Merdeka.com - Tak sedikit kisah pelik dan unik yang dialami oleh Bos Haryanto selama menekuni bisnis transportasi bus untuk perjalanan luar kota. Seperti diketahui, PO Haryanto merupakan salah satu perusahaan bus eksekutif ternama.
Haji Haryanto memulai bisnisnya tersebut bahkan benar-benar dari bawah. Sampai akhirnya kini sukses dengan penghasilan melimpah.
Putra sang owner, Rian Mahendra atau akrab juga disapa Bos PO Haryanto menceritakan masa lalu usaha ayahnya tersebut. Menurutnya, markasnya dulu dipenuhi oleh banyak mantan begal dan orang yang mau tobat.
Bahkan garasi yang ada di Tangerang kala itu, dipenuhi oleh ratusan orang bertato bak sarang Yakuza. Simak keseruan kisah selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube Rian Mahendra, Selasa (24/5).
Owner PO Haryanto memang dikenal sebagai sosok yang ulet dan bijaksana dalam membangun bisnis transportasinya.
Ia memulainya pun benar-benar dari 'nol'. Bahkan saat tinggal di Jakarta, pengusaha asal Kudus itu hanya mampu menyewa rumah yang dibanderol Rp13 ribu per bulan.
"Dulu sebelum TK, gua tinggal di asrama. Pak Haji pindah ke kontrakan yang dekat kandang ayam, yang Rp13 ribu per bulan. Habis itu pindah ke tengah sini. Gua kira-kira kalau SD, bapak punya rumah kecil, berkembang beli tanah, beli lagi dan sampai seluas ini," kata Rian. [kur]
Baca juga:
Cara Polisi Dekati Pria Ingin Bunuh Diri karena 5 Bulan Pisah Ranjang dengan Istri
Ini Sosok Wanita Panen Pujian Doakan & Selamati Adik Kandung Nikahi Mantan Suaminya
Tukang Nasgor Didatangi Sahabat Usai 20 Tahun Berpisah, Teman Bukan Sosok Sembarangan
Advertisement
Bagi Rian yang masih belia, sudah terbiasa bergelut dengan lingkungan para mantan begal dan preman.
Menurutnya, mereka yang terbuang, akan ditampung oleh Haji Haryanto. Mereka lalu diberikan tempat tinggal dan pekerjaan sebagai sopir maupun kenek angkot.
"Dulu ketika masuk sini sudah kayak sarang Yakuza. Karena dulu rata-rata karyawannya pak Haryanto orang buangan semua. Ada orang bekas begal, kabur ke sini. Banyak orang yang penting mereka mau tobat. Ditampung dipelihara sama pak Haji," ujar Rian.
Kanal YouTube Rian Mahendra ©2022 Merdeka.com
Saat itu, PO Haryanto masih berbisnis angkutan umum. Orang-orang buangan yang menjadi karyawannya itu lantas disebut oleh Rian, seperti kelompok kejahatan atau gangster Yakuza.
Ratusan orang berkumpul untuk memperbaiki angkot di malam hari. Mereka semua tak mengenakan baju, sehingga memamerkan tato di tubuh.
"Jadi gua sebut sarang Yakuza, karena kalau malam mereka ini ngampaslah, ganti ban, dandan, enggak ada yang pakai baju dan semuanya tatoan. Bayangin ratusan orang tatoan semua, kumpul di sini. Tahun 90an, di sini sudah kayak sarang Yakuza, semua tatoan. Memang zaman dulu angkutan kota itu keras," papar Rian.
Baca juga:
Cara Polisi Dekati Pria Ingin Bunuh Diri karena 5 Bulan Pisah Ranjang dengan Istri
Ini Sosok Wanita Panen Pujian Doakan & Selamati Adik Kandung Nikahi Mantan Suaminya
Tukang Nasgor Didatangi Sahabat Usai 20 Tahun Berpisah, Teman Bukan Sosok Sembarangan
Advertisement
Seiring berjalannya waktu, garasi yang ada di Tangerang kini menjadi markas bus-bus besar. Rumah mewah, di lokasi yang sama, sebelumnya dihuni oleh Haryanto dan keluarga akhirnya ditinggalkan agar ditinggali oleh sejumlah karyawan lain.
Ada banyak kenangan dan sejarah yang membekas bagi Rian dengan garasi tersebut. Terutama saat remaja, dia yang mulai nakal kerap pulang malam.
Lantaran sering kena pukul dan marah sang ayah, Rian mengaku memilih untuk tidur bersama para sopir di dekat tempat nyuci angkot yang cukup angker.
"Dulu di sini jadi tempat cuci angkot. Dulu di sini angker banget boy. Kesannya angker banget. Kan dulu gua dari SMP sudah bantu ngurusin sopir angkot. Sekarang di sini sudah enggak aktif. Penuh sejarah ini, sudah maju," ungkap Rian.
Bangunan yang kini telah diubah menjadi kantor kerja, dulu merupakan kamar pribadi milik Rian. Saat itu, ia mengaku sempat mengalami pengalaman menyeramkan di sana.
Rian yang sedang tidur bersama sopir pribadi ibunya, mendadak tubuhnya menjadi kaku. Tiba-tia ia melihat sosok menyerupai kuntilanak terbang ke arahnya.
"Ini kamar (gua). Dulu gua pernah dilihatin entah itu kuntilanak atau apa, pas sama mbah Trimo. Dulu mbah Mo sopir pribadinya ibu, kayaknya sekarang sudah meninggal. Dulu nemenin gua tidur mulu," papar Rian.
"Kan dulu jam satu atau dua, gua tidur sebelah mbah Trimo. Gua ketindihan, enggak bisa gerak. Terus di ujung sini ada yang terbang, sumpah demi Allah, rambutnya panjang banget, pakai dasteran putih. Gua ngeludah, eh jatuh ke gua sendiri," pungkasnya.
Baca juga:
Cara Polisi Dekati Pria Ingin Bunuh Diri karena 5 Bulan Pisah Ranjang dengan Istri
Ini Sosok Wanita Panen Pujian Doakan & Selamati Adik Kandung Nikahi Mantan Suaminya
Tukang Nasgor Didatangi Sahabat Usai 20 Tahun Berpisah, Teman Bukan Sosok Sembarangan
Advertisement
Garasi di Tangerang merupakan cikal bakal lahirnya bisnis PO sejumlah kota di Pulau Jawa. Ada kenangan yang begitu membekas bagi Rian di sana. Terutama kondisinya yang mirip sarang Yakuza.
Berikut videonya.
Baca juga:
Cara Polisi Dekati Pria Ingin Bunuh Diri karena 5 Bulan Pisah Ranjang dengan Istri
Ini Sosok Wanita Panen Pujian Doakan & Selamati Adik Kandung Nikahi Mantan Suaminya
Tukang Nasgor Didatangi Sahabat Usai 20 Tahun Berpisah, Teman Bukan Sosok Sembarangan
Viral TNI Sedang Jalankan Tugas Negara Beri Ungkapan Haru, 'Aku Rindu Rumah'
Sekitar 6 Jam yang lalu99 Nama Bayi Terinspirasi dari Putri Raja yang Cantik, Cocok untuk Anak Perempuan
Sekitar 7 Jam yang laluVideo Viral Pria Tua Penjual Nasi Goreng Asyik Joget Sambil Memasak
Sekitar 7 Jam yang lalu25 Meme Lucu Terbaru Bikin Ngakak, Cocok Jadi Penghilang Penat & Stres Setiap Hari
Sekitar 7 Jam yang laluPanik, Pria Ini Sedang Bonceng Pacarnya Kejepit Palang Pintu Kereta Api
Sekitar 8 Jam yang laluDi Momen HUT Bhayangkara Ke-76, Polisi Ini Gendong Anak Papua dengan Tersenyum
Sekitar 8 Jam yang laluKreasi Menu Makan Siang untuk Diet yang Enak dan Lezat
Sekitar 8 Jam yang lalu6 Resep Bumbu Rendang Daging Sapi yang Lezat, Menu Favorit Banyak Orang Indonesia
Sekitar 9 Jam yang laluDoa Penglaris Dagangan Seperti Dicontohkan Nabi Sulaiman, Agar Sukses Berdagang
Sekitar 9 Jam yang laluAksi Sigap Hadi Tjahjanto saat Masih Kasau, Bopong Anak Muntah saat Acara Jokowi
Sekitar 9 Jam yang laluMayor TNI Suaranya Top Banget Mirip Judika, Sosoknya Ternyata Bukan Vokalis Sembarang
Sekitar 10 Jam yang lalu5 Gejala Menstruasi Tidak Normal, Para Wanita Harus Tahu & Waspada
Sekitar 10 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluKunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 5 Jam yang laluKaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang Satu Ton
Sekitar 1 Hari yang laluBagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan Handphone Apalagi Pulsa
Sekitar 1 Hari yang laluChina Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 5 Jam yang laluPemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 7 Jam yang laluIni Aturan Lengkap PPKM di Jabodetabek Per Juli 2022
Sekitar 8 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Sekitar 3 Jam yang laluAS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami