Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang menyiapkan penantang Gibran Rakabuming Raka. Putra Presiden Joko Widodo itu diusung oleh PDI Perjuangan di Pilkada Solo. PKS sendiri tengah menjajaki nama cucu Pakubowo XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi.

Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih pun mengakui pemberitaan tersebut. Pihaknya saat ini sedang mendekati putri keraton kesultanan Surakarta, Putri Woelan.

"Iya daftar ke PKS. Tetapi saya belum tahu perkembangannya," kata Fikri saat dikonfirmasi, Senin (27/7).

PKS Masih Butuh Kursi

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya sedang menjajaki banyak pihak demi mempersiapkan lawan untuk Gibran di Pilkada Solo. PKS tidak ingin nantinya Gibran hanya melawan kotak kosong. Untuk itu, PKS mengakui masih membutuhkan tambahan kursi agar mampu mengusung pasangan calon wali kota Solo.

"Musibah jika lawan kotak kosong. Problemnya kursi PKS hanya lima. Perlu tambahan empat kursi. Ini sedang dialog dan komunikasi dengan semua pihak. Mohon doanya," kata Mardani.

Datang Menemui Partai Politik

Putri Woelan Sari Dewi, cucu Pakubuwono XII BRA menemui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju di Pilkada Solo. DPD PKS kemudian menyarankan Putri menggalang koalisi dengan partai lain juga.

©2020 Merdeka.com/istimewa

"Kami mengajak mbak Putri untuk bersama-sama berupaya menggalang koalisi. Karena itu substansinya. Tanpa adanya koalisi, siapapun tak akan bisa maju melawan Gibran," ujar Ketua Bappilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, saat dikonfirmasi, Senin (27/7).

Kendala dari Instruksi Pusat

Sugeng Riyanto menyebut telah berkomunikasi dengan semua partai politik kecuali PDIP di Solo. Ketua Bappilu DPD PKS Solo ini mengatakan komunikasi di tingkat Kota dalam membentuk koalisi buntu. Hal ini karena masing-masing memiliki instruksi tingkat pusat. Meski begitu, pihaknya saat ini tengah melakukan penjajakan koalisi di tingkat pusat. "Instruksi dari pusat membuat teman-teman tidak berdaya. Ini sedang dicoba lobinya di level pusat," paparnya.

Peluang Putri Maju Pilkada Tetap Ada

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Solo, Budhi Hartanto menyatakan, peluang Putri maju di Pilkada Solo tetap ada. Namun, Putri harus menguji dirinya terlebih dahulu dengan menembus rekomendasi partai.

©2020 Merdeka.com

"Bisakah mbak Putri menjadi figur yang diterima di partai koalisi atau dengan kata lain bisakah mbak Putri menembus rekomendasi di DPP masing-masing partai," kata dia."Kalau koalisi sudah ada dan mbak Putri diterima di koalisi, maka selanjutnya adalah soal efektivitas mesin pemenangannya, ibarat mobil, biar power full cc-nya harus besar," ucapnya.

Tokoh dari Luar PKS

Sementara itu, Budhi Hartanto mengakui jajak pendapat kader PKS. Tokoh dari luar PKS yang muncul yakni Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo."Sesuai dengan hasil jajak pendapat kader di PKS, yang muncul adalah nama Purnomo kalau PKS mau ambil calon dari luar PKS. Koalisi sudah terbentuk," kata dia.

Sempat Mendaftar di DPP PDIP

Sebelumnya, BRA Putri Woelan Sari Dewi sempat mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Solo langsung ke DPP PDIP. Demi mewujudkan mimpinya mendampingi Gibran, Putri sudah berkeliling dan bersilaturahmi dengan warga Solo.

Instagram @ustadmukorobin ©2020 Merdeka.com

Bahkan, Relawan Jeng Putri (RJP), pendukung Putri juga sudah memasang spanduk bergambar dirinya dengan tulisan bakal calon wali Kota Solo. Pada spanduk itu juga terdapat tulisan "Wayahe Putri Solo Mbangun Solo" atau saatnya Putri Solo membangun Kota Solo.

Bertemu Tokoh Nasional di Jakarta

Beberapa hari terakhir sebelum pengumuman, Putri bertemu dengan sejumlah tokoh nasional mendampingi sang ayah KGPHPA Tedjowulan di Jakarta. Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Relawan JP, Bambang Ary, kepada Solopos.com, Jumat (3/7/2020)."Yang jelas saya belum bisa banyak bicara. Tidak hanya di Jakarta, kami juga sudah bertemu teman-teman di Jateng dan Solo. Goal-nya ke Pilkada Solo. Sebagaimana yang tercantum di baliho kami, Jeng Putri siap untuk AD 2 Solo," paparnya."Saya sowan tokoh nasional dan pejabat yang dulu pernah mengusung Pak Jokowi di Pilpres periode kedua," tutur Putri Woelan Sari Dewi.