Merdeka.com - Irjen Ferdy Sambo hari ini memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa terkait laporan dari keluarga Brigadir J. Jenderal bintang dua itu pertama kali muncul ke publik usai peristiwa baku tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo tiba pukul 10.00 WIB menggunakan Innova berwarna hitam. Sambo dikawal sejumlah anggota polisi.

Pada kesempatan itu dia juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir J, dan mengungkap kondisi terkini sang istri.

Ucapkan Belasungkawa

©2022 Merdeka.com/imam buhori

Irjen Ferdy Sambo memenuhi panggilan Bareskrim Polri. Ferdy Sambo tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum menjalani pemeriksaan, Ferdy Sambo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua atau J.

"Saya juga sampaikan belasungkawa meninggalnya Brigadir Yosua semoga keluarga diberi kekuatan," kata Sambo di Bareskrim, Kamis (4/8).

Ucapan itu, terlepas dari apa yang dilakukan Brigadir J kepada istri dan keluarganya. Sambo juga meminta maaf kepada institusi Polri.

"Saya juga ingin sampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga. Saya selaku ciptaan Tuhan minta maaf kepada institusi Polri," katanya.

Kondisi Terkini Sang Istri

Selain mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada institusi Polri, Irjen Ferdy Sambo juga mengungkap kondisi terkini sang istri, Putri Candrawathi. Dia mengungkap bahwa sang istri dalam kondisi masih trauma setelah dugaan pelecehan yang mengakibatkan baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Dia juga memohon doa untuk kesembuhan istrinya. Di mana istri Sambo saat ini tengah melakukan pemulihan dari trauma.

Facebook Roslin Emika ©2022 Merdeka.com

"Saya mohon doa agar istri saya lekas pulih dari trauma dan anak-anak bisa lewati ini semua," kata Ferdy.

Dugaan Pelecehan Terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo

Kasus baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E berawal adanya dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Brigadir J mencoba melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian Istri Irjen Sambo sempat berteriak minta tolong. Kemudian Bharada E datang langsung turun memeriksa sumber teriakan tersebut.

Kedatangannya membuat Brigadir J panik. Kemudian melepaskan tembakan. Bharada E pun membalas melepaskan tembakan yang mengakibatkan Brigadir J tewas seketika.

"Jadi gini, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar. Pelecehan," kata Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin (11/7).