Merdeka.com - Unshielded twisted pair (UTP) adalah jenis kabel tembaga yang digunakan dalam kabel telepon dan jaringan area lokal (LAN). Terdapat sembilan jenis kabel UTP yang disebutkan dengan awalan 'CAT'. Sesuai dengan karakteristik atau kategorinya, masing-masing mendukung jumlah bandwidth yang berbeda.

Alternatif untuk kabel UTP termasuk kabel koaksial dan kabel serat optik. Secara umum, sebagian besar perusahaan menyukai kabel UTP karena biayanya yang rendah dan kemudahan pemasangan.

Di dalam kabel UTP terdapat hingga empat pasang kabel tembaga bengkok. Dibedakan dengan diberi kode warna untuk memudahkan identifikasi, disebut twisted pair. Lalu tertutup dalam penutup plastik pelindung sehingga memudahkan Anda bila memasang sendiri.

Lebih jelasnya, berikut beberapa jenis kabel UTP pada jaringan telepon dan komputer, pahami fungsi serta karakteristiknya.

Pengertian Kabel UTP

Kabel UTP adalah singkatan dari Unshielded Twisted Pair. Ini adalah salah satu kabel yang paling murah dan berfungsi untuk kebutuhan dasar sistem telepon, jadi ini adalah salah satu yang paling umum dipasang di industri perumahan.

Sesuai dengan namanya, 'Unshield' yang berarti kabel, mengutip dari Nesaba Media, kabel ini tak dilengkapi dengan pelindung aluminium. Sehingga jenis kabel UTP kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. Lain dengan saudaranya, kabel STP (Shield Twisted Pair).Kemudian nama 'Twisted Pair', yang merujuk pada bentuk dari isi kabel UTP tersebut, yakni berlilitan di setiap kode warna.

Dilansir dari Structured Cabling, pemasangan kabel bengkok berfungsi untuk membatalkan EMI (gangguan elektromagnetik) dari sumber eksternal. Ini akan menjadi penghalang gangguan dari radiasi elektromagnetik, air tanah, tekanan, sistem akar dan banyak lagi. Hal ini juga mengurangi crosstalk.

Kabel UTP diakreditasi karena ditemukan oleh Alexander Graham Bell. Tidaklah mengherankan bahwa Kabel UTP menjadi satu-satunya jenis kabel telepon tembaga yang paling umum.

Kode Warna pada Kabel UTP

computernetworkingnotes.com ©2021 Merdeka.com

Kabel twisted-pair terutama dikembangkan untuk jaringan komputer. Kabel UTP juga dikenal sebagai kabel Ethernet. Hampir semua jaringan komputer LAN modern menggunakan kabel ini.

Melansir dari Computer Networking, kabel UTP terdiri dari pasangan kabel tembaga berinsulasi dengan kode warna. Setiap dua kabel diputar satu sama lain untuk membentuk pasangan. Biasanya ada empat pasang.

Setiap pasangan memiliki satu warna solid dan satu kabel warna yang dilucuti. Warna solid berwarna biru, coklat, hijau dan oranye. Pada stripped color, warna solid dicampur dengan warna putih. Berikut kode warna pada kabel UTP:

• Jingga: berfungsi sebagai penghantar paket data.

• Putih-Jingga: gabungan kabel ini memiliki fungsi jadi penghantar paket data.

• Hijau: berfungsi sebagai penghantar paket data.

• Putih-Hijau: memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

• Biru: berfungsi sebagai penghantar paket suara.

• Putih-Biru: memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.

• Coklat: berfungsi sebagai penghantar tegangan DC.

• Putih-Coklat: memiliki fungsi menjadi penghantar tegangan DC.

Persamaan dan Perbedaan Kabel UTP dengan STP

Tak jarang ada yang terkecoh antara kabel UTP dengan saudaranya, kabel STP. Karena berdasarkan bagaimana pasangan dilucuti pada selubung plastik, ada dua jenis kabel twisted-pair, yakni UTP dan STP.

searchnetworking.techtarget.com ©2021 Merdeka.com

Persamaan:

1. Kedua kabel menggunakan konektor modular RJ-45 (soket terdaftar) yang sama.

2. STP dan UTP dapat mengirimkan data pada 10Mbps, 100Mbps, 1Gbps, dan 10Gbps.

3. Panjang segmen maksimum untuk kedua kabel adalah 100 meter atau 328 kaki.

4. Kedua kabel tersebut dapat menampung maksimal 1024 node di setiap segmen.

Perbedaan:

1. Pada kabel UTP (Unshielded twisted-pair), semua pasangan dibungkus dalam satu selubung plastik.

Pada kabel STP (Shielded twisted-pair), setiap pasangan dibungkus dengan pelindung logam tambahan, kemudian semua pasangan dibungkus dalam satu selubung plastik luar.

2. Karena kabel STP mengandung lebih banyak bahan, maka lebih mahal daripada kabel UTP.

3. STP memberikan lebih banyak noise dan tahan EMI daripada kabel UTP.

Jenis Kabel UTP

Telecommunication Industry Association / Electronic Industries Alliance (TIA/EIA) menetapkan standar untuk kabel twisted-pair. Standar pertama dirilis pada tahun 1991, yang dikenal sebagai TIA / EIA 568. Sejak saat itu, standar tersebut terus direvisi untuk mencakup teknologi terbaru dan perkembangan media transmisi.

TIA/EIA 568 membagi kabel twisted-pair menjadi beberapa kategori. Berikut jenis kabel UTP yang paling umum dan populer berdasarkan standar TIA/EIA 568:

Kategori 1 – CAT1

Kabel ini hanya berisi dua pasang (4 kabel). Kabel ini digunakan di jaringan telepon untuk transmisi suara. Jenis kabel UTP CAT1 ini merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah, yakni 1 Mbps, dengan bandwidth support sebesar 1MHz.

Kabel CAT1 hanya mendukung komunikasi suara analog saja, sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini.

Kategori 2 – CAT2

Kabel ini dan semua kabel selanjutnya memiliki minimal 8 kabel (4 pasang). Kabel CAT2 digunakan di jaringan token-ring. Kemudian, memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps dan bandwidth sebesar 10MHz.

Kabel CAT2 sudah bisa mendukung data dan suara digital. Biasanya digunakan di jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM.

Kategori 3 – CAT3

Ini adalah kabel Ethernet pertama yang digunakan di jaringan LAN. Kabel CAT3 memiliki kecepatan transmisi data sampai 10 Mbps dan bandwidth sebesar 16MHz. Sudah mendukung komunikasi data dan suara digital.

Sayangnya terbilang masih rendah, karena hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Biasanya digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai menggantikan CAT2.

Kategori 4 – CAT4

Kabel ini digunakan di jaringan Token-ring tingkat lanjut. Kabel CAT4 memiliki kecepatan transmisi data sampai 16 Mbps dan bandwidth sebesar 20MHz. Sudah mendukung komunikasi data dan suara digital.

CAT4 umumnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps. Serta mendukung jaringan Ethernet 10BASE-T.

Kategori 5 – CAT5

Jenis kabel UTP ini digunakan di jaringan LAN lanjutan (cepat). Memiliki kecepatan transmisi data sampai 100 Mbps dan bandwidth sebesar 100MHz. Mendukung komunikasi data dan suara digital.

Kabel CAT5 dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps, tapi harus lebih pendek dari 100 meter kabelnya. Kabel ini mendukung jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT).

Kategori 5e – CAT5e

Jenis kabel UTP ini adalah persyaratan minimum untuk semua jaringan LAN modern. Ini merupakan model peningkatan dari kabel UTP CAT5. Kemampuan transmisi datanya mencapai 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Dengan bandwidth sebesar 100MHz.

Kabel CAT5e direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet. Tapi ada CAT6 yang lebih maksimal kinerjanya.

Kategori 6 – CAT6

Kabel ini menggunakan inti plastik untuk mencegah cross-talk antar twisted-pair. CAT6 juga menggunakan selubung plastik tahan api. Sudah memiliki kecepatan transmisi data sampai 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz. Sehingga mendukung komunikasi data dan suara digital.

Biasanya jenis kabel CAT6 digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.

Kategori 6a – CAT6a

Kabel ini mengurangi atenuasi dan cross-talk. Kabel CAT6a juga berpotensi menghilangkan batas panjang. Ini adalah jenis kabel UTP yang direkomendasikan untuk semua jaringan LAN Ethernet modern. Memiliki frekuensi komunikasi yang lebih besar, yakni sebesar 500 Mhz.

Kategori 7 – CAT7

Kabel ini menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut. Kabel CAT7 menggunakan beberapa pasangan bengkok dan melindungi setiap pasangan dengan selubung plastiknya sendiri.

Jenis kabel UTP ini memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi atau bandwidth hingga 600 Mhz. Sehingga mendukung komunikasi data dan suara digital.

Umumnya jenis kabel ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet, panjang hingga 100 meter.