Merdeka.com - Kasus pengeroyokan yang berujung pada pembakaran seorang perempuan di Sorong, Papua perlahan mulai mendapatkan titik terang.
Korban perempuan yang diteriaki sebagai seorang penculik anak itu dianiaya, dan bahkan sempat ditelanjangi oleh warga, hingga kemudian salah satu warga menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.
Pada 25 Januari, Polisi sudah menangkap pelaku utama penganiayaan yang dibantu oleh berbagai pihak, terutama masyarakat setempat. Simak ulasannya.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/humas_polresta_sorong_kota
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @humas_polresta_sorong_papua memperlihatkan proses penangkapan pelaku pengeroyokan seorang perempuan Selasa (24/1) pagi.
Aksi penangkapan itu berlangsung cukup dramatis. Sebabnya, pelaku berhasil melarikan diri dari rumahnya dengan melompat ke arah rawa hutan mangrove.
Tim kemudian melakukan pengejaran ke tempat lain dan mengikuti jejak pelaku melarikan diri di dalam rawa-rawa.
Advertisement
Tim kemudian menyusuri jejak pelaku dan dibagi menjadi dua. Tim pertama melakukan pengepungan dari arah muara ke hulu dengan menggunakan sebuah perahu.
Sedangkan tim kedua melakukan penggerebekan dari daratan dengan menggunakan sebuah mobil. Polisi kemudian berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di dalam rumah.
Setelah berhasil ditangkap pelaku pengeroyokan kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ke Polresta Kota Sorong Kota untuk dilakukan interogasi.
Berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku telah mengakui perbuatannya melakukan pengeroyokan dan pembakaran terhadap korban.
Advertisement
Pada Selasa (24/1) pagi pukul 06.30 WIT,, seorang perempuan asal Sorong Kota, Papua Barat dianiaya dan dibakar massa karena diduga melakukan penculikan anak.
Peristiwa itu bermula ketika ada seorang warga yang berteriak penculik anak kepada wanita tersebut. Warga pun datang dengan amarah dan kemudian melakukan tindakan main hakim sendiri dengan menelanjangi perempuan tersebut.
Polisi sempat datang dan meminta agar perempuan itu mengenakan kembali bajunya. Namun, jumlah massa yang sangat banyak ditambah adanya provokasi, massa pun menyiram bensin dan membakar perempuan tersebut.
“Tiba-tiba ada yang menyiram bensin. Terus dibakar. Dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal di rumah sakit,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi.
[mff]Resep Pindang Tongkol Ala Rumahan, Mudah dan Praktis
Sekitar 43 Menit yang laluJarang Terekspose, 3 Tradisi Masyarakat Turki Utsmani saat Ramadan Bikin Takjub
Sekitar 1 Jam yang lalu7 Resep Salad Buah Menyegarkan dan Praktis, Cocok jadi Menu Buka Puasa
Sekitar 2 Jam yang laluMembaca Al-Quran di Bulan Ramadhan Pahalanya akan Dilipatgandakan, Ini Keutamaannya
Sekitar 3 Jam yang laluResep Es Teler yang Segar dan Nikmat, Sajian Pas saat Buka Puasa
Sekitar 4 Jam yang laluPotret Lawas Soeharto & Ibu Tien Bersama Anak-anaknya, Penampilan Tommy Jadi Sorotan
Sekitar 20 Jam yang laluJarang Diketahui, Ini Tempat Raja Majapahit Pertama Bertapa Cari Kesaktian saat Kecil
Sekitar 20 Jam yang laluDipandang Sebelah Mata, Pria Ini Buktikan Sukses Berbisnis Kini Bisa Punya Rumah
Sekitar 20 Jam yang lalu5 Peristiwa Besar Terjadi di Hari Jumat, Termasuk Kiamat
Sekitar 21 Jam yang laluMomen Tangis Kevin Sanjaya Pecah Dipelukan Hary Tanoesoedibjo Usai Nikahi Valencia
Sekitar 22 Jam yang laluPolisi Ingatkan Ormas Dilarang Sweeping Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluPengkhianatan 7 Perwira Polisi di Balik Pemberhentian Kapolri Soekanto
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Heboh, Istri Kabareskrim Polri Pamer Kekayaan dan Gaya Hedon di Medsos
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 13 Jam yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persib Masih Menyisakan PR Setelah Bungkam Bhayangkara FC
Sekitar 1 Jam yang laluPrediksi Persebaya Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Menang atau Kian Terpuruk
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami