Kisah Ciputra, Bangun Kerajaan Bisnis Properti di Indonesia
Merdeka.com - Dunia bisnis tengah berduka. Pengusaha properti ternama, Ciputra telah berpulang pada Rabu (27/11). Ciputra menghembuskan napas terakhirnya di Singapura.
Nama Ciputra sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Dia merupakan raja properti di Indonesia. Ciputra dikenal sebagai insinyur dan pengusaha yang sukses membangun kerajaan bisnis properti di Tanah Air. Sebut saja, Ciputra Group, Metropolitan Group, dan Jaya Group.
Sosoknya berperan penting dalam perkembangan bisnis properti. Hingga saat ini, PT Ciputra Development yang dikembangkan Ciputra tercatat memiliki aset hingga mencapai puluhan triliun rupiah.
Kesuksesan Ciputra tidak semata-mata didapatkan begitu saja. Berikut kisah perjalanan Ciputra dari usia muda hingga berhasil membangun kerajaan bisnis properti di Indonesia:
Kisah Ciputra di Masa Muda
Ciputra lahir 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Dia tumbuh dan besar di Sulawesi, dan bersekolah di Frater Don Bosco Manado, Sulawesi Utara. Setelah lulus SMA, Ciputra memutuskan bersekolah di Jawa.
Ciputra diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil memperoleh gelar Insinyur di tahun 1960. Semasa kuliah, Ciputra sudah mulai mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan kecil yang berkantor di garasi.
Setelah lulus, dia pindah ke Jakarta dan memulai kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik PEMDA DKI. Kariernya terus berkembang hingga mendirikan perusahaan sendiri.
Kisah Ciputra Berkarier sebagai Pebisnis
Selama bekerja di Jaya Group, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi salah satu inovasinya ialah proyek pembangunan Ancol. Sukses di Jaya Group, Ciputra berinisiatif untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
2019 Liputan6.com
Bersama Sudono Saliem, Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan perusahaan properti pertamanya, Metropolitan Group. Perusahaan ini berhasil membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.Sukses berada di puncak karier, Ciputra kembali mendirikan perusahaan. Kali ini dia mendirikan perusahaan keluarga, Ciputra Group.
Kisah Jatuh Bangun Ciputra di Bisnis Properti
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpanya. Peribahasa tersebut pernah dialami Ciputra, tepatnya tahun 1997 saat Indonesia mengalami krisis ekonomi. Tiga perusahaan milik Ciputra turut terkena imbas. Bank Ciputra, gurita bisnis Ciputra ditutup perintah saat itu, karena dianggap tak layak. Perusahaan asuransinya, Ciputra Allstate juga ikut ditutup. Bisnis dan perusahaan Ciputra kembali bangkit setelah adanya kebijakan moneter pemerintah dan adanya diskon bunga dari beberapa bank.
Ikut Aktif di Bidang Pendidikan
Berkarier di dunia bisnis, ternyata tidak menutup mata Ciputra tentang pentingnya pendidikan. Di usia ke 75 tahun, dia lebih memilih mengembangkan bisnisnya di bidang pendidikan.
2019 Liputan6.com
Tak jauh-jauh dari bisnis, Universitas Ciputra yang didirikan berfokus menyiapkan lulusannya untuk menjadi pengusaha. Lewat UCEC (Universitas Ciputra Entrepreneurship Center), Ciputra berhasil memberikan pelatihan kewirausahaan kepada kurang lebih 1.600 dosen.Berkat karyanya di bidang bisnis dan kepeduliannya terhadap pendidikan bisnis, tahun 2007, Ciputra dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young.
Kabar Duka Ciputra
Perjalanan bisnis Ciputra masih terus berlangsung hingga saat ini. Di usianya ke 88 tahun, Ciputra menghembuskan napas terakhirnya dan meninggalkan jejak karier di dunia bisnis properti yang gemilang. Kabar meninggalnya Ciputra telah dikonfirmasi Direktur Ciputra Development, Tulus Santoso, Rabu (27/11). Untuk jadwal pemakaman dan rumah duka, Tulus belum dapat memastikan."Saat ini jenazah tengah diurus kepulangannya dari Singapura. Untuk pemakaman belum bisa memastikan, karena butuh waktu," ujar Tulus ketika dihubungi merdeka.com.Penyebab meninggalnya bos properti Indonesia ini bukan karena penyakit tertentu, tetapi karena faktor usia. "Sakit tua," imbuh Tulus. Selamat jalan Ciputra.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca Selengkapnya