Hasil Investigasi WashingtonPost, Temukan 40 Titik Gas Air Mata di Insiden Kanjuruhan
Merdeka.com - Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur Sabtu lalu masih menyimpan banyak fakta yang belum terkuak. Peristiwa yang menewaskan ratusan jiwa tersebut bahkan menjadi perhatian dunia.
Beberapa media asing melakukan investigasi untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada malam nahas itu.
Satu dari sekian banyak media internasional yang masih intensif melakukan investigasi adalah media asal Amerika Serikat, The Washington Post. The Washington Post berpendapat jika tewasnya sekitar 131 orang tersebut akibat kekacauan fatal setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton pasca pertandingan Arema vs Persebaya berakhir.
Investigasi The Washington Post turut membuat publik di tanah air prihatin terutama karena ditemukannya beberapa titik gas air mata yang dilontarkan ke arah penonton. Simak ulasan selengkapnya.
Gas Air Mata Faktor Utama Tewaskan 130 Lebih Jiwa
The Washington Post menulis bahwa insiden fatal tersebut terjadi karena adanya penembakan 40 amunisi yang terdiri dari gas air mata, pistol suar, dan granat setrum ke arah supporter dalam rentang waktu 10 menit memicu para penonton berhamburan mencari pintu keluar.
©2022 REUTERS/Stringer
Media kenamaan asal Amerika Serikat tersebut juga sepakat bahwa penggunaan amunisi berbahaya tersebut melanggar protokol nasional dan pedoman keamanan internasional untuk pertandingan bola.
Setelah terjadinya tembakan gas air mata, dalam investigasinya menemukan fakta bahwa banyak penonton yang terinjak-injak sampai tewas maupun tertimpa tembok dan gerbang besi karena beberapa pintu keluar ditutup.
Kesalahan protokol keamanan pertandingan tersebut ternyata yang juga dipertanyakan oleh Washington Post, termasuk meminta Mabes Polri memberikan keterangan dari pertanyaan yang berulang kali dilontarkan oleh Washington Post.
Ditemukan 40+ Titik Api di Stadion
Melansir dari akun Twitter Ruairí Alfredo Arrieta-Kenna, investigasi yang dilakukan oleh Rebecca Tan tim Visual Forensik Washington Post, ditemukan gambaran adanya 40 lebih titik api termasuk gas air mata, suar api, dan flare.
©2022 REUTERS TV
Diketahui, investigasi ini dilakukan berdasarkan hasil pengujian atau analisis dari 100 lebih video maupun foto, wawancara 11 saksi mata dan analisis oleh pakar pengendalian massa dan aktivis HAM.
Hasilnya mengungkapkan bagaimana polisi menggunakan gas air mata untuk merespons ratusan penonton yang memasuki lapangan menyebabkan gelombang besar massa di ujung selatan stadion Kanjuruhan, di mana para saksi mengatakan sebagian besar kematian terjadi di sana.
Visualisasi 40 Titik Gas Air Mata
Twitter Adi Renaldi ©2022 Merdeka.com
Melansir dari Twitter dengan akun Adi Renaldi, bahwa The Washington Post memberikan gambaran kondisi di stadion dengan total 40 lebih titik.
Washington Post memberi gambaran dengan menyertai 4 keterangan kunci, dan 1 keterangan simbol gas air mata.
Berikut beberapa keterangan di postingan mereka:1. Simbol Exit (Keluar)2. Simbol Biru (Gas air mata dan asap)3. Simbol Tribun 11, 12, 13 (TKP terparah)4. Simbol Wind Direction (Arah angin)5. Simbol Titik Biru (Gas air mata)
Tampak bagaimana ada sekitar 40 titik berwarna biru yang tersebar di area lapangan dan beberapa menjangkau tribun terutama di area Gate 12 dan 13. Bahkan ada sekitar 6 titik biru yang dekat dengan area Gate 11,12, dan 13, yang merupakan TKP banyaknya korban.
Selanjutnya adalah gambaran pintu keluar, yang mana Stadion Kanjuruhan memiliki total 14 pintu, namun terlihat untuk tribun 11, 12, dan 13 hanya ada 3 tribun dan semuanya berada di titik terdekat gas air mata. Alasan ini yang membuat visual ini memberi tanda khusus berwarna oranye bahwa area ini adalah area paling parah dalam insiden itu.
Keterangan terakhir yang tidak kalah penting adalah adanya arah angin yaitu menuju ke arah selatan. Arah angin menentukan cepat atau tidaknya asap bergerak menuju ke arah tribun. Dalam visualisasi ini, arah angin kebetulan mengarah ke selatan dan kemungkinan besar membuat penonton terkena asap yang berlebih.
Visualisasi tersebut sangat jelas untuk dipahami sehingga publik bisa menilai faktor utama banyaknya korban jiwa di tribun 11, 12, dan 13.
Kesaksian Korban Menurut The Washington Post
Investigasi yang dilakukan Washington Post juga melibatkan 10 saksi mata yang diwawancarai The Post.
Keterangan mereka adalah ketika gas dan asap memenuhi tribun 12 dan 13, banyak penonton melompat ke lapangan untuk menyelamatkan diri. Ada juga yang berusaha menuju pintu keluar, tapi setelah pintu keluar terkunci, mereka berusaha melompat ke lapangan.
©2022 AFP
Aparat kemudian menembakkan kembali gas air mata ke ujung selatan stadion, beberapa mengarah ke tribun.
"Semua orang panik. Pendukung panik karena mereka ingin keluar, dan pasukan keamanan juga panik," kata seorang fotografer, Ari Bowo Sucipto yang saat itu berada di TKP.
Didukung dengan kronologi tersebut, Pengacara HAM di Medan, Ranto Sibarani yang menganalisis tayangan sejumlah video mengatakan aparat tampaknya menembakkan amunisi "secara sporadis" dan tanpa strategi yang jelas.
Ada anggota polisi daerah dan nasional serta TNI di lapangan, tapi tidak jelas siapa yang bertanggung jawab. Akibatnya terjadi penggunaan bahan kimia (gas air mata) yang masif dan tidak terkoordinasi.
Investigasi dari The Washington Post ramai dibicarakan oleh warganet di Twitter. Banyak yang mengecam dan menilai aksi tersebut brutal dan tidak dapat ditolerir.
Titik lokasi gas air mata dan arah angin saat tragedi Kanjuruhan https://t.co/iJIaudFOrH pic.twitter.com/vedkG6xb0u
— Adi Renaldi (@anxioushuxley) October 6, 2022 (mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia
Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Ganjar di Stadion Golo Dukar, Warga Manggarai Rela Diguyur Hujan Deras
Hujan deras tidak menyurutkan animo masyarakat bertemu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Stadion Golo Dukar, Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Pendukung Lawan Intimidasi: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu, Ini Kekuatan Rakyat
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memuji antusiasme warga Bogor yang memenuhi Stadion Pakan Sari Bogor di acara Hajatan Rakyat, Jumat (9/2).
Baca Selengkapnya5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di DKI Jakarta
Warga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini Stadion Kanjuruhan Usai Tragedi, Horor Dipenuhi Semak Belukar
Pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak pernah lagi digunakan
Baca SelengkapnyaPenilaian Warga Pati Terhadap Ganjar dalam Debat Perdana
Relawan Ganjar-Mahfud MD menggelar acara 'Pesta Rakyat Ganjar Mahfud' di Halaman Stadion Joyo Kusumo, Kabupaten Pati
Baca Selengkapnya