Jadi Band Legend, Begini Kisah Menarik Terbentuknya ShaggyDog
Merdeka.com - Siapa yang tak tahu lagu berjudul 'Di Sayidan' milik Shaggy Dog. Lagu tersebut sangatlah populer sejak awal dirilisnya hingga sekarang. Sejak awal kemunculannya 23 tahun lalu tepatnya 1 Juni 1997, grup band asal Yogyakarta Shaggy Dog memang tak pernah lekang oleh zaman.
Band yang mengusung aliran SKA ini, merupakan salah satu band lama yang masih solid dan eksis hingga saat ini. Shaggy Dog kini telah melewati usia 23 tahun berbekal enam album sepanjang diskografinya.
Melalui video yang diunggah dalam akun Youtube 'apunk65 #GasJon!!', Heru sang vokalis menceritakan kisah perjalanan karier bermusik Shaggy Dog. Berikut ulasannya:
Pertama Manggung di Sayidan
Perjalanan grup band yang beranggotakan Heru, Ricard, Raymond, Lilik, Yoyo, dan Bandizt ini dimulai saat mereka duduk di bangku SMA. Lantaran sering kumpul dan nongkrong bersama di daerah Sayidan Yogyakarta, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat band bersama.
Heru juga mengatakan jika dirinya pertama kali manggung secara live di daerah Sayidan. Maka dari itu Shaggy Dog pernah membuat sebuah lagu yang berjudul 'Di Sayidan'.
"Waktu itu Raymaond ngajak manggung, yaudah dan kita pertama kali manggung di Sayidan," kata Heru.
Sayidan sendiri merupakan salah satu daerah di Yogyakarta. Tepatnya di daerah Gondomanan.
Jumlah Personel Awal 9 Lalu Jadi 6 Orang
Heru mengatakan jika awalnya Shaggy Dog memiliki personel berjumlah 9 orang. Namun kini yang tersisa tinggal 6 orang.
"Dulu kan sempat orang 9 terus ada pengurangan. Yaudah karena di umur kayak kita ini jarang yang nongkrong ya sudah akhirnya ber-enam ini," kata Heru.
Beraliran Ska Mulai 1998
Mulai tahun 1998, Shaggy Dog memutuskan untuk menekuni aliran musik SKA setelah sebelumnya tertarik dengan selemen SKA yang ada pada band Rancid dan NOFX dan beberapa band lainnya.
"Jadi mendapat referensi kayak ska, kaset-kaset ska dari teman-teman kita jalur underground nah dari situ kayaknya bakalan booming," kata Heru.
Pernah Menolak Major Label
Heru juga mengungkapkan pada tahun 1998, setelah eksisnya musik aliran SKA, ia dan band-nya sempat menolak sekitar 5 major label.
"Karena kita tahu pada akhirnya kalau trend-nya turun kita dibuang," kata Heru.
Dicaci Maki karena Menerima Major Label
Heru mengaku bahwa Shaggy Dog pernah dicaci maki saat mereka masuk ke sebuah major label. Mereka sempat mendapat cacian dari banyak orang melalui SMS.
Dibayar Rp300 Ribu Saat Awal Manggung
Heru juga mengungkapkan jika di awal karier Shaggy Dog, mereka dibayar dengan angka yang lumayan kecil untuk dibagi ke 9 personil lainnya.
"Dulu kita bayaran itu cuma Rp300 Ribu terus dibagi orang 9 waktu itu. Dapat nasi pecel sama tempe, tapi kita senang kan karena kita juga mencintai proses jadi enggak kerasa oh kita sudah di sini ya," ungkap heru.
Karier Sempat Menurun
Saat trend musik Ska mengalami penurunan, hal tersebut juga berimbas pada Shaggy Dog. Mereka mengaku pernah selama satun tidak ada pentas. Untuk menyambung hidup, mereka bersama sama tinggal di sebuah kontrakan dan menjadi pengrajin kayu.
"Sampai titik baliknya kita di album ke-tiga hidup kita berbalik kayak langsung rise to the top lah," kata Heru.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19
Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSosok Benny Panjaitan, Pentolan Grup Band Panbers dan Komponis Legendaris dari Batak
Sosoknya ini dikenal sebagai salah satu musisi tersohor di era tahun 60 hingga 70-an dan menjadi Frontman dari grup band Panjaitan Bersaudara.
Baca SelengkapnyaMengenal Seni Gejog Lesung, Wujud Kegembiraan Kaum Petani di Yogyakarta setelah Masa Panen
Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Eddy Silitonga, Penyanyi Legendaris Asal Batak yang Punya Suara Melengking
Salah satu lagu yang membuat dirinya populer tahun 90-an adalah "Biarlah Sendiri" ciptaan Rinto Harahap.
Baca SelengkapnyaUmumkan 5 Kota Tempat Gelar Konser, Simak Transformasi Band Sheila On 7
SO7 membawa aliran rock alternatif dan dulunya beranggotakan 5 orang personel, yaitu Duta, Sakti, Eross, Adam, dan Anton Widiastanto.
Baca SelengkapnyaMengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura
Detty Kurnia populer era 1980-2000 an. Pada lagu pop Sunda, ia menyanyikan musik dengan berbagai latar belakang mulai rock, pop, disco sampai tradisional rampak
Baca SelengkapnyaGibran Kampanye Terbuka di Jayapura Besok
Kampanye Gibran di Kota Jayapura akan dimeriahkan oleh salah satu grup musik ternama di Indonesia yakni Jamrud.
Baca SelengkapnyaKelakar Sahroni soal Maju Pilgub DKI: Kalau RK Doang Mah Gampang Lawannya
Sahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Baca SelengkapnyaDaftar Festival Musik Terbesar dan Terkenal di Dunia, Ada yang di Indonesia?
Acara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca Selengkapnya