Merdeka.com - Di balik sosoknya yang gagah, tegas, dan berwibawa, siapa sangka jika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan sosok yang sangat romantis.

Bertepatan dengan hari ulang tahun istrinya yang ke-71 tahun, ia mengungkapkan kerinduannya yang sementara waktu tak bisa bertemu dan memeluk istrinya, karena harus menjalani karantina setelah melakukan perjalanan dinas ke Tiongkok.

Hal tersebut ia sampaikan dalam unggahannya di Instagram @luhut.pandjaitan, hari ini, Jumat (16/10). Berikut ulasannya:

Unggahan Luhut

Dalam unggahannya, ia membagikan potret dirinya dengan sang istri yang terlihat saling bertatapan dengan romantis. Dalam keterangan unggahan, ia menuliskan kalimat yang sangat manis mengungkapkan rasa cintanya kepada sang istri tepat di hari ulang tahunnya.

Dalam unggahan tersebut, ia mengaku sedikit harus menahan rindu karena tidak bisa menemui sang istri di momen ulang tahunnya.

Instagram/@luhut.pandjaitan ©2020 Merdeka.com

"Hari ini, 71 tahun yang lalu wanita yang saya cintai dilahirkan ke dunia. Namun di tahun ini saya harus menahan sebentar rasa rindu saya karena masih berada di karantina setelah perjalanan tugas dari Tiongkok dan belum bisa menemui nya untuk sekedar memberikan pelukan hangat," tulis Luhut.

"Saya hanya bisa menuliskan pesan ini sembari menatap ke jendela tempat karantina dan membayangkan wajah yang tetap cantik meskipun semburat rambut putih nya semakin banyakm," tambahnya.

Kenang Kisah Cintanya

Selama menjalani biduk rumah tangga kurang lebih 49 tahun lamanya, Luhut menuliskan kekagumannya dengan sosok sang istri. Kesempatan tersebut membawanya kembali ke momen saat ia pertama kali bertemu dengan sang istri. Ia mengaku masih ingat betul bagaimana ia jatuh cinta dengan Devi Pandjaitan Br Simatupang, saat pertama kali bertemu di Bandung pada tahun 1965 silam. Ia juga mengaku sangat beruntung memiliki istri yang selalu mendampinginya dari dulu hingga sekarang. "Dan betapa beruntungnya saya karena mendapatkan istri yang tidak hanya cerdas dan cantik, tetapi juga punya hati yang begitu ikhlas," ungkapnya.

Merasa Beruntung

Lebih lanjut, Luhut mengaku dirinya kagum kepada istrinya yang rela meninggalkan kehidupan dan mimpi-nya sendiri demi mendampinginya dan mendidik anak-anak mereka. "Seseorang yang rela mengorbankan cita-cita pribadinya demi mendidik anak-anak dan menjaga keluarga. Sebagai anak seorang Menteri di zaman Presiden Soekarno, meninggalkan segala kenyamanan hidupnya tentu bukanlah hal yang mudah, tapi semua itu ia lakukan dengan ikhlas," tulisnya.

 ©2020 Merdeka.com

Ia juga mengaku berhutang kepada sang istri karena telah mengurus dan membesarkan anak-anak mereka dengan baik. "Saya paham bahwa tidak pernah mudah menjadi istri seorang prajurit TNI yang sering bertugas ke luar daerah. Karena itu melihat anak cucu saya tumbuh dengan baik, membuat saya merasa berhutang pada istri saya," tambahnya.

Ungkap Keinginannya Setelah Pensiun

Di akhir tulisannya, Luhut mengatakan jika sosok Devi Pandjaitan Br Simatupang saat ini, merupakan sosok yang sama saat pertama kali ia mengenalnya 55 tahun lalu. Ia kemudian mengatakan cita-citanya dengan sang istri yang akan berfokus mengurus yayasan milik mereka saat pensiun nanti. "Saya pernah berjanji padanya bahwa selesai masa jabatan saya di 2024 nanti, saya tidak akan menjabat lagi karena saya berpikir sudah waktunya untuk istirahat dan fokus mengurus @yayasandel , cita-cita hidup kami," tulis Luhut. Tak lupa, Luhut juga menuliskan sebuah kalimat berisi doa dan harapan untuk istrinya agar selalu sehat agar mereka bisa terus bersama-sama dan merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-50. "Harapan saya semoga istri saya selalu sehat, tetap bahagia bersama saya sehingga kami bisa merayakan ulang tahun pernikahan kami ke-50, tahun depan. Selamat Ulang Tahun Istriku, I'm so lucky to have you," pungkasnya.