, akhirnya tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S untuk menemui korban," kata Ade Ary. Mario Dandy dan rekannya Shane (19) serta AG kemudian bersama-sama mendatangi lokasi korban yang saat itu berada di rumah temannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan alasan mengembalikan kartu pelajar korban.