Keberanian Sepupu Gajah Mada Jadi Panglima Perang Majapahit, Sampai Jadi Andalan Raja

Rabu, 8 Februari 2023 13:50 Reporter : Thomas Wardhana
Keberanian Sepupu Gajah Mada Jadi Panglima Perang Majapahit, Sampai Jadi Andalan Raja Makam Panglima Majapahit. Foto: Liputan6 ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama besar Mahapatih Gajah Mada tak diragukan lagi di bumi nusantara. Sampai saat ini, kisah pejabat Kerajaan Majapahit tersebut masih lestari hingga dewasa ini.

Meski demikian, ada beberapa tokoh yang memiliki hubungan darah dengan Gajah Mada yang juga berperan penting bagi kejayaan Majapahit.

Salah satunya adalah keberadaan Pangeran Yudho Kardono alias Kudo Kardono yang merupakan sepupu dari Gajah Mada.

Kudo Kardono dikenal sebagai panglima perang Majapahit yang tangguh dan sangat diandalkan raja kala itu. Siapakah Kudo Kardono? Simak ulasan berikut.

2 dari 4 halaman

Sepupu Mahapatih Gajah Mada

Pangeran Yudho Kardono atau Kudo Kardono hidup pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309-1328). Kudo Kardono masih berkeluarga dengan Gajah Mada.

Kala itu, Gajah Mada belum memegang jabatan sebagai patih, melainkan masih berpangkat bekel.

Melansir dari situs tourism.surabaya.go.id, Kudo Kardono dikenal sebagai panglima perang Kerajaan Majapahit yang ditugaskan untuk menjaga wilayah pesisir utara.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit saat itu terdiri dari daerah Surabaya, Gresik, dan sekitarnya.

3 dari 4 halaman

Panglima Perang Andalan Raja Jayanagara

Kudo Kardono menjadi komandan perang kepercayaan Raja Jayanagara atau Kalagemet pada pemerintahan tahun 1309-1328.

Kisah yang paling melekat dari dirinya adalah saat ditugaskan untuk menumpas pemberontakan Rai Kuti dan Nambi yang yang hendak menyerang pemerintahan Jayanagara.

Kedua pasukan tersebut masuk dalam wilayah Cura bhaya (Soerabaja) yang kala itu masuk wilayah Kerajaan Majapahit.

Pasukan Kudo Kardono diperintahkan untuk menetap di wilayah Tegal Bobot Sari yang kini dikenal dengan Tegalsari.

4 dari 4 halaman

Simbol Surya Majapahit di Makam Kudo Kardono

makam panglima majapahit
Foto: Liputan6 ©2023 Merdeka.com

Makam Kudo Kardono diyakini merupakan makam sesungguhnya dan bukan petilasan.

Kudo Kardono meninggal dan jasadnya dimakamkan dekat istana. Makam Kudo terletak di Jalan Cempaka yang tidak berubah hingga sekarang.

Bukti lain adalah berupa simbol Surya Majapahit yang identik dengan Kerajaan Majapahit. Simbol tersebut kerap ditemukan di berbagai reruntuhan bangunan sisa Kerajaan Majapahit.

Makam Kudo Kardono kini berada di Jalan Cempaka no 25 Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Lokasinya tepat di tengah areal makam menghadap utara dan diyakini cambuk serta tombaknya juga tertanam di makam itu.

[thw]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini