Kenali Berbagai Kelainan Sperma, Penting Bagi yang Belum Punya Keturunan
Merdeka.com - Anak merupakan sebuah anugerah terindah bagi pasangan suami istri. Namun, ada beberapa pasutri yang belum memiliki keturunan meski sudah berupaya secara maksimal.
Tidak banyak yang tahu, salah satu penyebab pasutri belum memiliki keturunan yaitu adanya kelainan sperma. Kelainan ini bisa berupa bentuk, jumlah hingga kemampuan gerak sperma.
Lantas, seperti apa kelainan sperma pada pria? Simak ulasan informasi mengenai kelainan sperma berikut ini.
Kelainan Sperma pada Jumlah
Melansir Alodokter, Rabu (1/4/2020), jumlah sperma yang sedikit dapat berpeluang menimbulkan penurunan pembuahan. Sebab, tidak semua sel sperma berhasil melewati tuba fallopi dan akhirnya membuahi sel telur.
Seorang pria akan dikatakan mengalami oligozoospermia jika jumlah sel sperma yang dikeluarkan kurang dari 15 juta sel per mililiter air mani saat ejakulasi. Sementara, seorang pria bisa dikatakan azoospermia jika tidak ada sel sperma sama sekali di air maninya.
2015 Merdeka.com/shutterstock/ktsdesign
Berikut kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya oligozoospermia atau azoospermia:
Riwayat testis tidak turun ke kantung zakar atau kriptorkismus saat masih anak-anak, Riwayat radioterapi atau kemoterapi, Gangguan hormonal seperti rendahnya kadar hormon testosteron, Adanya pelebaran pembuluh darah vena di dalam kantung zakar atau varikokel, Sumbatan atau kerusakan pada saluran epididimis dan vas deferens yang berfungsi untuk mengantar sperma keluar dari testis, Adanya infeksi pada testis atau struktur di sekitarnya seperti gonorrhea, chlamydia, infeksi akibat virus, gondongan. Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang Berat badan berlebih atau obesitas Penggunaan obat-obatan kortikosteroid tertentu dan antibiotik
Kelainan Sperma dari Kemampuan Gerak
Sperma yang bergerak lambat, berputar-putar hingga tidak bergerak sama sekali memiliki motilitas buruk. Dikatakan motil (aktif bergerak) jika sperma dapat bergerak maju paling tidak 25 mikrometer per detik.Jika jumlah sperma dengan motilitas kurang dari 40% total sperma yang dikeluarkan, maka bisa dikatakan mengalami asthenozoospermia. Semakin sedikit presentase sperma motil, maka peluang terjadinya pembuahan juga semakin kecil.Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko menderita asthenozoospermia:
Faktor keturunan atau genetik Varikokel atau pelebaran pembuluh vena dalam kantung zakar Kelainan kelenjar reproduksi pria, seperti kelenjar vesikula seminalis yang menghasilkan air mani Kebiasaan merokok, khususnya bagi pria yang bisa mengisap lebih dari 10 batang rokok per hari
Kelainan Sperma pada Bentuk
Sel sperma dikatakan normal jika berbentuk oval di bagian kepala dan panjang di bagian ekornya. Perlu diketahui, bentuk kepala sel sperma sangat mempengaruhi kemampuan sperma itu sendiri. Bagian ekor juga tak kalah pentingnya dalam menentukan kemampuan gerak sel sperma.Seorang pria bisa dikatakan teratozoospermia jika jumlah sperma yang berbentuk normal kurang dari 14% dari total yang dikeluarkan. Sehingga, semakin kecil presentasenya, maka tingkat kesuburan pria juga kian rendah.
www.boldsky.com
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kelainan pada bentuk sperma:
Usia lanjut Kebiasaan merokok Paparan radiasi atau bahan kimia yang berbahaya Konsumsi alkohol berlebihan Penggunaan obat-obatan terlarang
Meningkatkan Kualitas Sperma
Sebuah penelitian mengatakan, mencukupi asupan antioksidan, vitamin C dan beta karoten bisa membantu menjaga kesehatan sperma. Kandungan antioksidan banyak terdapat pada buah dan sayur.
Konsultasi ke Dokter
YouTube @TAULANY TV 2020 Merdeka.com
Namun, bila kalian belum juga memiliki keturunan meski telah berhubungan seksual selama 1 tahun secara rutin, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh termasuk kesehatan air mani.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Meningkatkan Produksi Sperma dengan Alami dan Aman
Cara meningkatkan sperma agar meningkatkan peluang pembuahan.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat
Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaSiapa Sangka Daun Kelor Bisa Menjadi Rahasia Kejantanan Pria
Salah satu keistimewaannya adalah kemampuan daun kelor dalam meningkatkan vitalitas pria ketika berada di ranjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaSering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur
Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca SelengkapnyaKeluar Sperma saat Puasa Ramadan Apakah Batal, Ketahui Hukumnya
Penting untuk memperhatikan hukum batalnya puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu
Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.
Baca Selengkapnya4 Jenis Hormon Kebahagiaan dan Cara Memunculkannya dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari
Kebahagiaan kita bisa sangat ditentukan dari produksi hormon di dalam diri.
Baca SelengkapnyaMengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala
Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca Selengkapnya