Kesaksian Calon TNI Wanita: Ditembaki & Dilempar Granat, Antara Hidup & Mati
Merdeka.com - Butuh mental dan fisik yang kuat bagi para prajurit TNI untuk mengemban tugas, menjaga keutuhan Ibu Pertiwi. Tentu, bukan mudah setiap langkah perjuangan yang ditorehkan para patriot demi menjadi seorang prajurit tangguh.
Kesaksian dari putri daerah yang satu ini merupakan bukti nyata dari deretan perjuangan para calon prajurit. Lisbeth Duwith, siswi Secaba Kowad menceritakan salah satu momen menegangkan tatkala dirinya mendapatkan pendidikan militer.
Arena latihan seketika berubah layaknya medan perang, ada bunyi desingan peluru hingga ledakan granat memenuhi telinganya. Berikut ulasannya seperti yang dilansir dari akun Instagram resmi TNI AD.
Minta Doa ke Orangtua
Lisbeth Duwith memiliki kesempatan emas untuk menjadi prajurit TNI. Berasal dari Sorong Selatan, Lisbeth bertekad kuat untuk menjadi punggawa andalan bangsa Indonesia.
Dinyatakan lolos seleksi dan bakal mengikuti pendidikan, kala itu wanita cantik ini langsung memberi kabar dan meminta doa restu kepada keluarga di rumah.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2021 Merdeka.com
"Saya telepon ke orangtua, saya memberitahukan ke mama dan kakak-kakak, minta doa ikut pendidikan supaya Lisa bisa menjalankan pendidikan dari awal sampai akhirnya berjalan baik, tidak ada kendala apapun, supaya Lisa bisa pulang lihat mama dan adik-adik," ceritanya.
Antara Hidup & Mati
Menjalani pendidikan militer sebagai calon prajurit TNI sempat membuat Lisbeth kaget. Meski baru menjalani latihan, aroma medan perang pun sudah mulai terasa.
Secara terang-terangan, Lisbeth mengaku pasrah antara hidup dan mati lantaran para pimpinan disebutnya menggunakan berbagai amunisi tajam.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2021 Merdeka.com
"Saya perasaan takut karena lihat pertama. Dari atas itu benar-benar ditembak jadi antara hidup dan mati. Antara hidup dan mati karena mereka memakai amunisi-amunisi tajam," ungkapnya.
Pantang Menyerah
Putri Papua tersebut menceritakan kembali semasa dirinya menjalani latihan merayap. Tubuh yang tak prima membuatnya sempat kesakitan di bagian dada. Kendati demikian, ia tak menyerah dan tetap berjuang menjejakkan kaki hingga garis akhir di posisi belakang.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2021 Merdeka.com
"Di situ saya pas merayap dada saya sakit, jadi saya agak ketinggalan di belakang. Tetapi dengan berusaha, saya harus bisa merayap. Itu saya pegang senjata E-16," ceritanya.
Dilempar Granat
Melihat dirinya cukup tak berdaya, sang pimpinan lantas menghampiri dan terus memberikan semangat. Berhasil mencapai lokasi tujuan yang dikiranya cukup aman, Lisbeth justru mengaku tetap mendapatkan ketegangan. Ia dilempari granat.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2021 Merdeka.com
"Lalu pimpinan datang ke saya memberikan semangat, di situ saya berusaha merayap. Pimpinan bantu saya karena dada saya sudah terlalu sakit, saya dibantu sama-sama dengan pimpinan kita merayap, turun begitu kan. Kita turun dengan selamat, turun ketika itu kita dilempari granat lagi," paparnya.
Video Calon TNI Wanita Curhat Semasa Pendidikan
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaDalam jenjang pangkat di TNI, terdapat beberapa golongan, yang mana di setiap golongan juga memiliki beberapa pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaKadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaTNI memastikan sikap profesional kepada seluruh prajurit demi menjaga netralitas selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya