Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla (JK), menyebut bahwa dia adalah orang yang secara pribadi meminta Presiden Jokowi untuk hijrah politik dari Solo ke Jakarta. Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah di kanal Youtube RGTV channel ID.
Di hadapan Rocky Gerung, pria yang akrab disapa JK itu blak-blakan mengungkap bahwa dia adalah sosok yang ikut langsung mengurus kepindahan Jokowi ke Jakarta. Bahkan, dia juga secara khusus menemui Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Simak ulasan selengkapnya:
Dalam video di kanal Youtube Youtube RGTV channel ID, JK secara blak-blakan menyebut bahwa dia adalah orang yang secara khusus menawarkan dan bersedia mengurus kepindahan Jokowi ke Jakarta. Hal ini dikarenakan Jusuf Kalla mengaku bahwa dia melihat potensi Jokowi sebagai seorang pemimpin.
"Yang bawa pak Jokowi ke Jakarta itu kan saya. Yang ajak secara personal saya. Yang saya uruskan dengan ibu Mega saya," kata Jusuf Kalla. [khu]
Baca juga:
Prediksi Korsel vs Ghana di Grup H Piala Dunia: Lawan Seimbang, Korsel Incar 3 Poin
Sosok Tukang Cukur Novan Rumahnya Didatangi Anies Baswedan, Dianggap Seperti Saudara
Prediksi Kamerun vs Serbia di Grup G Piala Dunia: Bersaing Incar Kemenangan Perdana
Penampakan Keris Pusaka Sunan Giri, Ternyata Dibuat dari Meteor
Advertisement
Dalam perbincangannya bersama Rocky Gerung, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dia pertama kali bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Keduanya di pertemukan di salah satu seminar PDIP di kota Semarang, Jawa Tengah. Setelah pertama kali bertemu, JK mengaku langsung terkesan dengan sosok Jokowi yang dianggapnya kompeten dalam mengurus tata kota dan dekat dengan rakyat.
"Waktu itu saya menganggap, saya pikir perlu orang yang punya pengalaman dan perlu dekat dengan rakyat. Ketemu (Jokowi) di salah satu seminar PDIP di Semarang. Selesai seminar itu saya ngomong bagus juga itu Walikota coba panggil," kata Jusuf Kalla.
Setelah pertemuan pertama itu, Jokowi kemudian dipanggil kembali oleh JK dan Sekjen PDIP kala itu, Tjahjo Kumolo untuk berbincang lebih banyak. JK kemudian langsung menawarkan Jokowi untuk hijrah politik dari Solo ke Jakarta.
Pada saat itu, Jokowi disebut sempat ragu karena beberapa hal. Salah satunya karena dia tidak mewakili partai. Dengan tegas, JK pun mengatakan bahwa dia bersedia mengurus semua keperluan Jokowi jika dia setuju hijrah ke Jakarta.
"(saya tawarkan) 'eh pak wali mau enggak kalau ke Jakarta' (katanya) 'waduh saya tidak punya partai tidak punya ini' oke saya urus (nanti) saya bilang gitu," kata Jusuf Kalla.
Advertisement
Setelah pertemuannya dengan Jokowi di Semarang, Jusuf Kalla kemudian langsung menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan niatnya.
Ternyata, Megawati disebut sempat tidak mengizinkan Jokowi dibawa ke Jakarta. Setelah pertemuan kedua dan satu bulan berselang, baru lah Megawati menyetujui usulan Jusuf Kalla.
"Jadi saya uruskan termasuk minta persetujuan bu Mega. Bu Mega tidak mau. Jadi saya dua kali ke bu Mega, rentan satu bulan kemudian bu Mega setuju lah," kata JK.
Saat ditanya oleh Rocky Gerung, JK mengatakan bahwa dia langsung terkesan dengan sosok Jokowi ketika pertama kali bertemu. Dia mengaku tertarik dengan kesederhanaan Jokowi yang dekat dengan rakyat dan kemampuannya mengelola tata kota Solo.
"Saya melihat kesederhanaan dan dikasih slide (tunjuk) tentang bagaimana Solo segala macam. Saya pikir ini dia punya pengalaman mengelola kota," kata Jusuf Kalla.
Baca juga:
Prediksi Korsel vs Ghana di Grup H Piala Dunia: Lawan Seimbang, Korsel Incar 3 Poin
Sosok Tukang Cukur Novan Rumahnya Didatangi Anies Baswedan, Dianggap Seperti Saudara
Prediksi Kamerun vs Serbia di Grup G Piala Dunia: Bersaing Incar Kemenangan Perdana
Penampakan Keris Pusaka Sunan Giri, Ternyata Dibuat dari Meteor
Advertisement
Manfaat Rutin Berolahraga Bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Kecerdasan
Sekitar 1 Jam yang laluSaking Dinginnya Kota ini Dijuluki 'Neraka Es', Mobil Dimatikan Oli Beku
Sekitar 1 Jam yang lalu10 Nama Perempuan Paling Populer di Indonesia, Ini Urutan Lengkapnya
Sekitar 1 Jam yang laluCara Tak Biasa Anggota TNI Petik Kelapa, Sekali Tembak Langsung Jatuh dari Pohon
Sekitar 1 Jam yang laluKisah Edward Pernong Pensiunan Jenderal Polisi Dipanggil Soeharto, Langsung Promosi
Sekitar 2 Jam yang laluWNI Sukses Buka Toserba di Jerman, Sampai Jengkol & Petai Ada Dijual
Sekitar 2 Jam yang laluCanggih, Senjata Perang Asli Milik Indonesia Terbuat dari Potongan Tiang Listrik
Sekitar 2 Jam yang lalu10 Nama Laki-Laki Paling Populer di Indonesia, Slamet Urutan Berapa Ya?
Sekitar 3 Jam yang laluEks Pelatih Timnas Benny Dollo Meninggal Dunia, Ini Sederet Perjalanan Kariernya
Sekitar 3 Jam yang laluKomet Alat Musik Peninggalan Kerajaan Siak Segede Gaban, di Dunia Hanya Ada Dua
Sekitar 3 Jam yang laluPemuda Ciamis Deris Nagara Kisahkan Pengalaman jadi Presiden BEM Columbia University
Sekitar 4 Jam yang laluTerinspirasi Pangeran Sambernyawa, Polres Wonogiri Usung Konsep Kerja SUPER
Sekitar 1 Jam yang laluKisah Edward Pernong Pensiunan Jenderal Polisi Dipanggil Soeharto, Langsung Promosi
Sekitar 2 Jam yang laluHarta Kompol D yang Nikah Sirih dengan Nur Capai Rp1,5 M
Sekitar 2 Jam yang laluMpok Alpa Tiba-tiba ke Kantor Polisi 'Terima Kasih Bapak-bapak Ganteng'
Sekitar 2 Jam yang laluMomen Sidang Duplik Putri Candrawathi Menepis Asumsi Omong Kosong JPU
Sekitar 19 Menit yang laluKubu Putri Candrawathi Sindir Jaksa: Mungkin Penuntut Umum Terlalu Lelah
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Putri Candrawathi Baca Duplik: Replik JPU Hanya Klaim Kosong
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Ferdy Sambo Rangkum Keterangan Bharada E yang Disebut Inkonsistensi
Sekitar 3 Jam yang laluMomen Sidang Duplik Putri Candrawathi Menepis Asumsi Omong Kosong JPU
Sekitar 19 Menit yang laluKubu Putri Candrawathi Sindir Jaksa: Mungkin Penuntut Umum Terlalu Lelah
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Putri Candrawathi Baca Duplik: Replik JPU Hanya Klaim Kosong
Sekitar 2 Jam yang laluPengacara Ferdy Sambo Rangkum Keterangan Bharada E yang Disebut Inkonsistensi
Sekitar 3 Jam yang laluMomen Sidang Duplik Putri Candrawathi Menepis Asumsi Omong Kosong JPU
Sekitar 19 Menit yang laluPengacara Ferdy Sambo Rangkum Keterangan Bharada E yang Disebut Inkonsistensi
Sekitar 3 Jam yang laluHari Ini, Bharada E dan Putri Candrawathi Hadapi Sidang Duplik
Sekitar 5 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 3 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami