Merdeka.com - Buntut dari konten prank yang dibuat oleh Baim Wong memancing reaksi keras dari berbagai pihak. Sebabnya, konten tersebut dianggap memainkan Polisi untuk dijadikan sebagai konten semata.

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Beddy Suwendi pun ikut angkat bicara. Dia bereaksi keras atas konten prank Baim.

Dia menyatakan kantor Polisi adalah kantor pelayanan masyarakat bukan tempat main-main. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak meniru tindakan yang dilakukan oleh Baim dan Paula tersebut. Berikut ulasannya.

Kapolsek Mengecam

©2022 Merdeka.com/instagram.com/beddy_ratakan

Kompol Beddy Suwendi memberikan sikapnya atas konten yang dibuat Baim Paula di channel YouTubenya. Mereka berpura-pura melapor ke kantor Polisi bahwa telah terjadi KDRT.

Beddy menyatakan bahwa konten Baim dan Paula sangat tidak layak untuk ditiru. Dalam unggahan di akun Instagramnya @beddy_ratakan ia memposting video dengan menuliskan “Jangan Ditiru….!!!!,”

Di bawahnya, ia menyatakan dengan tegas bahwa kantor Polisi bukan tempat main-main. Hal itulah yang ingin disampaikan bahwa konten yang dibuat Baim dan Paula sangat tidak pantas untuk ditiru.

Kantor Pelayanan Masyarakat

©2022 Merdeka.com/instagram.com/beddy_ratakan

Sikap tersebut merupakan sikap yang tegas. Ia meminta masyarakat untuk tidak bermain-main dengan Polisi dan kantor Polisi.

Ia mengatakan bahwa kantor Polisi adalah kantor pelayanan masyarakat dan tidak layak untuk dijadikan main-main.

"Jangan jadikan kantor polisi untuk main main karena kantor polisi adalah kantor pelayanan masyarakat , PAHAM...!!!!".

Komentar Netizen

Postingan Kompol Beddy tersebut tentu mengundang beragam reaksi dari netizen. Dalam komentar di video tersebut sebagian besar berkomentar mendukung tindakan Polisi.

"Sesekali kasih efek jera. Karena bukan sesekali selalu meminta maaf klarifikasi, lantas urusan selesai. Kasih paham Ndan. Kita jaga sama2, marwah dan harga diri institusi kepolisian. Bukan untuk dijadikan mainan. #Ratakan," tulis akun @torrr***

"Iya Pak komandan. Kebiasaan kaya nyari cuan d atas penderitaan org. Dr tempo hr jg dah d ingatin temen2nya msh aja mengulang kesalahan yang sama. Gini dah," tulis akun @rossas***

Tindak Pidana

©2022 Merdeka.com/instagram.com/beddy_ratakan

Konten yang dibuat oleh Baim dan Paula tersebut rupanya bisa masuk dalam tindak pidana. Sebabnya, tindakan tersebut digolongkan sebagai laporan palsu.

"Iya nanti kita koordinasikan lagi dengan Kapolsek Kebayoran Lama. Cuma itu mengarah pidana itu, karena dia sudah membuat pemalsuan laporan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi dalam keterangannya, Senin (3/10).

Nurma mengatakan bahwa konten tersebut mengarah ke Pasal 220 tentang laporan palsu.  "Mengarah Pasal 220 soal laporan palsu. Mengarah betul pidana karena kan dia bohong. Lain kalau betulan," ujar Nurma..