Keberanian Sepupu Gajah Mada Jadi Panglima Perang Majapahit, Sampai Jadi Andalan Raja
Merdeka.com - Nama besar Mahapatih Gajah Mada tak diragukan lagi di bumi nusantara. Sampai saat ini, kisah pejabat Kerajaan Majapahit tersebut masih lestari hingga dewasa ini.
Meski demikian, ada beberapa tokoh yang memiliki hubungan darah dengan Gajah Mada yang juga berperan penting bagi kejayaan Majapahit.
Salah satunya adalah keberadaan Pangeran Yudho Kardono alias Kudo Kardono yang merupakan sepupu dari Gajah Mada.
Kudo Kardono dikenal sebagai panglima perang Majapahit yang tangguh dan sangat diandalkan raja kala itu. Siapakah Kudo Kardono? Simak ulasan berikut.
Sepupu Mahapatih Gajah Mada
Pangeran Yudho Kardono atau Kudo Kardono hidup pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309-1328). Kudo Kardono masih berkeluarga dengan Gajah Mada.
Kala itu, Gajah Mada belum memegang jabatan sebagai patih, melainkan masih berpangkat bekel.
Melansir dari situs tourism.surabaya.go.id, Kudo Kardono dikenal sebagai panglima perang Kerajaan Majapahit yang ditugaskan untuk menjaga wilayah pesisir utara.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit saat itu terdiri dari daerah Surabaya, Gresik, dan sekitarnya.
Panglima Perang Andalan Raja Jayanagara
Kudo Kardono menjadi komandan perang kepercayaan Raja Jayanagara atau Kalagemet pada pemerintahan tahun 1309-1328.
Kisah yang paling melekat dari dirinya adalah saat ditugaskan untuk menumpas pemberontakan Rai Kuti dan Nambi yang yang hendak menyerang pemerintahan Jayanagara.
Kedua pasukan tersebut masuk dalam wilayah Cura bhaya (Soerabaja) yang kala itu masuk wilayah Kerajaan Majapahit.
Pasukan Kudo Kardono diperintahkan untuk menetap di wilayah Tegal Bobot Sari yang kini dikenal dengan Tegalsari.
Simbol Surya Majapahit di Makam Kudo Kardono
Foto: Liputan6 ©2023 Merdeka.com
Makam Kudo Kardono diyakini merupakan makam sesungguhnya dan bukan petilasan.
Kudo Kardono meninggal dan jasadnya dimakamkan dekat istana. Makam Kudo terletak di Jalan Cempaka yang tidak berubah hingga sekarang.
Bukti lain adalah berupa simbol Surya Majapahit yang identik dengan Kerajaan Majapahit. Simbol tersebut kerap ditemukan di berbagai reruntuhan bangunan sisa Kerajaan Majapahit.
Makam Kudo Kardono kini berada di Jalan Cempaka no 25 Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Lokasinya tepat di tengah areal makam menghadap utara dan diyakini cambuk serta tombaknya juga tertanam di makam itu.
(mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.
Baca SelengkapnyaGapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang
Baca SelengkapnyaKini Tanah Makamnya Dipindahkan ke Bojonegoro, Begini Kisah Perjuangan Raja Jawa Jadi Buruh Batu Bara di Pengasingan
Samin Surosentiko dikenal sebagai penentang keras kolonialisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaPenemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu
Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Baca SelengkapnyaKajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh
Baca SelengkapnyaDulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca Selengkapnya