Israel Membakar Anak-Anak & Wanita Palestina di Tenda Pengungsian Gaza Hingga Tewas
Kebiadaban Israel kembali terjadi usai sengaja bakar anak-anak dan wanita Palestina di pengungsian.

Militer Israel kembali melakukan operasi darat ke seluruh wilayah Gaza utara dan selatan beberapa waktu lalu dikutip dari Al Jazeera, Senin (19/5).
Serangan brutal pasukan zionis menewaskan kurang lebih 144 orang dengan korban didominasi anak-anak dan wanita.
Menurut kabar lainnya, serangan lainnya menewaskan 36 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat bom pesawat tempur Israel ke sebuah kamp tenda menampung warga Palestina, yang mengungsi di wilayah al-Mawasi, Khan Younis, di Gaza selatan.
Dalam video yang beredar, beberapa jenazah dalam kondisi terbakar akibat serangan udara Israel. Para korban dibawa ke rumah sakit lapangan terdekat dan Kawasan Medis Nasser.
Serangan tersebut menambah daftar warga Palestina yang tewas dalam seminggu terakhir menjadi 464 korban jiwa.
Total ada 53.339 warga Palestina tewas dan 121.034 terluka sejak dimulainya perang pada Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Pembantaian Sipil Berdalih Mengincar Hamas
Operasi Gideon’s Chariots oleh militer Israel melibatkan tentara reguler dan cadangan Komando Selatan untuk serangan darat ke Gaza utara dan selatan, dengan dukungan dari angkatan udara.
Hamas dalam keterangannya menyebut Israel menyerang 670 lokasi di Gaza selama seminggu terakhir dengan dalih "target Hamas" yang terletak di atas dan di bawah tanah.
Meski begitu, Israel dituduh sengaja menargetkan warga sipil di Gaza terutama rumah sakit dan permukiman, termasuk keluarga pengungsi.
Direktur jenderal rumah sakit di Gaza, Muhammad Zaqout menyebut serangan Israel ke rumah sakit sangatlah terkutuk. Menurutnya Israel sengaja menargetkan warga sipil di rumah sakit.
"Israel sengaja membunuh orang yang terluka dengan mencegah mereka mencapai rumah sakit dan secara langsung menargetkan pasien, yang terluka, dan staf medis di dalam rumah sakit," dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, Israel juga telah menghancurkan Rumah Sakit al-Awda di Jabalia, Gaza utara, dan Rumah Sakit Gaza Eropa di Gaza selatan hingga membahayakan pasien dan staf medis.

Kecaman Keras Hamas untuk Israel
Dalam pernyataanya beberapa waktu lalu, Hamas mengecam segala bentuk serangan Israel terhadap warga Palestina yang mengungsi di Khan Younis.
Mereka dengan lantang menyebut peristiwa itu sebagai "kejahatan brutal" dan masuk kategori pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional.
"Dengan memberikan perlindungan politik dan militer kepada pemerintah pendudukan teroris, pemerintah Amerika Serikat memikul tanggung jawab langsung atas eskalasi gila-gilaan ini dalam penargetan warga sipil tak berdosa di Jalur Gaza, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua," kata sayap militer Palestina tersebut.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres juga mengutuk perluasan operasi Israel di Gaza.
Ia mengkhawatirkan rencana Israel untuk memperluas operasi darat di sepanjang wilayah Gaza.
"Saya khawatir dengan rencana yang dilaporkan oleh Israel untuk memperluas operasi darat dan lainnya," katanya pada X pada hari Sabtu (17/5).