Ini Wajah Ken Arok Versi AI, Raja yang Dikutuk karena Keris Mpu Gandring
Merdeka.com - Akun Tiktok @ainusantara membagikan video merekam potret Ken Arok usai diilustrasikan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Ken Arok sendiri merupakan raja pertama yang memerintah Kerajaan Singasari. Ini adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang diperkirakan berdiri sejak 1222 Masehi. Simak ulasan selengkapnya:
Potret Ken Arok Versi AI
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @ainusantara, membagikan video merekam foto ilustrasi potret Ken Arok, raja pertama Singasari.
Dalam keterangan unggahan, disebutkan jika gambar ilustrasi itu dibuat berdasarkan dari bentuk prasasti patung batu Ken Arok.
"special request from saweria, I asked AI to imagine "Ken Angrok based om his statue," tulis keterangan unggahan.
Tiktok/@ainusantara ©2023 Merdeka.com
Sebagai informasi, fitur artificial intelligence (AI) sendiri adalah sistem kecerdasan buatan yang diterapkan pada mesin terutama sistem komputer.
Teknologi tersebut memungkinkan manusia untuk mengidentifikasi gambaran wajah seseorang agar terlihat lebih nyata.
Kisah Ken Arok
Tiktok/@ainusantara ©2023 Merdeka.com
Melansir dari laman sma13smg.sch.id, berdasarkan kitab Pararton disebutkan jika Ken Arok dulunya merupakan anak dari seorang petani miskin yang tinggal di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur pada tahun 1182 M. Saat lahir, ia disebut dibuang oleh ibunya dengan harapan agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, justru Ken Arok ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Alhasil, Ken Arok pun tumbuh menjadi seorang pencuri dan perampok. Kehidupan Ken Arok mulai berubah ketika bertemu dengan seorang Brahmana bernama Mpu Lohgawe.
Ken Arok Naksir Ken Dedes & Bunuh Mpu Gandring
Setelah meninggalkan kehidupan lamanya, Ken Arok dibawa Mpu Lohgawe menjadi pegawai Tunggul Amertung, seorang akuwu (camat) di Tumapel. Ketika bekerja menjadi abdi dari Tunggul Ametung, Ken Arok tertarik dengan istri Tunggul Ametung bernama Ken Dedes dan ingin memilikinya. Keinginan Ken Arok semakin menguat ketika Lohgawe menyebut bahwa Ken Dedes merupakan nareswari alias perempuan yang nantinya akan melahirkan raja raja Jawa.Usai dibutakan oleh takhta kekuasaan dan wanita, Ken Arok kemudian berencana membunuh Tunggul Ametung agar bisa merebut tempatnya. Ia kemudian memesan sebuah keris kepada Mpu Gandring. Masih dalam proses pembuatan, Ken Arok justru merebut keris yang belum sempurna itu dan membunuh Mpu Gandring hingga tewas. Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut akan membunuh tujuh orang raja nantinya.
Ken Arok Pendiri Kerajaan Singasari
Sekembalinya Ken Arok ke Tumapel, ia kemudian melancarkan aksinya untuk membunuh Tunggul Ametung dan memfitnah Kebo Hijo sebagai pelakunya. Meskipun Ken Dedes mengetahui pelaku pembunuhan suaminya yang sebenarnya, ia ternyata tetap luluh akan rayuan Ken Arok. Ken Arok kemudian naik menjadi akuwu Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Pada saat menikah, Ken Dedes tengah mengandung anak dari Tunggul Ametung yang kemudian diberi nama Anusapati. Ambisi Ken Arok tidak hanya sebatas merebut Tumapel. Pada tahun 1222 M, Ken Arok melakukan pemberontakan terhadap Raja Kertajaya dari Kediri dalam pertempuran Ganter.Pemberontakan tersebut mengukuhkan Tumapel menjadi wilayah yang merdeka lepas dari Kediri. Setelah itu Ken Arok kemudian menjadi raja pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi dan dinastinya disebut Dinasti Rajasa.
Kematian Ken Arok
Ken Arok disebut memerintah Singasari sekitar yahun 1222 sampai 1247 masehi. Ia wafat dibunuh oleh Anusapati yang marah setelah mengetahui ayah kandungnya dibunuh oleh Ken Arok. Anusapati menggunakan keris Mpu gandring sebagai cara membunuh.Ken Arok disebut sebagai pendiri Dinasti Rajasa, yaitu dinasti yang menurunkan raja-raja Singasari dan Majapahit. Hal itu diperkuat dengan temuan Prasasti Balawi, yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya, pendiri Majapahit. Dalam prasasti tersebut, Raden Wijaya mengaku sebagai keturunan Wangsa Rajasa. Selain itu, raja Demak, Pajang, dan Mataram Islam, juga merupakan keturunan Dinasti Rajasa.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaBegini aksi kompak emak-emak menangkap ular piton besar di kebun. Banjir pujian warganet seketika.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnya