Merdeka.com - Kasus Ferdy Sambo banyak menyita perhatian publik. Karier Ferdy Sambo pun sebagai anggota Polri telah usai. Dia dipecat tidak hormat lantaran terlibat dalam perkara pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Para perwira tinggi Polri pun dibuat turun tangan mengusut kasus pembunuhan tersebut. Di antaranya yaitu dua Jenderal bintang tiga Polri yang sama-sama lulusan Akpol 1989.

Baru-baru ini, kedua Jenderal bintang tiga ini kompak foto bersama. Sosok sang istri sukses menjadi sorotan.

Melansir dari akun Instagram diananya_dofiri, Senin (12/9), simak ulasan informasinya berikut ini.

Kompak Foto Bersama

Istri Komjen Ahmad Dofiri membagikan potret dirinya saat menghadiri acara syukuran Hari Polwan ke-74 di akun media sosial miliknya. Wanita bernama Diana Wahyuni ini datang bersama sang suami.

Tidak hanya berdua, terlihat Komjen Agus Andrianto dan sang istri dalam acara tersebut. Kedua pasangan ini kompak foto bersama.

Instagram diananya_dofiri ©2022 Merdeka.com

"Alhamdulillah bisa bersama Mami @viigus di Hari Polwan ke-74. ❤️," tulisnya dalam keterangan foto.

"Kesayangankuuuu 😍😍 Salam sehat selalu 🙏🙏😍😍," tulis viigus, istri Agus Andrianto.

Banjir Pujian

Kedua istri Jenderal bintang tiga seangkatan ini sukses mencuri perhatian publik. Terlebih keduanya tampak begitu cantik dan mempesona dengan busana merah yang dikenakannya. Tak ayal, berbagai pujian membanjiri unggahan tersebut.

Instagram diananya_dofiri ©2022 Merdeka.com

"Idolaaaaaa semuaaaaa😍😍😍," tulis akun susanemir."Bapak dan Ibu teladan kami.. semoga sehat dan bahagia selalu 🙏🏻🙏🏻❤️," tulis akun rita_wwibowo."MasyaAllah ibu ibu cantik,sehat selalu ibu😍," tulis akun yetti_kurniawatiii."Bapak dan Ibu idola tadi terlihat di tayangan Hari jadi Polwan ke 74. Salam sehat selalu Bapak dan Ibu😍😍😍😍," tulis akun sinungwati."Sama² lulusan akpol 1989. Sukses selalu," tulis akun adityatama93.

Komjen Ahmad Dofiri

Instagram diananya_dofiri ©2022 Merdeka.com

Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri merupakan salah satu perwira tinggi yang turut menangani kasus mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.Penerima bintang Adhi Makayasa tahun 1989 ini bahkan menjadi ketua sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terhadap Ferdy Sambo. Jenderal Bintang Tiga ini juga yang akhirnya memutuskan bahwa Ferdy Sambo dipecat tidak hormat sebagai polri.Sebagai Kabaintelkam, peran Dofiri begitu penting dalam kasus Sambo. Tim yang Ia pimpin berhasil menemukan CCTV sebagai bukti penembakan Brigadir J."Selama satu minggu kami bergerak mendalami kemudian kami mendapatkan informasi intelijen dari Baintelkam Polri bahwa dijumpai ada beberapa personel yang diketahui mengambil CCTV dan yang lain-lain," kata Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, beberapa waktu lalu.Karier Ahmad Dofiri di Korps Bhayangkara terbilang moncer. Sebelum dipercaya menjadi Kabaintelkam, pria kelahiran 4 Juni 1967 sempat menempati beberapa posisi penting, di antaranya;

Kapolda Banten (2016) Karosunluhkum Divkum Polri (2016) Kapolda DIY (2016) Asisten Logistik Kapolri (2019) Kapolda Jawa Barat (2020)

Komjen Agus Andrianto

Instagram diananya_dofiri ©2022 Merdeka.com

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto adalah perwira tinggi yang juga berperan penting dalam mengusut kasus Ferdy Sambo. Dia beserta jajarannya berjibaku menyelidiki perkara pembunuhan tersebut.Saat Kapolri mengumumkan penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo, Agus dengan gamblang menyebutkan pasal yang dikenakan terhadap Sambo."Berdasarkan peran dijerat Pasal 340 subsider 338 Jo 55 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun," kata Kabareskrim, Agus Andrianto di Mabes Polri, Selasa (9/8).Agus Andrianto satu angkatan dengan Ahmad Dofiri saat mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol). Keduanya sama-sama lulusan Akpol tahun 1989.Selepas itu, Agus melanjutkan kariernya di Korps Bhayangkara. Tak disangka, karier Agus cukup diperhitungkan di kepolisian. Dia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di Polri, antara lain:

Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013) Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015) Dirtipidum Bareskrim Polri (2016) Wakapolda Sumut (2017) Kapolda Sumut (2018) Kabaharkam Polri (2019) Kabareskrim Polri (2021-sekarang)

(mdk/tan)