Curhat Pilu Karyawan PHK Banting Setir Jadi Petani, Dikeluarkan dari Grup Alumni
Merdeka.com - Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang pria yang menceritakan pengalaman pilunya di akun Twitter @malaikatisrail. Bahkan, hingga kini ceritanya tersebut telah dibagikan hingga lebih dari seribu orang.
Bagaimana tidak, seorang pria tersebut pada awalnya nampak putus asa lantaran dirinya menjadi salah satu orang yang terdampak PHK dari perusahaan tempatnya bekerja kala itu. Bahkan usai dirinya mendapatkan PHK, ia pun langsung dikeluarkan dari grup WA alumni.
Berikut informasi selengkapnya.
Lulusan Sarjana
Pria dengan username Bang Tani ini membagikan ceritanya pertama kali pada 12 Agustus lalu. Di awal kicauannya, ia pun mengaku bahwa dirinya tak lain merupakan seorang sarjana dari ilmu sosial.
"Tahun 2001 saya lulus kuliah dari universitas negeri fakultas ilmu sosial dan ilmu politik," tulisnya di awal cerita.
Karier Awal
Twitter/@malaikatisrail ©2020 Merdeka.com
Usai lulus pada tahun 2001 silam, pria tersebut lantas bekerja di sebuah perusahaan farmasi lokal hingga asing. Sebelum mendapatkan keputusan PHK, ia pun menceritakan bahwa ia telah meraih jabatan sebagai manajer.
"Tahun 2003 hingga 2016 berkarier di perusahaan farmasi lokal kemudian farmasi asing dari Jerman jabatan terakhir manajer," lanjutnya.
Selalu Diminta Sumbangan
Melihat kesuksesan dirinya yang cukup pesat, ia pun mengaku kerap kali mendapatkan berbagai undangan yang tujuannya tak lain untuk meminta sumbangan.
Twitter/@malaikatisrail ©2020 Merdeka.com
"Undangan reuni. Buka puasa, halal bihalal itu undangan yang memenuhi di grup WA yang intinya meminta sumbangan," jelasnya.
Kena PHK
Namun, takdir seperti berkata lain. Ia pun harus menelan pil pahit lantaran terkena PHK dari perusahaan terakhir tempat ia bekerja. Setelahnya, ia pun kerap mendapatkan penolakan dari perusahaan yang menjadi incarannya saat itu.
Twitter/@malaikatisrail ©2020 Merdeka.com
"Di PHK dari perusahaan asing terus melamar ke perusahaan lokal tidak ada yang mau terima karena standar gaji yang sudah tinggi meski saya mau nego hanya sepertiga dari gaji sebelumnya," terangnya.
Dikeluarkan dari Grup Alumni
Kondisi keuangan yang kian memburuk pun memaksanya untuk memberikan penolakan tiap kali permintaan sumbangan dari alumni tersebut datang. Sebagai akibatnya, ia pun dikeluarkan dari grup WA hingga tak pernah mendapatkan undangan reuni kembali hingga saat ini.
"Permintaan sponsor untuk acara di grup sekolah dan kuliah mulai saya tolak dan imbasnya dikeluarkan dari grup," tulisnya.
Mencoba Peruntungan
Tak putus asa, ia pun lantas memutar otak untuk mencari penghidupannya kembali. Pertanian adalah salah satu hobi yang menurutnya pantas untuk ditekuni.
"Dengan modal tersisa, saya coba mengingat keahlian dan hobi saya apa yang bisa dijadikan usaha. Dan hobi saya itu berkebun. Sewa tanah, beli bibit, dan beli pupuk langsung aksi ternyata gagal panen," imbuhnya.
Pantang Menyerah di Dunia Pertanian
Meski sempat gagal, namun pria tersebut tampaknya pantang menyerah. Ia terus mencoba dengan menambah ilmu seputar pertanian. Tak ayal, usaha kerasnya tersebut lambat laun kini semakin membuahkan hasil.
Twitter/@malaikatisrail ©2020 Merdeka.com
"Saya belajar lagi karena hanya hobi tanpa ilmu itu tidak bisa menjamin berhasil. Masih ada modal dan diulang lagi tanamnya dan sudah punya ilmunya. Panennya berhasil," jelasnya.
Merasa Bersyukur
Kini meski ia hanya dipandang sebelah mata sebagai pengusaha sayuran, namun pria tersebut mengaku tetap bersyukur. Dirinya pun justru berniat untuk mengembangkan dan membagikan ilmunya tersebut kepada orang lain.
Twitter/@malaikatisrail ©2020 Merdeka.com
"Alhamdulillah sekarang kehidupan mulai membaik. Meski orang-orang melihat saya hanya penjual sayur namun saya lebih punya waktu untuk keluarga dan bisa berbagi ilmu ke yang lain. Semoga bisa berbagi juga untuk teman-teman semua," pungkasnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Baca SelengkapnyaMenangkan Prabowo-Gibran, Alumni KPU Siap Kawal TPS di Hari Pencobolsan
Dukungan ini akan memperbesar peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru
Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaPungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaDalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPuluhan Siswa dan Alumni SMK Negeri di Garut Sewa Gedung untuk Pesta Miras
Puluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaTiru Jokowi, TKN Fanta Rangkul Perguruan Tinggi Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan jadi tambahan kekuatan Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca Selengkapnya