Hirup Uap Air Panas Tak Bisa Matikan Covid-19, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Berbagai cara ditempuh pemerintah serta masyarakat untuk menjauhkan diri dari risiko penularan Covid-19. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan berbagai asupan bergizi serta pola hidup sehat menjadi kuncinya.
Di tengah usaha tersebut, beredar kabar simpang siur mengenai penggunaan air hingga uap panas. Disebut, uap panas mampu mematikan Covid-19.
Lantas, bagaimana sebenarnya fakta hingga penjelasan medis dari kabar yang beredar tersebut? Simak ulasan selengkapnya yang dilansir dari akun Instagram resmi milik Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat berikut ini.
Penjelasan Medis
Penggunaan uap panas untuk mencegah dan mematikan Covid-19 terbukti mitos. Sebab, belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikan kebenaran dari hal tersebut.
Secara medis, menghirup uap panas tentu tidak dapat membunuh virus. Sebab, panas yang dihasilkan dari uap tidak mampu menjangkau sel-sel di mana virus berada.
Menghirup uap panas justru berbahaya bagi kesehatan. Uap yang terlalu panas mampu membakar hingga menimbulkan luka pada kulit serta saluran pernapasan.
Cara Ampuh Cegah Covid-19Hingga saat ini, satu-satunya cara yang cukup ampuh untuk mencegah penularan Covid-19 yakni dengan melakukan metode 5M. Metode tersebut berupa mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sementara itu, pola hidup bersih dan sehat juga perlu diterapkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna menangkal Covid-19.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya7 Buah untuk Mengatasi Panas Dalam, Efektif dan Kaya Nutrisi
Panas dalam dapat diatasi dengan konsumsi buah kaya kandungan air.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Sederhana Agar Kulit Ari Kacang Tanah Dapat Dikupas Tanpa Direndam Air Panas
Dengan tips ini, mengupas kulit ari kacang tanah yang sangat tipis bisa jauh lebih mudah walau tanpa direndam air panas. Simak caranya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenikmati Sensasi Berendam di Pemandian Air Panas Ngasinan Magelang, Biasa untuk Terapi Penyakit Kulit
Sumber air panas ternyata masih bisa ditemui di sekitar pemandian itu
Baca SelengkapnyaAsal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaAntara Mandi Air Hangat dan Air Dingin, Manakah yang Lebih Sehat?
Penting untuk memperhatikan suhu air, durasi mandi, dan reaksi tubuh Anda terhadap pilihan mandi Anda.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya