Jadi Alternatif saat Sahur, Mengapa Sereal Selalu Dimakan dengan Susu? Ini Alasannya

Sabtu, 1 April 2023 10:05 Reporter : Thomas Wardhana
Jadi Alternatif saat Sahur, Mengapa Sereal Selalu Dimakan dengan Susu? Ini Alasannya Ilustrasi sereal gandum. ©Shutterstock.com/Melpomene

Merdeka.com - Dalam bulan suci Ramadhan, sahur menjadi waktu di mana umat muslim akan menikmati makanan (sarapan) sebelum waktu subuh.

Biasanya, orang-orang akan mengonsumsi makanan yang dirasa mampu menjadi bekal dalam melaksanakan puasa selama belasan jam. Beragam menu disiapkan dan disesuaikan dengan keinginan.

Salah satunya adalah makanan sereal. Sereal dianggap dapat menjadi alternatif bagi orang yang berpuasa sebagai pengganti nasi dan menu lainnya.

Selain mudah, sereal juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Sereal biasa dinikmati dengan susu hangat supaya lebih nikmat. Namun tidak banyak orang yang tahu sejarah mengapa sereal selalu dihidangkan dengan susu?

Mengutip dari laman britannica, Jumat (31/3), ilmuwan mencoba mencari tahu alasan tersebut. Simak informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Sejarah Mencampur Sereal dan Susu

ilustrasi sereal
Shutterstock/val lawless

Menurut sejarahnya mencampurkan sereal dan susu dimulai pada tahun 1860-an (belakangan sekitar tahun 1870-an). Pada saat itu pendahulu sereal yang bernama granula menjadi awal mula makanan gandum dinikmati dengan susu hangat.

Sebuah tulisan dari Mental Floss mengatakan bahwa makan granula kering sangat menyusahkan. Bahkan dikatakan seperti "menelan puing-puing konstruksi".

ilustrasi susu sapi organik sumber kalsium dan protein hewani
© unsplash.com/Jack Cole

Penemu granula yang bernama Lucretia Jackson mengatakan bahwa perlu sebuah susu atau air sebagai pendamping makanan tersebut.

Lebih lanjut, Mental Floss menyebut makanan tersebut sebagai "batu gandum" karena teksturnya yang keras jika tidak dicampur bahan cair.

Setelah granula, muncul sereal serpihan jagung yang sama-sama bertekstur kering. Dengan mencampurkan susu, berguna untuk melembutkan sereal tersebut saat dimakan.

3 dari 5 halaman

Studi Seral Hanya Cocok Dengan Susu

Bagi sebagian masyarakat di Amerika Serikat mencampurkan cairan dengan sereal lumrah terjadi. Namun banyak yang tidak cocok seperti mencampurkan sereal dengan air. Bahkan disebutkan jika hal tersebut sangat menjijikan.

Menurut informasi yang diunggah laman Daily Mail, seorang pria sempat mencoba memakan sereal dengan air dan mengklaim meningkatkan sarapannya.

Studi yang dilakukan oleh BuzzFeed menyebut jika meletakkan apapun selain susu pada sereal adalah sesuatu yang "mengerikan".

4 dari 5 halaman

Kecocokan Tekstur & Kandungan Gizi

Mencampurkan susu ke sereal bukan hanya memudahkan mengonsumsinya. Keduanya sama-sama mengandung vitamin dan kalsium yang baik untuk kesehatan.

Perusahaan sereal Kellogs's dalam iklan surat kabar tahun 1992 untuk Corn Flakes mengatakan bahwa kombinasi susu dingin dan sereal serta buah yang lezat sangat segar dan menggugah selera.

Klaim ini menjadi bukti bahwa sereal dan susu menjadi "pasangan yang sempurna" untuk dinikmati oleh konsumen.

5 dari 5 halaman

Pengaruh Nostalgia Orang Dewasa

Kenikmatan sereal dan susu ternyata juga dipengaruhi dari nostalgia orang dewasa terhadap masa kecilnya.

Dahulu, menikmati sereal dan susu hanya dilakukan di waktu tertentu dan tidak bisa dilakukan sering.

“Kita semua sepakat bahwa kita hanya makan sereal saat kita merasa sangat bernostalgia! Dan, tergantung pada suasana hati saya, saya memilih bom gula super manis (yang hanya boleh saya makan di rumah nenek) atau sereal membosankan (Raisin Bran) yang mengingatkan saya pada apa yang dimakan orang dewasa," tulis responden dalam sebuah studi.

“Sereal terasa dapat diandalkan dan dapat diandalkan, belum lagi sangat menghibur dan bernostalgia,” tulis yang lain. “Tidak ada yang nostalgia tentang protein shake atau telur rebus!,” tambahnya.

[thw]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini